TAG
West Texas Intermediate (WTI)
Berita
-
Di Tengah Konflik Energi Rusia dan Eropa, Harga Minyak Alami Kenaikan Jadi 88,91 Dolar AS Per Barel
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 91 sen atau 1 persen menuju ke 88,91 dolar AS pada pukul 03:31 GMT.
-
Minyak Dunia Anjlok Jadi 85,33 Dolar AS Per Barel, Ini Sejumlah Penyebabnya
harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terkoreksi 1,8 persen atau 1,55 dolar AS menjadi 85,33 dolar AS per barel.
-
VIDEO Harga Minyak Dunia Turun Setelah Aramco Umumkan Bakal Tingkatkan Produksi Minyak Mentah
Harga minyak turun pada perdagangan, Senin (15/8/2022), setelah perusahaan energi Arab Saudi Aramco mengumukan siap meningkatkan produksi minyak
-
Harga Minyak Naik, Terseret Lonjakan Harga Gas Alam
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 2,20 dolar AS atau 2,3 persen, menetap di 99,60 dolar AS per barel.
-
Harga Minyak WTI dan Brent Merosot, Turun ke Posisi Terendah Selama 2022
Penurunan harga ini terjadi setelah negara pengimpor minyak yang tergabung dalam kelompok OPEC+ setuju untuk meningkatkan pasokan
-
Hubungan China-AS Memanas Bikin Harga Minyak Mentah Asia Anjlok
Memanasnya hubungan China dengan Amerika Serikat membuat harga minyak mentah di pasar Asia melemah.
-
Pasokan Gas Rusia Dipangkas, Harga Minyak Langsung Melambung
harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September naik 0,4 persen atau 45 sen menjadi 105,60 dolar AS per barel, Senin kemarin.
-
Harga Minyak Mentah Kembali Naik, Investor Was-was WTI Melesat Lagi di Atas 100 Dolar AS
Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman September 2022 naik 2,54 dolar AS menjadi 103,70 dolar AS per barel.
-
Harga Minyak Mentah Merosot Tajam, Brent dan West Texas Intermediate Anjlok di Bawah 100 Dolar
Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman September 2022 ditutup anjlok US$ 7,61 ke US$ 99,49 per barel, Selasa kemarin.
-
Harga Minyak Tergelincir, Brent Dihargai 104,26 Dolar AS Per Barel
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 35 sen atau 0,3 persen menjadi 102,38 dolar AS per barel, Jumat (8/7/2022)
-
Harga Minyak Tergelincir karena Kekhawatiran Resesi Menyurutkan Prospek Permintaan Global
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 71 sen menjadi 99,98 dolar AS per barel pada pukul 00:13 GMT.
-
Harga Minyak Anjlok di Bawah 100 Dolar AS Per Barel Untuk Pertama Kalinya Sejak Awal Mei
Harga minyak mentah turun di bawah 100 dolar AS per barel untuk pertama kalinya dalam dua bulan ini.
-
Harga Minyak Mentah Jatuh 9 Persen oleh Kekhawatiran Resesi dan Lockdown di China
Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman September 2022 pada Selasa kemarin ditutup di level US$ 102,77 per barel
-
Di Tengah Kekhawatiran Resesi dan Dolar Menguat, Harga Minyak Turun 6 Persen ke Level Terendah
Brent berjangka turun 6,69 dolar AS atau 5,6 persen, dan menetap 113,12 dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
-
'Kebal' Isu Covid-19, Harga Minyak Dunia Menanjak Tertinggi Dalam 7 Tahun Belakangan
Sementara untuk sentimen negatif, menurutnya masih akan seputar Covid-19, misalnya jika ada mutasi yang bisa menyebabkan lockdown.
-
Akhir Pekan Cuan, IHSG Bisa Lanjutkan Penguatan
Secara teknikal IHSG berhasil terus mengkonfirmasi rebound setelah berhasil break out resistance MA5.
-
Harga Minyak Sempat di Bawah Nol, Kini Arab Saudi Pengin ke 85 Dolar AS Per Barel
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sempat menyentuh 67 dolar AS per barel dan Brent sempat menyentuh kisaran 72 dolar AS per barel.
-
Minyak Mentah Brent untuk Pengiriman Juli Naik Lebih Dari 25 Dolar AS Per Barel
Harga minyak mentah Brent berjangka untuk Juli mendatang, naik 0,93 persen hingga mencapai 25,04 dolar AS per barel
-
Harga Minyak WTI Naik Lebih Dari 20 Persen, Diperdagangkan pada 16,6 Dolar AS Per Barel
Perdagangan WTI mencapai 16,6 dolar Amerika Serikat (AS) per barel. Sedangkan Brent diperdagangkan pada 21,99 dolar AS per barel
-
Harga Minyak Mentah WTI Diprediksi Turun di Bawah 7 Dolar AS Per Barel
Jatuhnya harga ini dipicu oleh rendahnya permintaan terhadap minyak karena wabah virus corona