Selasa, 30 September 2025

Tahun 2016 Lalu, Pembaca Situs Startup Asal Yogyakarta Ini Tumbuh 139 Persen

Video pendek yang diproduksi Brilio di Youtube dan Facebook juga mengalami peningkatan dengan dilihat lebih dari 4 juta kali setiap bulannya.

Penulis: Choirul Arifin
HANDOUT
Joe Wadakethalakal, CEO Brilio.net 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perubahan pola konsumsi berita dari generasi millennial di era digital membuat pengelola Brilio.net melakukan pendekatan multiplatform.

Tujuannya agar media startup asal Yogyakarta bisa menjangkau audiens lebih banyak dengan memaksimalkan media sosial, aplikasi pesan dan agregator berita.

Hasilnya, pada usia yang genap dua tahun pada 18 Maret 2017 lalu Brilio kini22 juta pembaca (unique visitors) dengan 111 juta halaman pageviews setiap bulannya. Angka ini naik hingga 139 persen dan 121 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Video pendek yang diproduksi Brilio di Youtube dan Facebook juga mengalami peningkatan dengan dilihat lebih dari 4 juta kali setiap bulannya.

CEO Brilio.net Joe Wadakethalakal dalam keterangan tertulisnya Rabu (22/3/2017) mengatakan, generasi millennial yang merupakan segmen utama audiens Brilio memiliki rentang perhatian yang terbatas.

"Mereka kebanyakan menghabiskan waktu dengan menggunakan beberapa aplikasi yang biasanya merupakan kombinasi aplikasi pesan dan media sosial pada smartphone," katanya.

“Jika Anda ingin menjangkau millennial, Anda harus menerbitkan konten pada aplikasi yang mereka gunakan,” imbuh dia.

Sebanyak 80 persen dari content view Brilio.net sendiri kini terjadi melalui gabungan dari platform media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube), aplikasi pesan (Line, BBM), dan agregator berita (UC News, Kurio, Babe, Baca dll).

Rinciannya, 34,4% audiens mengakses konten dari agregator berita, 23,5% dari media sosial, 20,9% dari aplikasi pesan dan sisanya baru melalui on-site (langsung ke website Brilio.net). 

Sedangkan mayoritas audiens, 95% mengakses Brilio dari smartphone berbanding 5% dari desktop atau tablet.

Sumber Revenue 

Joe mengatakan, dari segi bisnis, Brilio secara konsisten tidak menerapkan banner-ads pada tampilan situs Brilio.net.

Sebagai gantinya, konten-konten native advertising seperti sponsored content, sponsored video dan event menjadi andalan dalam mencari revenue. 

“Selain menganggu kenyamanan membaca, banner-ads juga sangat berpotensi untuk diabaikan dengan maraknya pengggunaan ad-blockers. Kami percaya bahwa native advertising adalah cara terbaik untuk marketer menggapai audiens yang relevan dengan kebutuhan mereka,” kata Joe.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan