Jalur Lintas Tengah Bandar Lampung-Palembang Banyak Lubang

Laporan Wartawan Tribunnews, Deodatus Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Bagi pemudik yang ingin menuju Sumatera Selatan dari arah Lampung, sebaiknya berhati-hati.

Jalur lintas timur Sumatera dari Lampung ke Sumatera Selatan berada dalam kondisi yang kurang baik.

Tim Tour de Sumatera 2015 menemukan sejumlah jalan yang rusak, bergelombang, dan berlubang dalam perjalanan dari Bandar Lampung ke Palembang via lintas timur, Sabtu (20/6/2015).

Jalan berlubang. (Tribunnews/Deodatus Pradipto)

Mayoritas jalanan setelah melewati perbatasan kota Bandar Lampung cenderung bergelombang.

Pemudik harus ekstra hati-hati karena kondisi jalanan seperti ini berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Pemudik disarankan untuk menurunkan kecepatan kendaraan ketika memasuki Bandar Jaya.

Lintas timur Sumatera melewati pasar yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Selain karena aktivitas pasar yang persis di tepi jalan, jalanan juga menyempit di depan pasar.

Memasuki Lampung Tengah, jalanan tidak hanya bergelombang.

Di sejumlah titik, kerap ditemui sisa proyek penambalan jalan.

Berdasarkan pantauan, proyek ini baru sebatas membuat calon tambalan dan belum diaspal.

Tak hanya bergelombang, dalam perjalanan ke Palembang, tim juga menemui sejumlah ruas jalan yang rusak.

Sekitar dua kilometer menuju gerbang Kabupaten Way Kanan, kondisi jalanan cenderung berlubang.

Namun demikian, setelah jalanan berlubang itu, pemudik akan dimanjakan oleh lintasan aspal yang mulus.

Beberapa ruas jalan bahkan lurus dan sepi. Meski dapat memacu kendaraan, pemudik harus waspada karena kontur jalanan ini yang berbukit.

Memasuki Sumatera Selatan, pemudik harus semakin waspada. Pasalnya, mayoritas jalan sampai di kota Palembang berlubang.

Saat melintasi kabupaten-kabupaten seperti Ogan Komering Ulu TImur, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Ilir, banyak ditemui jalanan berlubang.

Lubang-lubang itu berpotensi menimbulkan kerusakan bagi kendaraan atau kecelakaan jika tidak berhati-hati.

Tidak disarankan melintasi kabupaten-kabupaten itu saat malam hari.

Pengamatan tim, tidak ada lampu-lampu penerangan di sepanjang lintas Lampung-Muara Enim.

Penerangan hanya bisa didapat begitu memasuki ibu kota kabupaten.

Selain itu, banyak ditemui lintasan kereta di sepanjang jalan tersebut.

Beberapa lintasan kereta sangat berbahaya karena tidak memiliki palang.

Perlintasan hanya dijaga oleh masyarakat setempat.

Mendekati Palembang, pemudik harus waspada karena sedang ada proyek pelebaran jalan.

Sekitar 20 kilometer menuju Palembang, pada beberapa titik jalan hanya memiliki satu ruas pada setiap arah.

Di sisi kiri ruas jalan terdapat proyek tersebut. Jika tidak hati-hati, kendaraan bisa terperosok dan tingginya selutut orang dewasa.