Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Sumut

Goa-goa di Deli Serdang Paling Eksotis dan Misterius, Layak Anda Kunjungi

Inilah sejumlah gua di Deli Serdang yang eksotis dan misterius. Layak Anda sambangi.

Tribun Medan/ Silfa Humairah
Wisatawan sedang melongok ke dalam mulut Goa Konti di Deli Serdang. 

TRIBUNNEWS.COM - Tertarik wisata goa di Deli Serdang, Sumatera Utara, anda bisa menyusuri beberapa goa yang berada di Kecamatan Sibiru-biru dan STM Hulu.

Untuk goa di STM Hulu, Goa Siurat yang berada di kawasan hutan dan kebun penduduk Desa Tanjung Timur, menjadi goa yang cukup menantang dikunjungi dan layak dikunjungi.

Pasalnya, selain goa yang paling besar dibanding goa Deli Serdang Lainnya, goa ini juga memiliki kedalaman hingga 250 meter dan memiliki batu yang indah.

Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari air terjun Pelangi, atau hanya sekitar 1 kilometer jika dari sungai.

Kemudian, wisata Gua Emas yang belakangan menarik perhatian wisatawan. Kini Gua yang berada di dekat kawasan Danau Linting mulai ramai dikunjungi wisatawan karena dinding gua yang mengandung butiran emas.


Goa Siurat di Deli Serdang.

Walau mengandung butiran emas di dinding batunya, gua ini dianggap keramat hingga tidak ada yang berani mengerok emas atau menghancurkan batu dinding gua untuk mengambils emasnya.

Hal itu tentu semakin menambah nilai dari gua tersebut, mulai dari untuk pembelajaran dan penelitian asal mula emas di gua tersebut. Atau sekadar berkunjung melihat keindahan gua berbutir emas.

Kekayaan alam di kawasan Danau Linting, Desa Juhar, Deli Serdang Sumatera Utara tidak berhenti pada Gua Emas saja, ada juga Gua Perak yang juga tidak jauh dari Gua Emas, hanya sekitar 10 meter.

Wisatawan harus jeli untuk melihat butiran perak di stalagtit dan stalagmit gua tersebut. Karena kilauannya tidak seterang butiran emas di Gua Emas.

Saat memasuki gua, wisatawan harus menunduk dan pegangan untuk turun ke dasar gua. Setelah turun, wisatawan akan terkejut, melihat area gua yang cukup besar, jauh dari ukuran pintu gua yang kecil.

Lantainya juga tanah liat yang licin, dan jika musim hujan bisa becek dan bertambah licin. Wisatawan direkomendasikan memakai sandal atau sepatu yang kuat.

Di dalam, wisatawan akan mendapat gua yang gelap tanpa cahaya sedikit pun masuk. Sehingga harus membawa senter atau menghidupkan cahaya handphone.

Selain butiran perak, gua ini juga masih dihuni banyak kelelawar. Sehingga, saat di dalam wisatawan dilarang ribut atau mengganggu kegiatan kelelawar agar kelelawar tidak beterbangan di sekitar gua saat ada wisatawan.

Walau mengandung butiran perak di dinding batunya, gua ini dianggap sedikit mistis karena pernah menjadi tempat penyimpanan mayat. Belum diketahui pasti, mayat tersebut merupakan orang yang meninggal saat pertapaan atau persembunyian, atau mayat yang disimpan agar tidak diketahui orang.

Sedangkan Goa Alam Indah di Desa Penen merupakan salah satu destinasi yang bisa dikunjungi di Kecamatan Sebiru-biru selain pemandian air sungai dan air panas disana.


Goa Rempah di Deli Serdang.

Lokasi goa itu terletak di area perkebunan dan sawah penduduk di sana. Sehingga harus mengikuti guide untuk mencapai lokasi, sambil melihat pemandangan persawahan dan kebun yang terbentang luas.

Ada juga Gua Rampah di Deli Serdang, Milik Pribadi dan Dilengkapi Pemandian Air Panas.

Gua Rampah ini berada di Kecamatan Sibiru-biru Desa Peria-ria, Deli Serdang, Sumatera Utara

Gua Rampah layak dijadikan destinasi wisata gua karena memiliki sumber mata air dan area gua yang terbuka sehingga terang.

Ada juga taman kecil dengan tanaman dan bunga seperti berada di pekarangan rumah orang.

Tidak seperti gua biasanya yang tertutup sehingga tidak ada cahaya yang masuk. Gua ini dimasuki cahanya.

Kondisi tersebut membuat pengunjung bisa berlama-lama di dalam gua dan mendokumentasikan kondisi gua dengan hasil yang bagus.

Kemudian Gua Konti dan Gua Pohon Besar berada tidak jauh dari Gua Rampah, hanya sekitar 20 meter, jadi tidak salah singgah melihat gua kelelawar ini.

Keseluruhan gua ini saling berdekatan, hampir semuanya berada pada areal pertanian penduduk yang ditanami karet, coklat dan tanaman palawija.

Sekitar gua tersebut, anda akan melihat tumpukan goni yang berisi kotoran kelelawar yang akan diolah menjadi pupuk oleh warga.

Warga memanfaatkan kotoran kelelawar untuk pupuk perkebunan mereka dan juga untuk dijual.

Gua ini tidak terlalu besar, dan tidak memiliki sumber mata air panas seperti Gua Alam Indah dan Gua Rampah yang berada tak jauh dari gua ini.  (Silfa Humairah)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved