Minggu, 5 Oktober 2025

Pemboikotan Huawei Dikhawatirkan Hambat Penyebaran Teknologi 5G di Eropa

"Hal ini akan menunda peluncuran 5G bahkan operator tidak akan mampu untuk menyediakan peralatan tersebut,” kata Suri.

Editor: Choirul Arifin
RTE.IE
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA -  Amerika Serikat terus menyerukan pemboikotan produk Huawei. Namun penyebaran layanan 5G di Eropa dinilai bisa terhambat lantaran boikot terhadap infrastruktur layanan data super cepat ini. 

Chief Executive Officer Nokia Rajeev Suri menilai himbauan Amerika Serikat kepada Eropa untuk menghentikan penggunaan produk Huawei Technologies bisa berdampak buruk bagi penyebaran layanan 5G.

Suri menyebut pelarangan ini akan mengurangi vendor penyedia infrastruktur peningkatan jaringan 5G. Pasalnya Eropa sendiri memiliki hambatan dalam mengeluarkan izin spektrum kepada operator, serta biaya lelang yang tinggi di beberapa negara semisal Italia.

“Saya pikir Anda tidak mengetahui situasi yang disebabkan oleh pemboikotan ini. Hal ini akan menunda peluncuran 5G bahkan operator tidak akan mampu untuk menyediakan peralatan tersebut, ”kata Suri mengutip Reuters pada Selasa (26/2/2019).

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah melobi sekutu-sekutu Eropa secara agresif untuk menutup Huawei. Trump mengatakan perusahaan itu terlalu dekat dengan pemerintah China dan peralatannya rentan dimanfaatkan untuk keperluan spionase.

Baca: GIIAS 2019 Akan Diikuti 25 Merk Kendaraan, 90 Persen Area Pamer Sudah Terisi

Huawei sudah dengan keras menolak tuduhan tersebut. Pimpinan Huawei Guo Ping menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah mengizinkan negara mana pun untuk memanfaatkan teknologinya untuk keperluan mata-mata.

Tendi/Sumber: Reuters

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul  Pemboikotan Huawei bakal hambat penyebaran 5G di Eropa

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved