Kamis, 2 Oktober 2025

Wisata Bali

Iga Panggang Penyet ala Warung Ipang, Dagingnya Lembut dan Mudah Dilepaskan dari Tulang

Daging iga di Warung Ipang memiliki tekstur yang lembut dan empuk sehingga mudah dilepaskan dari tulangnya.

Tribun Bali/Ayu Dessy
Iga penyet ala Warung Ipang, Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari

 TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Beralamat di Jalan Dewi Sri No 88XX, Kuta, Badung, Warung Ipang yang berpusat di Kota Surabaya membuka outlet kelima di Pulau Bali.

Soft opening sudah dilakukan sejak pertengahan November 2015 dan menambah deretan destinasi kuliner yang ada di sepanjang jalan Dewi Sri.


Aneka hidangan di Warung Ipang. (Tribun Bali/Ayu Desy)

Meski mengusung nama warung, bisa dikatakan Warung Ipang menghadirkan suasana semi resto atau kafe.

Hal tersebut membuat Warung Ipang tidak hanya bisa dijadikan sebagai tempat makan, namun juga untuk bersantai, nongkrong, hingga meeting.

Atmosfir yang berbeda dari Warung Ipang lainnya di Surabaya.

“Cabang pisah Warung Ipang di Bali kita tidak bisa samakan. Secara market behaviour maupun budaya orang di sini berbeda. Sedangkan Surabaya lebih ke kota bisnis atau metropolitan,” kata Owner Representative Warung Ipang, Halda Fungvalo, pada Tribun Bali belum lama ini.

Dilihat dari segi desain bangunannya pun dibuat beda dari Warung Ipang lainnya yang lebih menghadirkan kesan rumah makan konvensional.

Bangunan berlantai dua Warung Ipang di Bali tetap menonjolkan ciri khas nusantara namun menampilkan sisi modern.

Warung Ipang menyuguhkan ragam sajian Indonesia yang lebih pada cita rasa masakan khas Jawa.

Menyebut nama Warung Ipang memang erat kaitannya dengan masakan iga sapi panggang.

Tak ayal, iga sapi jadi menu andalan dari warung satu ini.

Iga sapi diolah menjadi berbagai hidangan yang istimewa dan nikmat.

Mulai dari iga penyet, iga goreng rempah, iga sup spesial ‘Ipang’, iga panggang penyet, iga panggang bumbu kacang, dan rawon iga.

Masing-masing olahan iga sapi menghasilkan rasa yang memanjakan lidah.

Satu di antaranya yang dapat dicoba ketika berkunjung ke Warung Ipang adalah iga panggang penyet.

Dengan harga Rp 62 ribu, satu porsi iga sapi ini terbilang cukup besar dengan daging yang tebal.

Hidangan ini disajikan bersama lalapan, irisan mangga muda, dan sambal yang bisa dipesan tingkat kepedasannya.

Daging iga memiliki tekstur yang lembut dan empuk sehingga mudah dilepaskan dari tulangnya.

Bumbu meresap hingga ke bagian dalam daging dan ada aroma smokey hasil dari pemanggangan.

Daging iga yang gurih sangat pas saat dicocol dengan sambal dan ditambahkan dengan nasi putih yang panas.

“Untuk semua daging di sini, saya sangat concern dari segi higenis, porsi, sama kualitas dari bahan mentah. Seperti iga sapi, kita memilih supplier yang tidak asal pilih. Bisa dilihat daging iga di Warung Ipang lebih superior dari tempat lain,” kata Halda.

Acara bersantap untuk keluarga maupun nongkrong bagi anak-anak muda dapat dilakukan di tempat ini.

Karena selain menyediakan makanan berat, pengunjung bisa memesan aneka jenis kopi hingga bir untuk menemani waktu bersantai.

Warung Ipang memiliki kapasitas sekitar 150-160 orang. Jam operasional sendiri dimulai pada pukul 10.00-23.00 Wita untuk weekdays dan tutup pada pukul 24.00 Wita di weekend. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved