Senin, 29 September 2025

Pemerintah Indonesia dan Inggris Kerja Sama Identifikasi Tantangan Tata Kelola Teknologi AI

Dokumen hasil kolaborasi tersebut menjadi rujukan konkret kebijakan publik dalam menghadapi lompatan teknologi AI.

Dok. Kementerian Komunikasi dan Digital
PENGEMBANGAN AI - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyampaikan, bahwa Pemerintah Indonesia dan Inggris meluncurkan AI Policy Dialogue Country Report. AI Policy Dialogue Country Report adalah dokumen hasil kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Inggris untuk menjadi fondasi penting bagi penyusunan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI) Nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyampaikan, bahwa Pemerintah Indonesia dan Inggris meluncurkan AI Policy Dialogue Country Report.

AI Policy Dialogue Country Report adalah dokumen hasil kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Inggris untuk menjadi fondasi penting bagi penyusunan Peta Jalan Kecerdasan Artifisial atau Artificial Intelligence (AI) Nasional.

"Hasil dialog ini digunakan sebagai dasar untuk kebijakan AI yang konkret, selaras dengan kepentingan nasional," ujar Nezar di Jakarta, dikutip Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Praktisi Ungkap Pentingnya Nilai Kemanusiaan dalam Pengembangan Teknologi dan Analisis Data

Diharapkan, kata Nezar, dokumen hasil kolaborasi tersebut menjadi rujukan konkret kebijakan publik dalam menghadapi lompatan teknologi AI secara inklusif dan berkelanjutan.

Hasil dialog  akan digunakan sebagai landasan rekomendasi kebijakan yang progresif. Laporan ini melengkapi penilaian kesiapan AI (RAM AI) yang telah dilakukan bersama UNESCO pada 2024, dengan mengidentifikasi tantangan utama mulai dari tata kelola, infrastruktur, talenta digital, hingga riset dan pengembangan (R&D).

AI Policy Dialogue juga membedah isu-isu penting yang dihadapi dalam adopsi AI pada sektor-sektor utama, diantaranya e-commerce, perbankan dan keuangan, ekonomi kreatif, kesehatan, pendidikan, dan sustainability.

Nezar Patria menyebut dokumen ini disusun melalui serangkaian diskusi lintas pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil.

“Kami undang seluruh stakeholders, dari industri, kampus, komunitas, hingga masyarakat sipil untuk mendalami bagaimana AI sebaiknya diatur dan dimanfaatkan,” ujarnya.

Perwakilan Pemerintah Inggris Samuel Hayes menambahkan bahwa laporan ini merupakan buah dari kerja sama digital yang diteken awal 2025 antara Wamenkomdigi Nezar Patria dan Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Catherine West. Dia menekankan AI perlu dikelola dan diterapkan secara bertanggung jawab demi memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Ini hasil nyata dari kesepakatan digital kita. Dialog ini berlangsung selama tujuh sesi intensif dan melibatkan lebih dari 100 pelaku ekosistem AI di Indonesia,” kata Hayes. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan