TOPIK
Penutupan Dolly
-
"Semua mucikari dan PSK sudah solid dan sepakat menolak," katanya lagi.
-
“Coba bandingkan dengan penghasilan yang mereka peroleh, rata-rata sampai delapan juta per bulan,” imbuh Johan.
-
"Sudah disiagakan, tapi menunggu perkembangan," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jatim, AKBP Bambang Tjahyo
-
“Kalau tidak diatur begini, kami yang kewalahan, karena banyak sekali teman-teman media yang minta wawancara. Padahal, kami juga harus terus melakukan
-
“Kalau arahnya untuk mal atau supermarket pasti warga sekitar tidak akan ikut terlibat,” tegasnya.
-
"Total ada tujuh yang kita tutup. Hanya warga saja yang boleh lewat," kata Pokemon, korlap aksi.
-
"Dengan demikian, tidak ada kegiatan apapun di lokalisasi Dolly-Jarak saat deklarasi berlangsung di gedung Islamic Centre,” kata Muhammad Fikser, Kaba
-
Kementrian Sosial (Kemensos) sudah menyiapkan cek senilai Rp 7,3 miliar, untuk para PSK Lokalisasi Dolly yang akan resmi ditutup, Rabu (18/6/2014).
-
Sejumlah pejabat RW di kawasan lokalisasi Dolly mengancam akan meletakkan jabatannya, apabila pemkot benar-benar merealisasikan rencana penutupan.
-
Sehari menjelang ditutup, suasana di kompleks lokalisasi Dolly, Selasa (17/6/2014) malam masih tetap meriah dan ingar bingar.
-
Nanang Arokhman (22), warga Lakarsantri, yang melempar batu ke kaca wisma di Dolly, ternyata mengalami gangguan kejiwaan.
-
Pria yang melempari wisma Putri Ayu II dan Sumber Rejeki di gang Dolly, Selasa (17/6/2014) pagi, sempat hendak merusak mobil sedan
-
Suasana di gang Dolly setelah terjadi perusakan wisma, Selasa (17/6/2014), semakin riuh.
-
"Ini yang penting, makanya kita harus mengetahui sampai sejauh mana dampak penutupan lokalisasi Dolly-Jarak," kata Dianto
-
"Kami menunggu laporan perkiraan intelegen. Setelah itu kami tentukan jumlah personilnya," kata Setija.
-
Dalam pertemuan itu semuanya bisa menyampaikan keluhan karena hak-haknya dilanggar.
-
"Bentuk intimidasinya berupa tekanan psikis hingga mengarah pada intimidasi fisik," kata Ketua Muhammadiyah Surabaya, Zayin Chudlori
-
"Hearing ini akan sia-sia jika tetap dilanjutkan. Karena tidak akan menghasilkan solusi kebijakan apapun terkait penutupan lokalisasi Dolly-Jarak," ka
-
Kekecewaan ini pasti akan menambah panjang penderitaan penghuni dan pekerja lokalisasi Dolly-Jarak
-
"Ini lagi dicat warungnya. Anak-anak lagi pulang ke kampungnya," ujar Samidi.
-
"Makanya, kita tidak akan terpengaruh dengan ancaman tidak memilih dalam Pilpres dari penghuni dan pekerja lokalisasi Dolly-Jarak," kata Soemarno
-
"Tidak betul jika Pemkot akan membeli seluruh rumah di lokalisasi Dolly-Jarak. Karena hanya wisma yang dijual pemiliknya saja yang kita beli," kata Ri
-
Kami sudah minta aparat keamanan untuk melakukan penanganan atas intimidasi itu, kasihan warga yang ingin mendapat ketenangan dari penutupan lokalisas
-
"Coba, kalau semacam itu tentunya mereka juga harus dilindungi hak-haknya dong. Tidak hanya penghuni Dolly-Jarak saja yang bisa diperhatikan hak-hakny
-
"Saya punya bukti rekamannya sosialisasi yang dilakukan, justru penghuni lokalisasi Dolly-Jarak yang jarang datang," kata Tri Rismaharini
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved