Selasa, 30 September 2025

Di Asia Pasifik, Pakaian dan Aksesoris Paling Dicari Ketika Orang Belanja Pakai E-Wallet

Survei dilakukan berdasarkan wawancara antara bulan Oktober hingga Desember 2015 dengan 8.500 responden berusia antara 18 – 64 tahun di 14 negara

Penulis: Choirul Arifin
MasterCard

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tak hanya tentang tren naiknya kebiasaan berbelanja dengan menggunakan dompet elektronik, hasil riset terbaru MasterCard ke kalangan konsumen di sejumlah negara di Asia Pasifik juga menemukan fakta menarik lainnya.

Antara lain, soal jenis barang belanjaan apa yang paling dicari ketika mereka menggunakan e-wallet. Jawabannya, 35 persen responden mengaku menomor satukan urusan perburuan produk fashion dan aksesoris, lalu disusul perburuan produk perawatan pribadi dan produk kecantikan (20,9 persen) dan tiket nonton film (20,4 persen).

"Ketiganya merupakan item pembelian belanja mobile tertinggi di antara konsumen Asia Pasifik," sebut kata Raj Dhamodharan, Group Head, Digital Payment, Asia Pasifik, MasterCard.

Hasil riset bertajuk Mobile Shopping Survey (Survei Belanja Mobile) ini diumumkan di ajang Mobile World Congress 2016 di Barcelona.

Survei dilakukan berdasarkan wawancara antara bulan Oktober hingga Desember 2015 dengan 8.500 responden berusia antara 18 – 64 tahun di 14 negara[1] di Asia Pasifik.

MasterCard menyebutkan, hampir setengah dari konsumen di China (46,4 persen), India (42,5 persen) dan Korea (42,1 persen) berbelanja pakaian dan aksesoris melalui ponsel pintar mereka.

India Tertinggi

Riset MasterCard ini juga menemukan fakta, hampir setengah dari responden (48,5 persen) di seluruh kawasan Asia Pasifik telah melakukan pembelian menggunakan smartphone mereka dalam tiga bulan terakhir. Negara dengan konsumen paling tinggi menggunakan e-wallet adalah India (76,4 persen), disusul China (76,1 persen), Korea Selatan (62,0 persen) dan Thailand (61,1 persen).

India juga merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dalam hal pertumbuhan konsumen yang berbelanja melalui ponsel pintar , dengan tingkat pertumbuhan 29,3 persen, dibandingkan dua tahun lalu, diikuti oleh Vietnam (17,7 persen) dan Singapura (17,1 persen).

Australia (dengan 23,7 persen responden) dan Selandia Baru (16,2 persen) merupakan negara yang penduduknya paling sedikit dalam berbelanja online melalui ponsel mereka.

Temuan lainnya, lebih dari setengah responden di seluruh Asia Pasifik (53,9 persen) menyatakan bahwa kenyamanan adalah kunci utama untuk berbelanja melalui ponsel.

Faktor-faktor yang memotivasi lainnya mencakup kemampuan untuk berbelanja di mana saja (42,9 persen) dan pertumbuhan ketersediaan aplikasi yang mempermudah untuk berbelanja online sebanyak 41,4 persen.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan