Wisata Sumsel
Aneka Sambal Khas Palembang yang Bikin Pecinta Kuliner Pedas Selalu Merindukan
Sumatera Selatan, khususnya Palembang, mempunyai kekayaan kuliner sambal khas yang tak bisa ditemui di tempat lain. Sambal khas apa saja?
TRIBUNNEWS.COM - Sumatera Selatan, khususnya Palembang, mempunyai kekayaan kuliner sambal khas yang tak bisa ditemui di tempat lain. Sambal khas apa saja?
Berikut ini catatan Sriwijaya Post:
- Sambal Kabau Khas Musirawas yang Baunya Semerbak
Masyarakat di Kabupaten Musirawas, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) dan Kota Lubuklinggau tentu sudah sangat familiar dengan buah kabau.
Buah sejenis jengkol dan petai ini, kerap dikonsumsi, baik sebagai lalapan maupun dimasak menjadi sambal sebagai lauk saat makan nasi.
Meski ada yang tidak mau mengkonsumsi kabau karena aroma nafas yang ditimbulkan, namun cukup banyak yang doyan karena rasanya yang khas mampu menambah selera makan.

Sambal kabau khas Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan.
Bagi masyarakat lokal, ada beberapa cara memasak sambal kabau, namun umumnya dengan cara digoreng.
Ada yang suka digoreng kering ada pula yang suka digoreng basah.
Sebelum digoreng, buah kabau yang sudah dikupas dari kulitnya, dibersihkan terlebih dahulu dengan air bersih.
Selanjutnya, buah kabau ditumbuk menggunakan batu giling. Untuk digoreng kering, biasanya ditumbuk agak halus. Sedangkan, untuk digoreng basah, ditumbuk ala kadarnya, asal buah kabau pecah, sudah cukup.
Setelah ditumbuk dan dimasukkan kedalam wadah mangkuk atau piring, buah kabau dibersihkan kembali dengan air bersih, untuk menghilangkan getahnya.
Saat pertama dicuci, biasanya air bilasan akan berwarna putih keruh, karena getahnya masih banyak.
Baru setelah dibersihkan beberapa kali, getahnya berkurang, dan air bekas cuciannya sudah mulai jernih.
Setelah dicuci, buah kabau yang sudah ditumbuk ini siap untuk digoreng.
Caranya, panaskan minyak goreng, kemudian masukkan buah kabau tumbuk ke dalam kuali. Biarkan sekitar 15 menit, sampai warnanya berubah.
Untuk digoreng kering, ketika kabau sudah berubah warna dan agak garing, masukkan sambal giling yang sudah dicampur dengan bawang dan garam secukupnya.
-- Baca selengkapnya artikel ini, klik di sini!
- 30 Jenis Sambal Khas Kabupaten OKU, Pilih Mana?
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) punya beragam jenis sambal khas.
Dua di antaranya adalah Sambal Sangkedie dan Sambal Buncis.
Keaneka ragaman pohon buah yang tumbuh di bumi Sebimbing Sekundang menjadi inspirasi masyarakatnya dalam memadukan bahan dasar dan garam menjadi sambal yang nikmat.
Termasuk buah durian segar pun bisa dijadikan sambal atau yang lebih dikenal dengan Sambal Sangkedie.
Kepiawaian dalam membuat sambal di masyarakat OKU ini yang menjadi motivasi sehingga sambal sebagai mascot kuliner OKU yang diluncurkan pada pada Hari Pariwisata Dunia ke XIV tahun lalu.

Sambal buncis khas Kabupaten OKU
Peluncuran mascot tersebut ditandai dengan Festival Sambal yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata Kabupaten OKU yang saat itu dipimpin oleh Kadisporabudpar Aufa S Sarkomi SP MSc.
Bahkan Festival Sambal di OKU ini sudah dicatat di Kementerian Pariwisata Sub Promosi Dalam Negeri Wilayah Sumsel.
Setelah sambal menjadi mascot wisata kuliner di OKU maka lauk pauknya menyesuaikan dengan sambalnya, misalnya sambal kedondong asam pasangannya ikan panggang.
Kabupaten OKU yang terdiri dari 12 kecamatan ini umumnya memiliki kemiripan dalam menyajikan sambal.
Hanya saja penamaannya sedikit berbeda, menyesuaikan cara membuat dan cita rasa sambal itu sendiri.
Meskipun sederhana proses pembuatan sambal tidak bisa dianggap sepele.
Semua bumbu, bahan, dan cara pembuatannya harus diperhatikan dengan betul sehingga akan menghasilkan sambal yang nikmat dan mampu menggoda selera makan nasi.
Aneka sambal di di OKU antara lain, Sambal Cungkire (sambal rampai) sambal ini dikenal disemua lapisan masyarakat OKU, bahan dasarnya cabai dan garam serta asam rampai tambahkan terasi bakar.
Kemudian ada sambal kedondong hutan, sambal buah kweni, sambal buah mbam, sambal buah limus, sambal buah mangga muda, sambal buah cipet atau sambal buah pelam, rambal buah rambai, sambal buah tupak, sambal buah haman, sambal terhong asam.
Baca selengkapnya artikel ini, klik di sini!