Kecerdasan Buatan dalam Smartphone Harus Meningkatkan Kehidupan Penggunanya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobile System on a Chip (Mobile SoC) makin canggih saja dari tahun ke tahun.

Saat kemampuannya berkembang, manufaktur smartphone mulai mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan mobile AI.

Berbagai eksperimen sejauh ini sukses besar.

AI alias kecerdasan buatan semakin menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita.

Sebagai manufaktur ponsel terbesar di China, Huawei tak kesulitan melakukan riset dan pengembangan aplikasi AI.

Potensi aplikasi AI sudah bisa dilihat dengan jelas pada Huawei Mate 10, smartphone pertama di dunia yang dilengkapi dengan prosesor AI. Jadi jelas bahwa kemudian banyak yang mengikuti langkah Huawei dan melahirkan AI mereka sendiri.

Bagi smartphone, AI bukanlah fitur yang sekadar ada.

“AI harus dapat membuat smartphone meningkatkan kehidupan penggunanya. Inilah yang benar-benar dilakukan oleh smartphone Nova Series terbaru dari Huawei,” kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Rabu (25/7/2018).

Smartphone sebenarnya adalah sebuah perangkat untuk berkomunikasi.

Baca: Kamera CCTV Besutan Huawei Diklaim Bisa Deteksi Buronan di Airport

Kemampuannya membuat panggilan telepon berkualitas adalah kriteria penting yang jadi pertimbangan konsumen.

Lingkungan yang berisik macam jalan raya, restoran, dan area publik, sungguh jadi tantangan bagi smartphone sebab suara berisik itu akan mengganggu kualitas panggilan telepon.

Seri Nova terbaru dari Huawei hadir dengan fitur AI penghilang berisik sehingga pengguna bisa bicara dengan bebas dan mendengarkan secara jernih apa yang seharusnya.

Selain itu, seri Nova terbaru dari Huawei juga memiliki fitur AI gallery.

Pernahkah Anda punya sebuah foto yang ingin sekali dibagikan kepada teman, tapi sulit menemukannya dalam tumpukan album foto yang padat?

AI gallery pada smartphone Nova terbaru Huawei bisa memecahkan masalah itu.