Media Sosial Jadi Pilihan Produsen Barang Konsumer untuk Alternatif Beriklan
"Jangkauan frekuensinya mencapai ke sejumlah orang yang memang kita harapkan. Message yang kita sampaikan bisa diterima user Facebook."
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Facebook mengklaim pengiklan yang memasang iklan di platformnya bisa memasang target lebih terukur ketimbang beriklan di media lain.
Namun keunggulan ini tak serta merta membuat beberapa brand meninggalkan media lain dan beriklan sepenuhnya melalui Facebook.
Produk Nutrisari misalnya. Brand minuman sari buah produksi Nutrifood Indonesia ini masih menghabiskan belanja iklan terbesarnya di media televisi.
Meski begitu, Nutrisari mulai mengombinasikan belanja iklannya dengan memasang iklan di media digital seperti Facebook.
"Tahun lalu pertama kali beriklan di Facebook dan televisi saat Ramadan. Efeknya, tahun lalu ada kenaikan penjualan di masa Ramadan. Besar atau kecil (angka penjualan) itu relatif. Tapi kita merasa happy dengan result yang kita dapatkan," kata Head of Marketing NutriSari, Susana, saat ditemui di rumah Maroko, Menteng, belum lama ini.
Susana menjelaskan pihaknya tak hanya melihat social matrix ketika beriklan di Facebook. Pihaknya juga memperhatikan business matrix, dan menurutnya jangkauan frekuensi yang diharapkan pihaknya bisa tercapai.
"Jangkauan frekuensinya mencapai ke sejumlah orang yang memang kita harapkan. Message yang kita sampaikan bisa diterima user Facebook," jelasnya.
"Kalau secara total, (belanja iklan) masih lebih besar di televisi. Kita enggak bisa meninggalkan televisi sama sekali, tapi kita juga melihat harus masuk ke digital platform, terutama di Facebook mobile," sambungnya.
Mengapa Nutrisari belum bisa meninggalkan media televisi, menurut Susana hal itu disebabkan hingga saat ini masih banyak orang yang menonton televisi. Namun pihaknya menyadari efektifitas orang menonton tayangan televisi sudah berkurang.
"Karena orang nonton TV sambil main perangkat mobile. Pas lagi pergi, mereka enggak nonton TV tapi scroll on mobile. (Mana lebih efektif) kombinasi keduanya, kombinasi TV dan digital platform paling efektif," paparnya.