Pendidikan GOWisata Jatim
Tongseng di Amandaru Restaurant, Surabaya, Daging Kambingnya Impor dari Australia
Masakan tongseng kambing ini khas Indonesia, tapi bahannya menggunakan daging kambing impor dari Australia.
lihat foto
Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bagi penggemar kuliner khususnya berbahan daging kambing, sajian satu ini tak bisa dilewatkan begitu saja.
Tongseng kambing dengan bumbu resep tradisional Indonesia yang dipadukan dengan bahan daging kambing impor.
Masakan ini sejenis gulai dengan cita rasa bumbu yang lebih tajam dan lebih kental daripada gulai.
Bedanya pada kuah tongseng ini ditambahkan bawang putih, merica, Lombok merah, Lombok hijau, kecap manis, daun jeruk dan sayur kubis.
Tongseng kambing. (Surya/Wiwit P)
Sudah terbayangkan ketika melihat daftar menu yang ada di tawarkan baik di Dharmawangsa Restaurant, Padi Terrace atau Amandaru Restaurant di Hotel Singgasana, Jalan Gunungsari, Surabaya.
Pilihan menu fusion ini, bisa dinikmati kapan saja, tentunya tongseng Kambing di tempat ini menawarkan karakter berbeda, yakni dengan menggunakan bahan utama daging kambing impor.
“Kalau masakannya tongseng kambing ini khas Indonesia, tapi bahannya menggunakan daging kambing impor dari Australia,” kata Chef De partie Singgasana Hotel, Hasan Solomon.
Daging kambing kata Hasan Solomon, tentu salah satu makanan yang sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia.
Sate kambing, gule kambing, tongseng kambing adalah beberapa jenis makanan yang diolah dari daging kambing.
Di seluruh dunia, daging kambing juga salah satu jenis daging merah yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Menurutnya dipilihnya daging impor ini karena dagingnya lebih empuk dan aroma kambing yang biasanya menusuk, menjadi hilang.
Selain itu untuk proses memasak dan pengolahan juga lebih cepat karena bahan baku yang lunak tadi.
Untuk dapat menikmati santapan tongseng kambing yang empuk ini cukup merogoh kocek sebesar Rp 92.000 per porsinya.
Yang perlu diperhatikan daging kambing memiliki reputasi buruk karena menjadi pemicu meningkatkan kolesterol atau tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu sebaiknya sebaiknya batasi konsumsi daging kambing, makan saja secukupnya.
