TAG
Taruna Ikrar
Berita
Foto (11)
-
Peringatan Puncak HUT Ke-24 BPOM, Mengakar untuk Indonesia Emas 2045
BPOM menyelenggarakan syukuran HUT ke-24 tersebut melalui kegiatan Penguatan Kinerja Pengawasan Obat dan Makanan secara luring .
-
Shella Saukia Posting Pernyataan Kepala BPOM RI, Harap Oky Pratama Tobat
Seperti Doktif, Oky Pratama adalah influencer yang dikenal publik karena mereview produk skincare yang beredar di Indonesia.
-
Kepala BPOM Cek Kesiapan Laboratorium, Menuju Pengakuan Status WHO Listed Authority
WHO datang untuk memastikan kesiapan Badan POM memperoleh level pengakuan sebagai otoritas regulator obat dan makanan kelas dunia
-
BPOM Gandeng Polisi Tertibkan Influencer yang Buat dan Viralkan Ulasan Produk Kosmetik Berbahaya
Hanya BPOM sebagai lembaga yang diberikan otoritas untuk melakukan pengawasan, yang berhak menyatakan “approved” terhadap produk kosmetik.
-
Daftar 69 Kosmetik Impor Ilegal yang Disita BPOM, Ada Kandungan Merkuri dan Rhodamin B
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kembali menemukan kosmetik impor ilegal yang mengandung bahan berbahaya.
-
BPOM Temukan Peredaran Kosmetik Ilegal Senilai Lebih dari Rp8,91 Miliar
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan peredaran kosmetik ilegal dari empat wilayah di Indonesia senilai lebih Rp8,91 miliar.
-
Indomie Ditarik di Australia, BPOM Pastikan di Indonesia Sudah Sesuai Aturan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar menyatakan, produk Indomie yang beredar di Indonesia sudah memenuhi syarat.
-
Produk Indomie di Australia Ditarik dari Peredaran Ini Penjelasan BPOM dan Indofood
telah terjadi kesalahpahaman, lantaran produk yang dikirim masih menggunakan Bahasa Indonesia.
-
Obat-Obat Berbahaya Senilai Ratusan Miliar Dimusnahkan, BPOM Sebut Hasil Penertiban Barang Ilegal
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan barang bukti obat-obat ilegal senilai miliaran rupiah.
-
BPOM Serahkan Izin Edar Terapi Baru untuk Kanker Paru dan Esofagus
Indonesia kini memiliki produk baru untuk terapi kanker yaitu Etapidi dan Brukinsa, khususnya untuk kanker paru dan kanker esofagus.
-
BPOM Minta Masyarakat Waspada Makanan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Termasuk di e-Commerce
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar menuturkan, pengawasan juga dilakukan terhadap makanan di e-commerce.
-
BPOM: Program Pangan Aman Goes to Campus Diharapkan Cetak Fasilitator Keamanan Pangan
BPOM RI menggandeng 19 universitas se-Indonesia untuk meluncurkan program Pangan Aman Goes to Campus (PAGC)–Merdeka Belajar Kampus Merdeka
-
BPOM Selidiki Krim dan Serum Treatment Hilangkan Bopeng Klinik Ilegal Ria Beauty
Ria, pemilik Ria Beauty, yang merupakan sarjana perikanan nekat membuka klinik kecantikan dengan modal sertifikat.
-
Kepala BPOM Dorong Semua Pihak Berperan Aktif Perangi Resistansi Antimikroba
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menegaskan pentingnya penggunaan antimikroba secara tepat untuk mengendalikan resistansi.
-
BPOM: Penjualan Antibiotik Tanpa Resep di Apotek Masih Tinggi
Pelayanan kefarmasian dan apoteker diharapkan tidak sembarangan memberikan antibiotik tanpa resep.
-
BPOM Umumkan 55 Daftar Kosmetik yang Dinyatakan Mengandung Bahan Dilarang atau Berbahaya
Kepala BPOM Taruna Ikrar mengumumkan bahwa sebanyak 55 produk kosmetik ditemukan mengandung bahan dilarang dan/atau bahan berbahaya.
-
Kosmetiknya Bermasalah, BPOM Sebut Richard Lee Menerima Produknya Ditarik
Selain Richard Lee, Taruna mengatakan, BPOM juga memanggil sejumlah influencer lainnya. Mereka diimbau untuk tidak over claim berkait promosi produk.
-
Modus Baru Pengiriman Narkoba Lewat Ekspedisi, BPOM: Pentingnya Kerja Sama Lintas Instansi
BPOM bersama Bea Cukai, Polri, TNI, dan pihak terkait akan terus berkoordinasi dan bekerja keras untuk mencegah dan menindak penyelundupan ini.
-
Kepala BPOM Beri Kuliah di Harvard University AS, Bahas Era Baru Pengobatan Kanker
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar berkesempatan memberikan kuliah di Harvard
-
Ini Empat Produk Latiao yang Terkontaminasi Bakteri Berbahaya
BPOM resmi menarik produk pangan olahan impor latiao asal China penyebab keracunan dari masyarakat karena mengandung bakteri berbahaya.