Mantan Menteri BUMN Nilai Petani Membutuhkan Bimbingan dalam Penerapan Teknologi Digital
Sejauh ini sejumlah petani singkong di Jawa Barat dan Jawa Timur telah bergabung menjadi anggota komunitas MDS Coop.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menilai pelaku usaha mikro dan petani membutuhkan bimbingan dalam menerapkan teknologi digital.
Pengaplikasian teknologi digital, menurut Rini, dapat mempermudah para pelaku usaha mikro dan petani dalam mengembangkan bisnisnya.
"Pelaku usaha mikro dan petani membutuhkan tools serta bimbingan dalam menerapkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya. MDS Coop telah mengambil peran tersebut, dengan mengakomodir kebutuhan akan platform digital yang sangat diperlukan ekosistem usaha mikro untuk bisa berkembang,” tutur Rini melalui keterangan tertulis, Senin (4/12/2024).
Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS Coop) menyediakan platform digital bagi pelaku usaha mikro serta petani, untuk mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca juga: Nilai Tukar Petani pada November 2023 Naik 0,82 Persen
Secara konkret, pada Mei 2023, Rini Soemarno melakukan kunjungan ke Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, untuk bertemu dengan para petani.
Dalam kesempatan tersebut, Rini menjalin kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai pihak untuk mendukung pengembangan ekonomi petani singkong.
Dalam kesempatan tersebut, Rini dan rombongan membeli hasil tani masyarakat Situbondo dengan harga yang layak dan tentunya menguntungkan.
"Membeli dengan harga yang kompetitif bisa merangsang ekosistem usaha mikro untuk berdaya saing dengan ekosistem usaha yang basis modalnya lebih besar," ungkap Rini
Sejauh ini sejumlah petani singkong di Jawa Barat dan Jawa Timur telah bergabung menjadi anggota komunitas MDS Coop.
Adapun untuk menunjang proses bimbingan teknis kepada para petani, MDS Coop memiliki 2 perusahaan yaitu PT. SPS yang secara langsung memberikan bimbingan teknis kepada para petani serta PT. AWD yang memiliki pabrik tepung tapioka di Sukabumi dan Tuban untuk menampung hasil panen petani.
MDS Coop sendiri telah memiliki 1400 petani singkong binaan dengan luas lahan lebih dari 1000 ha.
Selain itu MDS Coop juga bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (UNPAD) untuk mengembangkan 17 varietas singkong yang masuk kategori unggul.
Secara umum anggota dari MDS Coop telah mencapai lebih dari 45 ribu orang yang tergabung dalam beberapa komunitas seperti komunitas petani, komunitas digital entrepreneur, komunitas karyawan serta komunitas transportasi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.