Konflik Rusia Vs Ukraina
Setelah Blokir Facebook, Kini Pemerintah Rusia Batasi Penggunaan Instagram
Sebelumnya, Rusia telah memblokir akses Facebook pada 4 Maret setelah platform itu membatasi media yang berafiliasi dengan pemerintahan Putin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Badan pengatur teknologi Rusia pada Jumat membatasi akses ke Instagram setelah platform tersebut mulai mengizinkan pengguna di beberapa negara untuk menyerukan kekerasan terhadap presiden dan militer Rusia.
Roskomnadzor, Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan di Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi, dan Komunikasi Massa, mengatakan saat ini akses ke Instagram akan mulai dibatasi.
Kebijakan ini berdasarkan perintah dari Kantor Kejaksaan Agung Federasi Rusia.
Baca juga: YouTube Blokir Media yang Berafiliasi dengan Rusia
Sebelumnya, Rusia telah memblokir akses Facebook pada 4 Maret setelah platform itu membatasi media yang berafiliasi dengan pemerintahan Putin setelah invasi Ukraina.
Instagram dan Facebook masing-masing memiliki lebih dari 60 juta pengguna di Rusia per November, menurut situs data Statista, yang dikutip dari CNBC, Sabtu (12/3/2022).
Reuters pertama kali melaporkan perubahan kebijakan tentang ujaran kebencian yang ditulis oleh Meta pada Kamis, mengutip email internal dari perusahaan.
Kebijakan tersebut memungkinkan pengguna Instagram dan Facebook di Rusia, Ukraina dan Polandia untuk menyerukan kematian sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Baca juga: Rusia: AS Coba Danai Bio Lab di Ukraina Sejak 2005
“Sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, kami untuk sementara mengizinkan bentuk ekspresi politik yang biasanya melanggar aturan seperti pidato kekerasan seperti 'matikan penjajah Rusia.' Kami masih tidak akan mengizinkan seruan yang kredibel untuk kekerasan terhadap Warga sipil Rusia," kata juru bicara Meta kepada Reuters.
Sementara itu, CNBC melaporkan penggunaan jaringan pribadi virtual (VPN) yang dapat memungkinkan pengguna untuk menghindari pembatasan pemerintah ke situs dan aplikasi tertentu, melonjak di Rusia.
Menurut data dari SensorTower, sejak 24 Februari telah terjadi peningkatan 1.500 persen jumlah unduhan 10 aplikasi VPN teratas di App Store Apple dan Google Play Store di Rusia dibandingkan dengan periode 13 hari sebelumnya.