Selasa, 30 September 2025

CEO Meta Ejek Apple, Sebut Ponsel iPhone Miskin Inovasi Usai Ditinggal Sang Pendiri

CEO Meta Mark Zuckerberg kembali melontarkan ejekan kepada Apple menyebut produsen iPhone itu miskin inovasi.

Mashable
CEO Meta Mark Zuckerberg kembali membuat kontroversi dengan melontarkan ejekan kepada Apple menyebut produsen iPhone itu miskin inovasi. 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - CEO Meta Mark Zuckerberg kembali membuat kontroversi dengan melontarkan ejekan kepada Apple menyebut produsen iPhone itu miskin inovasi.

Kritikan tersebut diungkap Zuckerberg saat menggelar pembicaraan di podcast Joe Rogan.

Dalam podcast berdurasi tiga jam itu, Zuckerberg menjelaskan iPhone sedang mengalami penurunan pembeli karena konsumen menunggu lebih lama untuk upgrade karena model baru tidak membawa banyak peningkatan yang signifikan.

“Apple kurang memiliki inovasi teknis sejak peluncuran iPhone pada tahun 2007, iPhone sendiri merupakan hal yang baik untuk menghadirkan ponsel pintar ke tangan masyarakat, sebelum akhirnya praktik bisnis Apple mengecewakan,” kata Zuckerberg, dikutip dari Mashable.

"Kompetitor mungkin mengalahkan mereka dalam waktu dekat karena mereka kurang dalam hal inovasi," imbuh Zuckerberg.

Selain ponsel iPhone, produk Apple lainnya juga disebut minim inovasi usai ditinggal Steve Jobs, pendiri sekaligus mantan pemimpin Apple yang meninggal pada 2011 akibat kanker.

Misalnya AirPods, Zuckerberg menyinggung AirPods merupakan alat yang sangat hebat, tapi hanya bisa terhubung secara seamless ke iPhone karena menggunakan protokol khusus.

Menurutnya, jika Apple mau membuka protokolnya ke perusahaan lain, akan ada earbuds yang lebih baik ketimbang AirPods.

Baca juga: Sanksi Pencabutan TKDN Intai Apple Kalau Tidak Penuhi Utang Investasi

Produk terbaru Apple Vision Pro juga tak luput dari kritikan Zuckerberg, kacamata pintar itu awalnya dipuji sebagai produk Apple paling inovatif dalam beberapa tahun terakhir.

Namun nyatanya usai di luncurkan generasi pertamanya memiliki banyak masalah.

"Jadi, bagaimana mereka menghasilkan lebih banyak uang sebagai perusahaan? Ya, mereka melakukannya dengan cara memeras orang, memberikan pajak 30 persen pada pengembang dengan meminta Anda membeli lebih banyak periferal dan perangkat yang terhubung dengannya,” kata Zuckerberg.

Penjualan iPhone Jeblok

Terpisah, selama beberapa bulan terakhir penjualan ponsel iPhone dilaporkan mengalami penurunan. Apple Inc mencatat telah terjadi penurunan penjualan iPhone sebesar 5 persen secara global pada kuartal IV/2024.

Penurunan ini diduga kuat akibat kurangnya inovasi pada iPhone 16, yang hanya menawarkan sedikit pembaruan dibandingkan generasi sebelumnya.

Baca juga: Soal Status Penjualan iPhone 16 di RI, Menko Airlangga Bilang Tergantung TKDN

Meskipun Seri iPhone 16 menjadi salah satu perangkat premium, namun ponsel ini dinilai tidak memberikan daya tarik baru yang cukup kuat bagi konsumen. 

Banyak pelanggan memilih untuk menunda pembelian, berharap adanya fitur revolusioner pada seri mendatang.

Selain itu saat ini, sebagian besar manufaktur ponsel berlomba merilis fitur AI meski sebagian besar pengguna masih belum mempedulikannya.

Baca juga: Menperin Buka Suara soal Nasib iPhone 16, Sentil Investasi Apple

Sejumlah pihak berpendapat AI hanya akan bersifat sesaat dan tidak menghadirkan nilai apapun.

Hal ini lantas membuat pengguna iPhone tidak merasa perlu untuk melakukan upgrade ke iPhone 16 hingga membuat penjualan Apple anjlok tajam.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan