Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Sumut

Batu Kapal Bukit Lawang, Trek Menantang Jelajah Sepeda

Dengan bersepeda anda akan melewati jembatan, ladang, perkampungan, bukit turunan dan tanjakan, hingga pemandangan hamparan batu besar atau batu kapal

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Medan/Silfa Humairah
Jembatan di kawasan Bukit Kapal Bukit Lawang, Langkat, Sumatera Utara. 

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Bagi anda pencinta offroad jangan lewatkan berpetualang sambil berwisata di Batu Kapal Bahorok, Bukit Lawang, Sumatera Utara.

Kawasan ini memiliki pemandangan hutan dan bukit-bukit di bawah kaki gunung leuser yang cocok ditelusuri dengan sepeda gunung.

Pemandangan yang begitu indah akan membuat anda lupa rasa lelah mengayuh sepeda.

Dengan bersepeda anda akan melewati jembatan, ladang, perkampungan, bukit turunan dan tanjakan, hingga pemandangan hamparan batu besar atau yang disebut Batu Kapal.

Bukit Lawang
Trek bersepeda di kawasan Batu Kapal, Bukit Lawang, Langkat, Sumut.

Di sana juga ada sungai yang sangat jernih, sangkin jernihnya banyak pengunjung langsung meminumnya setelah lelah mengayuh sepeda.

Batu Kapal berada di kawasan hutan yang beriklim Hutan Hujan Tropis, kaya akan flora dan faunanya.

Keberadaan Orang Utan (Pongo Abelii) menjadi icon Objek Wisata di sana.

Jika beruntung, anda akan melihat Orang Utan berkeliaran dari dahan ke dahan pohon yang rindang.

Objek wisata Batu Kapal bukanlah barang baru namun karena kurang terekspose, objek ini bak mutiara yang terpendam.

Keindahan Batu Kapal dijaga atau dilestarikan oleh sekelompok pencinta alam yang menawarkan wisata di Batu Kapal dengan panduan mereka.

Bukit Kapal
Para pesepeda  berfoto bersama di Batu Kapal, Bukit Lawang, Langkat, Sumut.

Komunitas ini disebut Batu Kapal Family, bergerak dari rasa peduli kekayaan alam, mereka akan mengarahkan pengunjung untuk berwisata tapi tetap menjaga lingkungan.

Rahmat, pemandu, mengatakan sudah sering mengorganizer para tamu yang berkunjung, baik camping, caving, dan jungle trek di lokasi Objek Wisata Batu Kapal agar tidak tersesat dan tidak merusak alam.

Misalnya memotong dahan, ranting, buang sampah hingga merusak batu.

"Di sana dapat dijumpai beberapa jenis tumbuhan dan satwa seperti kantong semar, meranti, keruing, damar laut, anggrek hutan, rafflessia, bunga bangkai dan aneka pohon dan tanaman lainnya," katanya.

Mata pencaharian masyarakat di Bukit Lawang umumnya adalah petani dan pedagang.

Panorama alam yang indah dengan sungai yang jernih serta keberadaan Orang Utan Sumatera menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.

Bukit Kapal
Memasuki kawasanwisata Batu Kapal, Bukit Lawang, Langkat, Sumut.

Sahbani, Trip Wisata Sohib Nature, menuturkan kawasan Batu Kapal sangat bagus menjadi destinasi para traveller lokal atau luar kota.

Cocok untuk bersepeda menelusuri alam, atau camping memanfaatkan sumber daya alam untuk bertahan hidup.

"Jangan takut, kawasan ini aman dari binatang buas dan memiliki sungai yang melimpah dan jernih, bisa langsung diminum karena merupakan aliran sumber air gunung. Bagi wisatawan yang cuman mau melihat pemandangan alam untuk refreshing juga bisa," katanya.

Menurutnya, wisatawan bisa menggunakan jasa penduduk untuk memandu berkeliling.

Pasalnya, kawasan tersebut cukup luas dan wisatawan bisa tersesat.

Untuk sampai ke lokasi tersebut dari Kota Medan, wisatawan memerlukan waktu sekitar tiga jam.

Anda bisa menggunakan mobil pribadi, maupun angkutan. 

Bagi yang mau menginap juga tidak perlu khawatir karena ada banyak penginapan terjangkau di kawasan Bukit Lawang, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu.

Begitu pula warung makan dan makanan ringan, mudah dijumpai di sepanjang jalan.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved