TOPIK
Seleksi Calon Pimpinan KPK
-
Para pembentuk UU menghendaki pelaksanaan tugas Penindakan di KPK dilakukan oleh tenaga profesional dari unsur Polri.
-
Padahal terkait LHKPN, Pansel saat ini mengikuti pola seleksi yang sama dengan Pansel empat tahun lalu
-
Neta menyebut KPK dan pihak-pihak lain keliru jika mempersoalkan LHKPN para capim jilid V
-
"Ini tentu menjadi sangat penting karena ini tahap tahap akhir yang tentu kita sangat membutuhkan masukan dari masyarakat," imbuh dia
-
Menurut mantan Ketua Tim Perumus UU KPK, Romli Atmasasmita, keterwakilan korps Bhayangkara dan Adhyaksa sebagai Pimpinan KPK sudah diatur dalam UU.
-
Ia hanya memberikan petunjuk bahwa capim itu statusnya adalah penyelenggara negara
-
Yenti Garnasih, tidak menganggap penting isu penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, diangkat menjadi materi khusus seleksi.
-
Menurut Yenti, LHKPN baru wajib disetor atau dilaporkan setelah terpilih sebagai pimpinan KPK.
-
Menurut Yenti Garnasih, perempuan dan laki-laki setara sifatnya dalam kekuatan pendidikan (Power Education) yang dia miliki
-
Sebanyak 104 pelamar yang sebelumnya telah lolos seleksi tahap II calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengikuti tes psikologi.
-
Ike Edwin adalah putra asli dari Lampung yang hingga kini masih bersaing memperebutkan kursi pimpinan KPK.
-
"Karena pimpinan KPK yang akan datang saya dengar banyak calonnya polisi. Itu bisa berubah sama sekali nanti bisa coup de grace," katanya
-
"Kalau memang mau begitu komisi III ya ke presiden saja. kami enggak mau melangkahi kewenangan. kami kan hanya di bawah presiden saja," katanya
-
"Pokoknya selesai semuanya. Baik mengenai yang soal jawaban maupun membuat makalahnya. Ya yang penting semua sudah selesai dengan baik," kata Anang
-
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, anggota TNI tersebut menjabat sebagai Staf Khusus KSAU
-
Amatan Tribunnews.com pada Kamis (11/7/2019) nama Natalius tidak ada di daftar 192 calon pendaftar capim yang lolos dalam seleksi administrasi
-
Saut mengatakan, jika dia terpilih menjadi komisioner KPK, dia akan berusaha membenahi komisi antirasuah. Setidaknya, ada tiga hal yang ingin dibenahi
-
192 pendaftar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dinyatakan lulus seleksi administrasi
-
Nama Kapolda Sumsel, Irjen Firli Bahuri masuk dalam daftar calon pimpinan (Capim) KPK yang lolos seleksi administrasi
-
Anang menyebut, dirinya bisa menyeimbangkan tindak pencegahan dan pemberantasan jika terpilih sebagai pimpinan KPK.
-
WP KPK dan BNPT sepakat bahwa seluruh bangsa Indonesia, tanpa kecuali, termasuk seluruh pegawai KPK, wajib menjaga NKRI dan Pancasila.
-
127 orang tercatat sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (2/7/2019).
-
Temuan ini menjadi pemicu untuk mengingatkan kembali memori masyarakat atas janji Kapolri ketika ia dilantik pada medio Juli 2016 lalu
-
Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK diingatkan untuk fokus mencari calon yang berintegritas dan memiliki kemampuan dalam bidang pemberantasan korupsi.
-
Masinton Pasaribu menegaskan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi harus bersih dan tidak terpapar paham ideologi lain di luar Pancasila.
-
Dari 5 komisioner yang terpilih nanti, Yenti sangat berharap minimal ada calon komisioner yang paham soal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
-
Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih mengakui menjadi Pansel KPK adalah tugas terberatnya.
-
Proses pendaftaran nantinya akan dilakukan di kantor Kementerian Sekretaris Negara, di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat.
-
Sekda Kalbar Nonaktif, M Zeet Hamdy Assovie, lolos seleksi calon Sekjen KPK, ia masuk dalam 4 calon terpilih yang mengikuti tahapan selanjutnya
-
Satu per satu pimpinan baru menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).