Masyarakat dan Dunia Usaha Didorong Gunakan Domain Lokal .ID, Ini Manfaatnya
Pengelola Nama Domain Indonesia mendorong masyarakat serta dunia usaha di Indonesia menggunakan nama domain lokal .id. di website.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) bersama perusahaan registrar Exabytes mendorong masyarakat serta dunia usaha di Indonesia menggunakan nama domain lokal .id. di website.
Ini karena penggunaan domain lokal .id akan meningkatkan kredibilitas perusahaan dan pribadi pemilik domain tersebut selain juga meningkatkan kebanggaan berbangsa dengan identitas nasional Indonesia di dunia maya.
"Exabytes Indonesia akan terus mendukung peningkatan literasi digital masyarakat Indonesia melalui penggunaan domain .id serta melanjutkan kerja sama yang erat dengan PANDI dalam mendorong ekosistem digital yang inklusif," kata Indra Hartawan, VP & Country Manager Exabytes Indonesia di acara penyerahan hadiah Extravaganza Wuling Prize Giveaway di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Indra memaparkan, menggunakan domain .id memiliki banyak keuntungan.
"Pertama, domain lokal di-manage oleh PANDI dan jika ada sengketa mudah ditangani. Domain .id juga punya legalitas lebih tinggi. Hanya yang memiliki entitas bisnis legal saja yang bisa mendaftarkan domain. Sehingga trust (kepercayaan) juga ikut meningkat," ungkap Indra.
Manfaat lainnya, karena domain .id dikelola oleh PANDI yang dipercaya ICANN mengelola dan mendistribusikan domain tersebut di Indonesia, maka kecepatan akses menjadi lebih tinggi.
"Ini menjadi alasan kami bersama PANDI meningkatkan awareness masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi," kata Indra.
Di tahun 2024 ditargetkan 1 juta domain baru dengan ekstensi .id di Indonesi. "Dari target tersebut, kami turut berkontribusi di situ. Ke depan kami berharap bisa berkontribusi lebih pada domain .id dan kami menggelar campain agar domain .id dipilih oleh entitas bisnis di Indonesia," ungkap Indra.
Dia memaparkan hingga akhir 2024 terjadi kenaikan 10 ribu domain baru .id dari posisi 50.000.domain di awal 2024 yang diregistrasi melalui Exabytes.
Menurut Indra, penyelenggaraan Campaign Exavaganza menjadi simbol nyata dari public-private partnership yang kuat dalammembangun ekosistem digital nasional yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.
"Exabytes Indonesia dan PANDI percaya bahwa transformasi digital harus dilandasi oleh kolaborasi multi-stakeholder, adopsi teknologi terkini dan peningkatan kesadaran akan pentingnya identitas digital berbasis kedaulatan nasional," kata dia.
"Tren registrasi domain .id seperti terlihat dari awareness di masyarakat saat ini jauh lebih baik. Kita melihat domain Indonesia bisa penetrasi di bisnis UKM dan mematahkan stigma bahwa domain .com sebagai domain yang utama," kata Indra.
Ketua Umum PANDI John Sihar Simanjuntak berharap perusahaan registrar di Indonesia menjalankan inisiatif edukasi untuk terus memacu pemakain domain .id di Indonesia seperti dilakuan Exabytes.
"Kita sudah mulai dari 2024 selenggarakan program ini. Kami saat itu sangat berharap adanya inisiatif dari para registrar menjalankan program seperti dilakukan Exabytes ini," ungkap John.
Saat ini total pemakai domain .id di Indonesia mencapai 1,271 juta dari sebelumnya hanya 724.000 dimain.
Sementara, pendaftaran domain .id di Exabytes tumbuh 49 persen.
"Kita leader di Asia Tenggara dibandingkan Malaysia dan Vietnam tentang pertumbuhan domain lokal .id ini. Teman teman di Pasifik banyak bertanya kepada kita bagamana strateginya domain .id bisa sukses di Indonesia," beber John.
Namun dia mengingatkan, dibanding dengan populasi penduduk RI yang 270 juta lebih, registrasi domain .id masih rendah sekali. Itu sebabnya PANDI banyak menggelar program .id Academy di berbagai daerah seperti di Aceh, Bandung, dan Yogyakarta.
"Minggu depan kita selenggarakan training dengan pemerintah daerah bersama Komdigi. Teman-teman dunia usaha kita dorong juga agar memiliki domain .id seperti Astra dan BRI," kata John.
Dia menambahkan, sebanyak 51 persen domain di Indonesia sudah dikuasai oleh .id dan sukses menggeser domain .com.
"Tahun depan kita akan bawa Cloud Fest ke Indonesia. ICANN sudah survei untuk keperluan penyelenggaraan ICANN General Meeting di Bali."
Kita banyak menerima tawaran dari channel di luar negeri untuk bekerja sama dengan perusahaan registrar di sana tapi kita terkendala ketentuan yang mengharuskan PANDI menjalin kerjasama dengan registrar lokal," kata John.
Agenda PANDI ke depan, menurut John, adalah mengembangkan decentralized autonomous untuk blockchain demi membangun identitas digital Indonesia.
"Kita sedang bicarakan ini dengan BSSN. Domain .id kita pastikan bersih dari domain domain buruk karena sistem kita melakukan screening seperti jika ditemukan domain judi, kita akan langsung take down," tegas John Sihar Simanjuntak.
Total perusahan registrar domain .id di Indonesia saat ini mencapai 26 perusahaan dengan ratusan reseller di seluruh dunia. "Di Indonesia, aturan mensyaratkan domain .id dikelola oleh perusahaan lokal," beber John.
Baca juga: Pengguna Nama Domain .ID Tembus 1,2 Juta, Market Share .com Merosot 40 Persen
Di program Campaign Exavaganza, pengguna domain .id atas nama Pratama Persadha dinyatakan sebagai pemenang dan membawa pulang 1 unit Wuling Airev. "Bagi siapapun yang ingin memiliki domain .id, saya sangat merekomendasikan untuk membeli di Exabytes,” ujar Pratama Persadha. (tribunnews/fin)
Rendahnya Literasi Digital di Indonesia Dinilai Masih jadi Tantangan Terbesar |
![]() |
---|
Bali Blockchain Summit 2024 Bahas Pengembangan Identitas Digital Terdesentralisasi |
![]() |
---|
Penyebab Pengguna Internet Indonesia Masih Lebih Pilih Ekstensi .com Ketimbang .id |
![]() |
---|
Pandi Inisiasi Penggunaan Domain ID di Teknologi Blockchain |
![]() |
---|
PANDI dan Organisasi Regional Sepakati Komitmen Bersama Majukan Dunia Internet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.