Selasa, 30 September 2025

Kuliner

Watt Coffee di Kawasan Kwitang Lokasinya Nyempil, Tapi Ini yang Membuatnya Ramai Pengunjung

Lokasinya yang nyempil (tersembunyi) di kawasan Kwitang Jakarta Pusat tak membuat Watt Coffee sepi pengunjung. Lantas apa istimewanya?

Tribunnews.com/ Reynas Abdila
Bartender di Kedai Watt Coffee di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, sedang meracik kopi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di kawasan Kwitang ada sebuah tempat ngopi yang lokasinya tersembunyi tetapi memiliki cita rasa unggulan.

Tepatnya di Jalan Kwitang Raya Nomor 14, Senen, Jakarta Pusat gerai kopi ini bernama Watt Coffee.

Nama Watt Coffee ini sendiri, kata sang pemilik Alfred Agus (29), lahir dari gabungan nama orang dan satuan daya.

"Asal muasal Watt Coffee saya pakai pertama dari tokoh James Watt (penemu mesin uap, red) dan kedua dari satuan daya listrik lampu yang bermaksud menerangi," kata Alfred kepada Tribun Travel, Selasa (15/9/2015).

Pria yang tinggal di daerah Jakarta Barat ini mendirikan Watt Coffee tidak hanya sekedar mengikuti tren industri kopi yang tengah marak.


Suasana di Watt Coffee di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Tetapi, sambungnya, meracik kopi haruslah mempunyai spesialiti terutama untuk kopi Nusantara di mana biji kopi itu diolah secara profesional.

Setiap harinya, Watt Coffee menawarkan kopi Nusantara yang berbeda-beda sehingga tidak semua jenis kopi daerah bisa dipesan di sini.

"Makanya kami pakai tagline itu Watt's Your Coffee? Tujuannya agar lebih variatif dalam memilih bagi setiap pengunjung," imbuh pria yang mengenyam kelas khusus cara mengolah kopi selama bertahun-tahun tersebut.

Terbukti walaupun baru 8 (delapan) bulan berdiri, Watt Coffee telah memiliki banyak pelanggan yang kebanyakan kalangan kelas mahasiswa hingga pekerja.

Dari dekorasi interiornya terlihat sangat unik dengan beragam detail-detail berbahan kayu yang menunjukan kesan modern-industrial.

"Kami memang sengaja mendesain bagian dalam semenarik mungkin termasuk ada bangku di dekat barista agar pengunjung bisa melihat secara langsung proses pembuatannya sekaligus berinteraksi," jelas Alfred.


Bartender di Kedai Watt Coffee di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, sedang meracik kopi.

Yang terpenting ialah pengunjung dapat merasakan ketenangan saat menyeruput segelas kopi ditemani lantunan lagu hits barat.

Untuk biji kopi yang disajikan di sini yakni seputar arabika yaitu kopi kaya rasa yang menguasai 60 persen pasar dibandingkan robusta.

Anda dapat mencicipi varian kopi di antaranya kopi Toraja, Mandailing, Flores, Malabar, Gayo, dan lain-lain.

Tetapi jika tidak doyan kopi hitam, Watt Coffee juga menawarkan Machiatto, Caffee Latte sampai Green Tea Latte dan Ice Mocha pun disediakan di sini.

Menu pengganjal perut pun dapat dipesan seperti Beef Quiche, Croissant Butter Pudding, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Harga dan Jam Operasional

Menyoal harga Anda tidak perlu khawatir meskipun rasanya unggulan tetapi tetap mengerti isi kantong.

Segelas gayo Aceh misalnya dengan metode daily brew hanya dibandrol Rp 35.000 hingga termahal Rp 45.000 (belum termasuk pajak).


Pintu masuk Watt Coffee di kawasan Kwitang, Jakarta.

Tentu harga tersebut termasuk murah untuk ukuran kopi berkualitas ditambah fasilitas dan suasana yang sangat nyaman.

Watt Coffee ini buka setiap harinya mulai pukul 08.00 WIB - 09.00 WIB.

Anda juga dapat menggali informasi terbaru melalui website resmi Watt Coffee yaitu www.wattcoffee.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan