Selasa, 30 September 2025

Galaxy Note 7 Terbakar Dipicu karena Desainnya?

Desain Galaxy Note 7 ternyata bisa membuat baterai tertekan, meski dalam penggunaan normal.

Editor: Fajar Anjungroso
Instrumental

TRIBUNNEWS.COM - Samsung memang belum mengumumkan secara resmi penyebab mudah terbakarnya Galaxy Note 7.

Namun dua orang peneliti dari Instrumental ini mungkin memiliki jawab pastinya.

Menurut dua peneliti tersebut, terbakarnya baterai Galaxy Note 7 disebabkan karena rancangan desain baterai yang terlalu agresif, benar-benar di ambang batas antara kapasitas dan keamanan.

Dua peneliti dari Instrumental seperti dikutip , Senin (5/12/2016), membongkar unit Galaxy Note 7 dan memeriksa komponen hardware demi mencari jawaban dari misteri terbakarnya perangkat tersebut.

Dari situ diketahui, desain Galaxy Note 7 ternyata bisa membuat baterai tertekan, meski dalam penggunaan normal.

Baterai memang didesain agar bisa mengembang dan mengempis saat arus listrik mengalir di dalamnya.

Namun desain ukuran baterai dan ruangan yang terlalu sempit di bodi Galaxy Note 7 tidak memungkinkan hal itu terjadi.

Jika baterai tidak bisa "bernafas", maka bentuk fisiknya yang mengembang bisa tertekan. Tekanan inilah yang membuat arus listrik di dalamnya tidak stabil sehingga efeknya bisa meledak.

Menurut Instrumental, para ahli pendesain baterai perangkat elektronik biasanya memberi ruang sisa. Sekitar 10 persen dari ukuran baterai adalah hitungan kasarnya.

Sementara, ukuran baterai dan kompartemen di Galaxy Note 7 disebut Instrumental tidak memiliki ruang yang lega.

"Baterai berikut bahan adesifnya setebal 5,2 mm, sehingga ruang tersisanya hanya 5,2 mm saja, seharusnya ada jarak 0,5 mm dengan kompartemen baterai," tulis Instrumental.

Inilah yang di awal tadi disebut dengan desain yang agresif dan berada di ambang batas.

Desain baterai yang lebih besar dengan kompartemen yang sempit memang telah diantisipasi oleh Samsung.

Engineer menambahkan wadah aluminum di antara baterai dan komponen PCB agar tidak saling bersentuhan.

"Engineer Samsung jelas ingin mencari keseimbangan antara risiko manufaktur yang agresif untuk memaksimalkan kapasitas baterai, sembari berusaha melindungi komponen internalnya," jelas Instrumental.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved