TAG
Siti Nadia Tarmizi
Berita
-
Kemenkes: 31 Provinsi Laporkan Kasus Campak, Harus Diwaspadai Semua Umur, Bukan Hanya Anak
Ada 3.341 kasus campak di tahun 2022 yang di laporkan di 223 kabupaten atau kota dari 31 provinsi.
-
Puluhan Anak-anak Keracunan Ciki Ngebul Nitrogen di Jawa Barat, Kemenkes: Saat Ini Semua Sudah Sehat
Dari laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tercatat total ada 28 anak yang keracunan makanan ciki ngebul atau cikbul.
-
Tahun Depan Pembiayaan Pasien Covid-19 Bisa Secara Mandiri atau Pakai BPJS Kesehatan
Tahun depan pembiayaan pasien Covid-19 akan mengikuti pembiayaan seperti penyakit lainnya. Misalnya menggunakan asuransi atau BPJS.
-
PPKM Dicabut, Bagaimana Biaya Perawatan Pasien Covid-19?
Pemerintah masih akan menanggung pembiayaan pasien Covid-19 meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.
-
Sebaran 15 Kasus Varian Omicron BF.7 di Indonesia: 7 DKI Jakarta, 1 Jabar, dan 7 Bali
Sebanyak 15 kasus varian Omicron BF.7 tersebar di 3 provinsi yaitu DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat (Jabar)
-
Menkes Sebut Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 Bukan karena Tingginya Mobilitas Warga, Tapi . . .
Meski mobilitas masyarakat di periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 meningkat, kondisi itu tidak lantas jadi penyebab kenaikan kasus.
-
Ada 15 Kasus Varian Omicron BF.7 di Indonesia, Kemenkes Tak Khawatir Karena Kenaikan Kasusnya Kecil
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan varian baru Omicron BA.5.2.1.7 atau BF.7 sudah masuk ke Indonesia.
-
Alasan Pemerintah Larang Penjualan Rokok Eceran, Ini Kata Jokowi
Jokowi menjelaskan alasan Pemerintah melarang penjualan rokok eceran alias rokok batangan. Simak selengkapnya di sini.
-
Jumlah Penderita Diabetes di Indonesia Diprediksi Mencapai 13,7 Juta Orang pada 2030
WHO memprediksi angka penderita diabetes di negara ini akan terus mengalami peningkatan hingga menduduki peringkat ke-4 di dunia pada 2030.
-
Kemenkes Tunggu Surat Resmi Arab Saudi soal Bebas Aturan Vaksin Meningitis
Kemenkes mengatakan, belum ada perubahan terkait kebijakan vaksin meningitis yang tak lagi jadi syarat perjalanan ke Arab Saudi.
-
Pasien Covid-19 yang Isoman Bisa Akses Layanan Kesehatan Gratis, Begini Caranya
Ada pembaruan dari layanan tersebut, yakni obat bisa diambil langsung oleh saudara pasien ke apotek Kimia Farma terdekat.
-
Kementerian Kesehatan: Obat Gagal Ginjal Akut Gratis untuk Pasien
Pemerintah Indonesia telah mendatangkan obat penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal. Obat itu didatangkan dari Singapura dan Australia
-
Kemenkes: Obat Fomepizole Gratis untuk Pasien Gangguan Ginjal Akut
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan obat gangguan ginjal akut, Fomepizole yang didatangkan dari Singapura digratiskan untuk pasien.
-
Kemenkes: Pengobatan Pasien Gangguan Ginjal Akut Ditanggung BPJS Kesehatan
Kemenkes mengatakan, biaya pengobatan pasien penyakit gangguan ginjal akut ditanggung sesuai dengan kelas kepesertaan yang diambil.
-
Kemenkes Bakal Kaji Status KLB pada Kasus Gangguan Ginjal Akut di Indonesia
Mengenai kemungkinan ditetapkan status gangguan ginjal akut menjadi Kejadian Luar Biasa atau KLB, Kemenkes akan mengkajinya bersama ahli epidemiologi.
-
Kemenkes: Ada Temuan Tiga Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Balita Gangguan Ginjal Akut
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkap, ada temuan tiga zat kimia berbahaya pada pasien balita penderita gangguan ginjal akut.
-
219 Orang Jadi Korban Luka di Stadion Kanjuruhan, Kemenkes Pastikan Biaya Perawatan Gratis
Kemenkes menegaskan, pembiayaan perawatan dan penanganan korban korban pasca-pertandingan sepak bola antara Arema Malang versus Persebaya Surabaya
-
Pertemuan Health Working Group Ketiga Fokus pada Penguatan Riset di Negara Berkembang
Juru Bicara G20 Kementerian Kesehatan mengatakan, pertemuan ketiga Health Working Group (HWG) akan menjadi forum strategis memperkuat kesehatan global
-
Anggota Komisi IX Tegaskan Akan Kawal Ketersediaan Vaksin Halal
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP Anas Thahir menegaskan bahwa fraksinya akan terus mengawal dan mendorong pemerintah mengoptimalkan ketersedia
-
Sebelum Meninggal Dunia, Achmad Yurianto Sempat Dirawat karena Kanker Usus
Sebelum meninggal dunia, Achmad Yurianto sempat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta setelah didiagnosa mengidap kanker usus.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved