Rabu, 1 Oktober 2025

Fokus Menjaga Keamanan Privasi Pengguna, Google Menerapkan Lima Langkah Baru

Greg Fair, menuturkan lima langkah baru yang diterapkan oleh Google ini dapat menjaga keamanan informasi dan data penggunanya.

Editor: Sanusi
Tangkap Layar Google Doodle
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Google menerapkan lima langkah baru, untuk melindungi privasi, keamanan, dan data penggunanya.

Product Manager Privacy, Product, and Service Google, Greg Fair, menuturkan lima langkah baru yang diterapkan oleh Google ini dapat menjaga keamanan informasi dan data penggunanya.

"Melalui lima langkah baru ini, pengguna tidak perlu khawatir saat berselancar menggunnakan Google karena keamanan informasi data mereka terjaga dengan baik," kata Gren dalam konferensi virtual, Selasa (30/6/2020).

Berikut lima langkah baru yang disiapkan Google untuk melindungi keamanan informasi dan data penggunanya:

1. Mengendalikan akun Google langsung melalui fitur search

Mempermudah pengguna dalam melakukan pengaturan keamanan dan privasi, Google memberikan kendali langsung kepada pengguna melalui fitur pencarian atau search.

Untuk melakukan pengaturan ini pengguna harus login ke akun Google, kemudian melakukan pencarian melalui search dengan kata kunci seperti "Pemeriksaan Privasi Google" dan "Apakah Akun Google saya aman?".

Kemudian akan ada sebuah box yang bisa dilihat oleh pengguna, dan menampilkan ringkasan pengaturan keamanan sehingga bisa langsung diubah jika perlu.

2. Menghapus riwayat aktivitas pengguna secara otomatis

Google menerapkan opsi hapus otomatis pada setelan default, untuk perekaan riwayat aktivitas pengguna di web dan aplikasinya.

Penghapusan data rekaman riwayat akan diaktifkan secara otomatis setelah 18 bulan, untuk para pengguna baru layanan Google.

Tetapi untuk pengguna lama Google, mereka dapat memilih opsi melakukan hapus otomatis ini dengan opsi 3 atau 18 bulan.

Tetapi opsi hapus otomatis ini ini tidak berlaku untuk fitur lain milik Google seperti Gmail, Drive, dan Photos, yang memang telah didesain untuk menyimpan konten pribadi secara aman.

3. Memberikan Akses lebih mudah ke mode Samaran (Incognito Mode)

Google juga mempermudah akses ke mode Samaran di beberapa aplikasi, dengan menekan gambar profil secara beberapa saat di layanan Search, Maps, dan YouTube.

Melalui mode ini, Greg mengatakan, pengguna dapat berselancar tanpa ada riwayat atau history yang tersimpan.

Fitur ini baru tersedia di Google App untuk iOS, dan akan segera hadir di Android dan aplikasi lain.

Menurut Greg, pihaknya telah bekerja untuk memungkinkan pengguna terus mengaktifkan mode Samaran di berbagai aplikasi Google, seperti Maps dan YouTube.

4. Melakukan kontrol privasi yang lebih proaktif

Dengan langkah ini, Google menawarkan rekomendasi sekuriti guna membantu menjaga keamanan data pengguna dengan pemeriksaan sandi dan tools.

"langkah ini dapat memeriksa apakah sandi yang tersimpan di akun Google pengguna aman, dan tidak terancam," kata Greg.

Ia menambahkan, pihaknya juga menambahkan rekomendasi yang bersifat proaktif, termasuk tips panduan untuk membantu pengguna mengelola setelan privasi.

5. Perlindungan differential privacy

Teknologi ini sebetulnya telah digunakan Google untuk mendukung laporan mobilitas masyarakat selama wabah Covid-19.

Teknologi ini juga diterapkan pada Google Maps, sehingga pengguna dapat melihat seberapa ramai tempat umum secara real-time, tanpa mengetahui siapa yang sedang berada di lokasi tersebut.

Saat ini Google juga memperluas cakupannya ke bahasa pemrograman baru termasuk Java dan Go, serta merilis sejumlah tools tambahan guna membantu developer dalam menggunakan machine learning untuk menyempurnakan perlindungan privasi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved