Upaya Mamikos Mempertahankan Bisnis Saat Pandemi Covid-19
Langkah ini dilakukan juga agar bisa mengakomodir mahasiswa ketika kembali kuliah di kampus masing-masing.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mamikos, aplikasi yang membantu mencari kos-kosan berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan bisnis sebagai imbas pandemi Covid-19.
Mamikos telah menjalin dan meningkatkan komunikasi dengan kampus sehingga bisa terus meng-update ke mitra-mitra agar bisa mengoptimalkan properti yang ada.
Langkah ini dilakukan juga agar bisa mengakomodir mahasiswa ketika kembali kuliah di kampus masing-masing.
Baca: Beralih ke Platform Digital Menjaga Bisnis Perusahaan Tetap Tumbuh di Masa Pandemi
"Mamikos juga terus berupaya memaksimalkan pencarian dan booking serta manjemen building juga mendukung supaya bisnis kosan tetap lancar selama masa pandemi,” kata CEO Mamikos, Maria Regina Anggit Tut Pinilih dalam keterangannya, Kamis (27/8/2020).
Belum lama ini, Mamikos telah menjalin kerjasama dengan Aparkost ( Apartemen Kost ) sebagai pioneer konsep hunian kos-kosan mahasiswa di Indonesia terus lakukan upaya pembenahan dan peningkatan kualitas.
Penandatanganan kerjasama dilakukan CEO SCC, Andi Taufik dan CEO Mamikos, Maria Regina Anggit Tut Pinilih di Yogyakarta. Penandatanganan kerjasama ini adalah kali kedua dan terus terjalin kesepakatan dan keselarasan dalam raihan rencana kerjasama.
Baca: Pertamina dan Chandra Asri Teken Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Bisnis Petrokimia Nasional
"Kami yakin dengan adanya kerjasama dengan dari para market leader ini akan membawa dan mendapat manfaat atau benefit yang besar bagi semua pihak utamanya adik-adik mahasiswa dan masyarakat akan mendapat manfaat langsung atas keberadaan Aparkost di berbagai wilayah Indonesia," kata Regina.
Andi mengatakan, aparkost dan Mamikos komitmen meningkatkan kualitas wajah industri kosan di seluruh Indonesia dan berkomitmen menggabungkan sumber daya kedua perusahaan ini untuk mendorong industri kosan yang lebih baik dan lebih ramah.
"MoU sebelumnya hanya mengikat kerjasama di dua wilayah yaitu Bogor dan Jatinangor namun kali ini lebih komprehensif mengikat seluruh wilayah lokasi aparkost yang ada di Indonesia," katanya.
Taufik menambahkan, target terdekat yang ingin dicapai pihaknya bersama mamikos saat pandemi ini adalah survivability terlebih dahulu.
Semua memastikan dalam kondisi survival bagaimana bisa bertahan jadi target jangka pendek agar sama- sama bisa melewati masa pandemi.
"Target jangka panjang untuk peningkatan okupansi yang lebih baik lagi dari kerjasama kita bersama mamikos dengan target okupansi 60-80 persen di semester dua tahun ini disaat mahasiswa sudah bisa kembali untuk kuliah offline,” kata Taufik.
