Pekerja di Pabrik iPhone Foxconn China Berulah Memprotes Aturan Ketat Covid-19
Kerusuhan tersebut imbas ketatnya aturan Covid-19 di China dan penanganan situasi yang tidak tepat oleh pemerintah telah meningkatkan rasa frustasi
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SHANGHAI - Ratusan pekerja melakukan protes di pabrik iPhone, Foxconn, di China dimana beberapa pria dilaporkan menghancurkan kamera pengintai dan jendela.
Sebuah rekaman yang diunggah di media sosial menunjukkan kerusuhan terjadi di pabrik Foxconn yang berada di kota Zhengzhou, China.
Kerusuhan tersebut imbas ketatnya aturan Covid-19 di China dan penanganan situasi yang tidak tepat oleh pemerintah telah meningkatkan rasa frustasi warga.
Baca juga: Foxconn Rekrut 1000 Pegawai Baru dan Tawarkan Bonus Fantastis
Protes dimulai pada Rabu (23/11/2022) pagi. Pemicu protes tampaknya disebabkan oleh rencana untuk menunda pembayaran bonus pekerja pabrik, kata banyak pengunjuk rasa di siaran langsung.
"Beri kami gaji kami!," teriak para pekerja dalam sebuah rekaman, yang dikutip dari Reuters.
Para pekerja pabrik Foxconn yang melakukan aksi protes terlihat dikelilingi oleh orang-orang dengan pakaian hazmat lengkap, beberapa membawa pentungan, menurut salah satu rekaman video.
Rekaman lain menunjukkan gas air mata ditembakkan dan pekerja merobohkan penghalang karantina. Beberapa pekerja mengeluh bahwa mereka terpaksa berbagi asrama dengan rekan kerja yang dinyatakan positif Covid-19.
Foxconn, yang secara resmi bernama Hon Hai Precision Industry Co Ltd, mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya telah memenuhi kontrak pembayarannya, dan menyebut laporan staf yang terinfeksi Covid-19 yang tinggal di asrama dengan pekerja lain adalah "tidak benar".
“Terkait kekerasan apapun, perusahaan akan terus berkomunikasi dengan karyawan dan pemerintah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” kata perusahaan.
Sumber yang mengetahui situasi di Zhengzhou mengatakan, produksi di pabrik tidak terpengaruh oleh kerusuhan pekerja dan produksi tetap 'normal'.
Baca juga: Pacu Produksi iPhone, Pemerintah China Tarik Warga Lokal untuk Jadi Karyawan Foxconn
Reuters sebelumnya melaporkan, produksi iPhone di pabrik Foxconn bisa merosot sebanyak 30 persen pada bulan ini, dan Foxconn bertujuan untuk melanjutkan produksi penuh di pabriknya pada paruh kedua bulan ini.
Apple Inc telah memperingatkan pihaknya memperkirakan pengiriman model iPhone 14 premium akan mengalami penurunan, jauh lebih rendah dari yang diantisipasi sebelumnya.
Sementara kerusuhan terbaru telah menambahkan 'ketidakpastian' dalam target produksi maupun pengiriman iPhone, sumber tersebut mengatakan perusahaan masih bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Sumber tersebut menambahkan, 'hanya sebagian' dari pekerja baru yang ikut serta dalam kerusuhan tersebut.
Sumber kedua yang mengetahui masalah ini mengatakan, Foxconn tidak mungkin mencapai target, mengingat adanya gangguan yang disebabkan oleh kerusuhan, yang berdampak terutama pada rekrutan baru yang dipekerjakan untuk menjembatani kesenjangan dalam angkatan kerja.
"Awalnya, kami mencoba untuk melihat apakah rekrutan baru bisa online pada akhir November. Tapi dengan kerusuhan, sudah pasti kami tidak bisa melanjutkan produksi normal pada akhir bulan," ujar sumber tersebut.