Nadiem Angkat Suara soal Rentannya Keamanan Aplikasi Go-Jek
Nadiem mengaku sudah berkomunikasi dengan programmer Yohanes terkait temuan tersebut. Dia pun turut mengapresiasi apa yang telah dilakukan Yohannes.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO Go-Jek Nadiem Makarim angkat suara terkait temuan programmer yang menyebut aplikasi Go-Jek rentan keamanannya.
Dia mengakui aplikasinya belum 100% sempurna. Meski begitu, Go-Jek berkomitmen untuk menuntaskan masalah itu dalam beberapa hari ke depan.
“Keamanan data selalu menjadi prioritas utama kami. Go-Jek terus menyempurnakan sistem layanan kami,” tegas Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek, NadiemMakarim di Jakarta, Senin (11/1).
Nadiem mengaku sudah berkomunikasi dengan programmer Yohanes terkait temuan tersebut. Dia pun turut mengapresiasi apa yang telah dilakukan Yohannes.
Perusahaan, sambung Nadiem, memastikan data-data milik pelanggan dan mitra driver aman. Nilai kredit yang sudah diperoleh pelanggan maupun mitra driver tetap berlaku sesuai ketentuan.
“Kami apresiasi masukan maupun kritik dariseluruh komunitas teknologi, karena feedback itulah yang akan mendorong teknologikary aanak bangsa mencapai kualitas kelasd unia,” ujarnya.
Hinggaakhirtahun 2015, Go-Jek telahberoperasi di 10 wilayah/kota di seluruh Indonesia. Perusahaan yang berdirisejaktahun 2010 ini memiliki mitra driver lebih dari 200.000.
Go-Jek menawarkan sistem solusi terintegrasi mulai dari jasa transportasi, makanan, pengantaran barang dan berbagai kebutuhan masyarakat lainnya.
”Kami berharapsolusi yang ditawarkan Go-Jek dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan solusi teknologi yang akan terusberkembang,” tegas Nadiem.