TOPIK
Balkon Gedung BEI Roboh
-
Pengelola gedung Bursa Efek Indonesia, PT Cushman & Wakefield memastikan, Tower II BEI hari ini sudah mulai bisa diakses publik
-
“Akses publik ke Tower II akan dibuka kembali pada Rabu, 24 Januari 2018, agar para penghuni gedung dapat melanjutkan operasional bisnis mereka."
-
Arif mengatakan, para korban minta pindah RS lantaran ingin disatukan dengan korban lainnya di RS yang sama yang tak lain adalah teman-temannya.
-
Kegagalan itu dimulai dari kapasitas sambungan penggantung lantai Mezzanin yang terlampaui
-
Korban patah tulang panggul akibat runtuhnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), belum tentu harus dioperasi.
-
Sebanyak 17 korban runtuhnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalani perawatan di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat.
-
Menurutnya dengan denda sebesar itu masih akan membuat pihak yang melanggar tidak jera.
-
“Banyak gedung yang belum dilengkapi SLF, nanti saya cek lagi datanya dan satu yang pasti mereka akan sulit mendapatkan asuransi,”
-
Rudyhard mengatakan, gangguan penyesuaian merupakan gangguan trauma, yang tidak biasa mereka alami.
-
Ditemui di ruang Rapat RSAL, lanjut Wiweka, 7 orang tersebut terdiri dari 3 korban dalam proses recovery pasca operasi.
-
Sesuai amanat UU Keinsinyuran, kata Heru, PP akan memiliki perangkat untuk mengatur hal-hal diantaranya insinyur yang akan melakukan praktik
-
Keduanya merupakan mahasiswa Ekonomi Akutansi Universitas Binadharma, Palembang, Sumatera Selatan.
-
10 korban selasar lantai II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat diberbolehkan pulang pada Rabu (17/1/2018).
-
"Menit ke 23 kayak ada kuntilanak rambut panjang baju putih enggak ikut jatuh. padahal semuanya pada pake kerudung.." ujar seorang netizen.
-
Anton pun akan meminta meminta dokumen perencanaan dan membahasnya dengan ahli-ahli bangunan.
-
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin tiba sekira pukul 10.30 WIB di RSAL Mintohardjo. Ia menjenguk korban ambruknya balkon tower II gedung BEI.
-
Ibrahim (67) orang tua korban Deka (20) menyatakan, pihak keluarga tak ingin menutut atas kejadian di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin.
-
Penyebab pasti ambruknya mezanin di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) masih diselidiki pihak kepolisian.
-
Sementara, petugas kepolisian dan pemadam kebakaran tengah menyisir lokasi kejadian mencari kemungkinan adanya korban.
-
Wajah Sandra Revita Yolanda (20) terlihat ceria usai menjalani operasi pemasangan gips fiksasi pada kaki sebelah kirinya.
-
semua korban robohnya selasar di Tower II Gedung BEI juga sudah tertangani dengan baik oleh pihak medis.
-
"Dia nggak mau diganggu. Tadi juga ada media yang mau ketemu, mau ngeliput juga. Tapi dia nggak bersedia," kata Yulita.
-
"Kan kemarin ada lima yang dirawat, dari tujuh yang dibawa ke sini. Yang sudah pulang tuh Pak Daru, Bu Nova, sama Bu Sylvia," kata Yulita.
-
Dua pasien tersebut yakni Imanuel yang mengalami patah tulang belikat dan Siti Latifah yang mengalami cidera ringan.
-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung mengerahkan tim untuk melakukan pemeriksaan.
-
Terlihat Bochari menahan air mata, hingga tak terbendung, ia menyatakan pihak Universitas Binadharma siap membantu biaya
-
Ia mengatakan dirinya saat itu menghadiri pembukaan perdagangan bursa saham di gedung tersebut
-
Dikatakan Arif, mahasiswa Universitas Binadharma Palembang ini, mengalami lecet-lecet pada tangan dan kaki.
-
Dalam rekaman video yang beredar, para korban ada yang terlihat pingsan, sebagian merintih menangis, bahkan menjerit.
-
"Kita jangan terlalu spekulatif, saya mengingatkan pertama kita prihatin robohnya selasar BEI ini," ujar Sandiaga