Wisata Sulsel
Bugis Waterpark Adventure Makassar, Ini yang Membuat Anda Bilang Wow Saat Masuk
Ini yang membuat Anda betah berlama-lama di dalam Bugis Waterpark Adventure di Makassar.
Laporan Wartawan Tribun Timur Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Makassar merupakan kota yang berada di kawasan pesisir barat Sulawesi Selatan.
Hal ini menjadikan kota Makassar sebagai kawasan yang identik dengan laut sejak dulu.
Hal ini juga ditampilkan pada sejarah suku Bugis-Makassar yang terkenal dengan pelaut ulung di dunia.
PT Baruga Asrinusa Development (BAD) berupaya mensinergikan sejarah ini dengan tema besar pada tampilan wahana air, Bugis Waterpark Adventure (BWA).
Wahana bermain yang berdiri pada 2012 lalu ditujukan sebagai pilihan destinasi wisata bagi masyarakat. Baik di dalam kota maupun dari luar pulau.

Kapal Phinisi mejeng di arena permainan air Bugis Waterpark Adventure Makassar (Tribun Timur/ Muthmainnah Amri)
Konsep wisata bahari modern yang dikemas anak perusahaan Kalla Group ini juga menjadi sarana pengenalan budaya kepada pengunjung.
Manager Marketing and Promotion PT BAD, Andi Tenri Paweli menjelaskan upaya tersebut merupakan bentuk pelestarian terhadap sejarah kemaritiman Bugis-Makassar.
"Kita ingin mengangkat dan memperkuat ciri khas dari Sulsel yang masyarakatnya sudah terkenal sebagai pelaut ulung," katanya.
Penerapan ini juga menjadi edukasi alternatif kepada masyarakat dari luar Sulsel terhadap sejarah Bugis-Makassar.
Ia menuturkan, upaya tersebut merupakan bentuk pelestarian sejarah kemaritiman suku Bugis Makassar di tengah modernisme masyarakat.
"Kalau kita melestarikan dengan mengacu pada konsep sejarah, itu tidak akan pernah ketinggalan. Sebab kita mengangkat sejarah, dan sejarah itu akan langgeng" katanya.
Menurutnya, konsep sejarah masing-masing daerah memiliki kararteristik dan latar belakang yang berbeda beda.
Sehingga karaktersitik tersebut hanya dapat ditemukan pada masing-masing daerah dan tidak akan dijumpai di tempat lain.
Serta tidak mudah ditiru karena sejarah suatu daerah melekat pada masyarakatnya.
Maka penerapan identitas yang dilakukan pengembang nampak pada tampilan gerbang Bugis Water Park.
Destinasi dengan 15 wahana bermain ini menampilkan kapal Phinisi yang membuat kesan maritim.
Kental Nuansa Bahari
Pembangunan main entrance tersebut dilakukan pembuat kapal dari Kabupaten Bulukumba.
Prosesnya sama dengan pembuatan kapal Phinisi yang sesungguhnya.
Nah, di bagian lambung kapal yang juga berfungsi sebagai lobby, dibuat gallery untuk foto-foto Makassar tempo dulu sekitar tahun 1950-an.
Tujuannya untuk mengingatkan sejarah kota Makassar saat masuk kedalam wahana ini.
Nuansa bahari juga bisa dirasakan pada penggunaan material pada salah satu jembatan penghubung.
Materialnya merupakan bagian dari kapal atau perahu yang digunakan lagi sebagai papan penutup permukaan jembatan, sehingga terkesan unik dan memiliki nilai seni.

Keindahan wahana air dan kolam renang di Bugis Waterpark Adventure Makassar (Tribun Timur/ Muthmainnah Amri)
Penggunaan material tersebut dilakukan untuk menampilkan kesan natural pada fasilitas yang diberikan.
Secara tidak langsung konsep ramah lingkungan juga diterapkan. Penggunaan kayu kapal juga dilakukan untuk menjaga kualitas jembatan.
Kendati demikian, pengelola tidak serta merta menghilangkan corak kayu dari kapal sebelumnya.
Beberapa kayu masih menampilkan warna kapal sebelumnya dan disusun secara acak.
Hasilnya, jembatan tak sekadar akses saja melainkan menjadi pemanis di tengah hijaunya Bugis Waterpark.
Tak hanya didasari kemaritiman kota Makassar, kesan natural juga tak bisa dihilangkan.
Hal ini terlihat dari penggunaan bahan kayu Dolken untuk struktur bangunan dan meja makan di bagian food court.
Kayu jenis ini umumnya digunakan pada dermaga lantaran memiliki sifat yang tahan terhadap air.
Pada bagian bangku, digunakan bahan dari kayu kelapa yang cenderung berserat namun tetap tahan.
Pada bagian atap, digunakan rumbia sebagai model rumah masyarakat pesisir di Makassar.
Seluruh rangkaian konsep diupayakan sesuai dengan tema besar yang diusung.
Fasilitas penunjang kebutuhan pengunjung dibuat senyaman mungkin dan semudah mungkin.
Pada bagian wahana Kollang To Loppo atau kolam orang dewasa, pengelola menempatkan fasilitas kafe dengan level yang hampir sama dengan permukaan kolam.
"Kita gunakan konsep Sanken Bar agar pengunjung tidak perlu keluar dari kolam untuk menikmat minuman yang disediakan," jelas Tenri.
Lokasi Bugis Waterpark sendiri berada di kawasan Perumahan Bukit Baruga, Jl Baruga Raya, Manggala.
Tarif masuk dari Senin-Jumat Rp 80 ribu per orang.
Pada Sabtu Rp 100 ribu perorang dan hari Minggu Rp 140 ribu per orang.
Di bulan Ramadan ini, Bugis Waterpark tetap membuka akses masuk bagi masyarakat yang membutuhkan wahana permainan.
"Kita tetap hadirkan sarana wisata air. Kita tetap punya pasar sendiri di bulan Ramadan," ujar General Manager Pemasaran Bugis Waterpark, Hasnah Rajman.
Menurutnya, kondisi bulan Ramadan membuat pengunjung muslim berkurang. Namun di sisi lain, hal tersebut malah mendongkrak pengunjung beragama lainnya.
Peningkatan kunjungan biasanya berlangsung pada hari raya Idul Fitri. Kunjungan mencapai 1.000 pengunjung per hari.
​Rangkaian kegiatan selama Ramadan terus dilakukan pengembang perumahan Bukit Baruga ini. Selain itu, anak perusahaan Kalla Group ini berencana menggelar buka puasa bersama 1.000 anak panti asuhan di Makassar.