Senin, 6 Oktober 2025

Transisi Teknologi 4G ke 5G Dorong Masyarakat Bertahap Bergerak Menuju Era Konten Video-First

Selain raksasa e-commerce, banyak pelaku bisnis di industri digital telah mengikuti tren untuk mengembangkan lebih luas menuju layanan berbasis video

Editor: Eko Sutriyanto
IEE Innovation at Work
Ilustrasi teknologi seluler 5G. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan tahunan dari UC Browser terbaru, menonton video merupakan fungsi aplikasi paling populer sepanjang tahun 2020 di pasar Indonesia.

Ini mengindikasikan  permintaan pengguna atas konsumsi konten video tergolong tinggi.

Senada, survey lain dari Global Web Index yang dilaporkan Daily Social semakin mempertegas tuntutan konsumsi konten video dari konsumen.

Sebanyak 51 persen  dari Gen Z lebih memilih konten video online untuk konsumsi media mereka, sedangkan 31% memilih online TV.

Sehingga teknologi 5G yang akan datang menunjukkan potensi pada konsumen akan pengalaman video berkualitas lebih tinggi daripada sebelumnya sebagai tanggapan terhadap tren pasar dan kebutuhan pengguna.

Transisi dari periode 4G ke 5G akan mendorong masyarakat secara bertahap bergerak menuju era konten video-first.

Baca juga: Sabar Mas, Jaringan 5G Kemungkinan Baru Akan Masuk Indonesia 5 Tahun Lagi

Dilaporkan HubSpot, sebanyak  90 persen konsumen melaporkan bahwa video produk membantu mereka mengambil keputusan pembelian.

Sementara 64% pelanggan lebih cenderung membeli produk secara online setelah menonton video mengenai produk tersebut.

Hal ini menjadi alasan utama mengapa semakin banyak raksasa e-commerce seperti Shopee, Tokopedia dan Lazada lebih memilih untuk mempromosikan produk mereka melalui pemasaran video online.

Selain raksasa e-commerce, banyak pelaku bisnis di industri digital telah mengikuti tren untuk mengembangkan lebih luas menuju layanan berbasis video.

Mengambil salah satu contoh UC Browser tidak hanya memberikan rekomendasi produk tertulis, tetapi juga menawarkan koleksi konten video ulasan kepada penggunanya untuk membantu mereka mengambil keputusan pembelian yang efektif.

Memang benar teknologi 5G diprediksikan akan menghadirkan pengalaman video yang lebih baik dan menyenangkan bagi konsumen, namun tidak semua manfaat hadir tanpa konsekuensi.

Baca juga: Viral Video Orang Hilang, Niat Ditolong karena Kasihan, Ternyata Modus Penipuan Minta Ongkos Pulang

Survey dari OpenSignal pada tahun 2020 yang dipublikasikan Light Reading, menunjukkan bahwa teknologi 5G berdampak pada peningkatan konsumsi data seluler sebesar 2.7 kali lipat dibanding pengguna 4G sebelumnya.

Hal ini disebabkan pengguna 5G menikmati kecepatan koneksi beberapa kali lipat lebih cepat dibandingkan koneksi 4G.

Oleh karena itu, pengalaman seluler yang lebih baik mendorong pengguna 5G mengonsumsi lebih banyak konten atau menikmati streaming video dan audio dengan kualitas yang lebih tinggi.

Meskipun belum resmi hadir di Indonesia, teknologi 5G diprediksi membawa tantangan besar bagi gaya hidup hemat masyarakat Indonesia.

Menghadapi keadaan tersebut, kiranya masyarakat Indonesia mempersiapkan adaptasi perilaku di kancah digital untuk menghemat dan mengurangi konsumsi kuota, termasuk memilih browser alternatif yang dapat menghemat konsumsi data seluler, dan mencari cara untuk mengurangi penggunaan data seluler saat memutar dan mengunduh video.

Baca juga: VIRAL Video Pasangan Pengantin Beda Usia 48 Tahun, Wanita Ini Sebut Hasil Editan: Awalnya Iseng

Browser bawaan standar umumnya minim fitur penghemat konsumsi data seluler dan hanya memberikan fungsi mendasar bagi pengguna.

UC Browser perambah seluler pihak ketiga terbesar di dunia memiliki fungsi data saving yang menjadi salah satu fitur favorit dari banyak fitur unggulan bagi pengguna.

Fitur data saving UC Browser dapat memangkas konsumsi data dari laman yang diunggah dan proses memutar konten video.

Tidak hanya menghemat konsumsi kuota internet, minimnya ukuran data yang dimuat memberikan pengguna pengalaman berselancar internet lebih cepat dan menyenangkan.

"Versi terbaru UC Browser mampu menghemat konsumsi data hingga 80% saat mengunggah gambar atau menonton video dibandingkan versi sebelumnya,” begitu keterangan pihak UC Browser dalam keterangan akhir pekan lalu.

Baca juga: UC Browser Luncurkan Versi Terbaru, Ini Keunggulannya 

Selain menggunakan aplikasi browser alternatif, metode lain untuk menghemat konsumsi data seluler adalah membatasinya melalui fitur bawaan smartphone.

Perangkat smartphone pada umumnya memiliki fitur pembatasan konsumsi internet setiap bulannya yang disebut “Mobile Data Limit” atau “Limit Mobile Data Usage”.

Pengaturan tersebut dapat secara otomatis menghentikan koneksi seketika batas telah terlewati.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved