Profil Amazon, Raksasa Marketplace yang Kini Dilanda Badai PHK
Amazon sedang meninjau ulang sejumlah lini bisnisnya yang tidak menguntungkan termasuk unit perangkat lunaka yang menaungi asisten suara virtual Alexa
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amazon.com Inc.menjadi perusahaan teknologi terbaru yang memberhentikan karyawannya di unit yang gagal menghasilkan keuntungan tahun ini.
Amazon sedang meninjau ulang -sejumlah lini bisnisnya yang tidak menguntungkan, termasuk unit perangkat lunak yang menaungi asisten suara virtual Alexa, menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis (10/11/2022).
Setelah peninjauan selama berbulan-bulan, Amazon memberi tahu karyawan di beberapa unit yang tidak menguntungkan untuk mencari pekerjaan di tempat lain karena proyek mereka mungkin akan segera ditutup atau ditangguhkan.
Jamie Zhang, seorang insinyur perangkat lunak yang bekerja di Amazon Robotics AI, memposting di LinkedIn-nya bahwa dia telah diberhentikan dari perusahaan.
Seorang mantan karyawan di raksasa teknologi itu juga menyebut seluruh tim robotika telah menerima slip merah muda atau surat pemberitahuan pemecatan.
Sesuai data dari LinkedIn, setidaknya 3.766 orang dipekerjakan oleh divisi Robotika perusahaan. Belum dapat dipastikan berapa banyak dari 3.766 karyawan yang diberhentikan Amazon.
Amazon didirikan oleh miliarder Jeff Bezos pada 1994 dan berfokus pada bisnis e-commerce, komputasi awan, streaming digital dan kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: Susul Meta dan Twitter, Giliran Amazon PHK Karyawan
Bersama dengan Google (Alphabet), Apple, Meta dan Microsoft, Amazon adalah Lima Besar perusahaan di industri teknologi informasi AS. Berikut ini profil raksasa teknologi yang sudah berusia lebih dari dua dekade ini:
1. Berawal dari Toko Buku Online
Pendiri Amazon Jeff Bezos merintis perusahaan ini pertama kali pada 5 Juli 1994 di garasi rumahnya di Bellevue, Washington, Amerika Serikat.
Buku pertama yang dijual Amazon adalah buku sains berjudul Fluid Concepts and Creative Analogis karya Doug Hoftstadter. Versi asli buku ini masih dijual di situs Amazon.
Baca juga: Saham Amazon Merosot 14 Persen Imbas Proyeksi Penjualan di Kuartal IV yang Lemah
Tak disangka-sangka, pada bulan pertamanya beroperasi Amazon dikabarkan menerima pesanan buku dari 50 negara bagian di AS dan 45 negara di seluruh dunia.
Kini, Amazon tidak hanya memasarkan buku di situs jual belinya, melainkan elektronik, pakaian, furnitur, makanan, mainan, dan perhiasan.
Amazon juga menyediakan konten hiburan digital melalui layanan Amazon prime dan layanan cloud Amazon Web Service (AWS).
2. Didirikan dengan Modal 10 Ribu Dolar AS.
Bezos membangun Amazon dengan modal yang berasal dari uang pribadinya sebesar 10 ribu dolar AS. Tujuan awal pria kelahiran 1964 ini mendirikan Amazon agar konsumen di seluruh dunia dapat membeli buku secara online.
Baca juga: Pendiri Amazon: Kondisi Ekonomi Saat Ini akan Memasuki Masa Sulit
Berawal dari modal 10 ribu dolar AS, pada Agustus 2017 Amazon mengakuisisi Whole Foods Market yang secara signifikan meningkatkan jejaknya sebagai pengecer fisik. Pada 2018, layanan Amazon Prime melampaui 100 juta pelanggan di seluruh dunia.
3. Nama Awal Perusahaan Bukan Amazon
Awalnya, perusahaan ini diberi nama Cadabra Inc., yang diambil dari kata "Abracadabra", namun orang sering salah mendengarnya sebagai 'Cadaver" (mayat/jenazah).
Akhirnya setelah setahun didirikan, nama Cadabra diganti menjadi Amazon, yang dipilih dari nama sungai terbesar di dunia yang melambangkan ukurannya yang besar dan karena nama ini diawali dengan huruf "A" yang muncul di awal urutan alfabet.
4. Situs Lawas dan Masuk The Big Five AS
Pengusaha asal Amerika Serikat Nick Hanauer menjadi investor pertama yang merasa yakin dengan ide Jeff Bezos dan menginvestasikan uang sebesar 40 ribu dolar AS sebagai modal.
Ketika Amazon pertama kali online, tampilan situsnya terlihat sangat polos dan tidak menarik bagi kebanyakan orang.
Ketika seorang pria bernama Tom Alburg menginvestasikan 100 ribu dolar AS ke Amazon.com, perusahaan akhirnya menciptakan situs yang lebih menarik dengan kemampuan hosting yang lebih baik.
Semakin besar bisnisnya, Amazon mulai sering mengakuisisi banyak perusahaan lain di berbagai segmen, seperti Whole Foods, produsen buku berbasis audio Audible, dan perusahaan robot Kiva Systems.
Sifat agresif Amazon, membuat perusahaan ini terus berkembang hingga sekarang menjadi salah satu dari lima perusahaan teknologi "The Big Five" yang berpengaruh di dunia, bersama Apple, Alphabet, Meta dan Microsoft.
5. Produk dan Layanan Amazon.com
Perusahaan ini memiliki sejumlah produk dan layanan yang tersedia, yaitu:
a. Amazon Fresh
Layanan pengiriman makanan yang pemesanannya dilakukan secara online.
b. Amazon Kindle
Diperkenalkan ke publik pada bulan November 2007, adalah sebuah e-reader yang dikembangkan Amazon.com.
c. Amazon Web Services
Sekumpulan layanan-layanan berbasis Cloud Computing yang disediakan oleh Amazon sejak 2002.
d. Amazon Alexa
Teknologi bantuan virtual yang dikembangkan Amazon.
e. Amazon Appstore
Toko seluler Android yang diluncurkan pada 22 Maret 2011.
f. Amazon Echo
Sebuah inovasi baru yang awalnya hanya digunakan sebagai pengeras suara, kini diubah menjadi speaker pintar yang dapat melakukan banyak hal.
g. Amazon Prime
Amazon Prime Video adalah sebuah layanan video sesuai permintaan internet yang dikembangkan, dimiliki, dan dioperasikan oleh Amazon.com.
h. Amazon Studios
Anak perusahaan Amazon yang mengembangkan serial TV dan mendistribusikan sekaligus memproduksi film.
Selain itu, raksasa teknologi ini juga memiliki produk dan layanan lainnya seperti Amazon Drive, Amazon Fire Tablets, Amazon Fire TV, Amazon Music, Amazon Digital Game Store dan Amazon Wireless.