TAG
Polresta Mataram
Berita
-
Dendam Sering Dipanggil dengan Sebutan Kangkung, Pria di Mataram Habisi Adik Ipar, Ini Kronologinya
Seorang pria di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tega menghabisi adik iparnya. Pelaku dendam karena sering dipanggil dengan sebutan kangkung.
-
Husnan Minta Maaf pada Keluarga, Menyesal Telah Membunuh Fitriah Adik Iparnya
Husnan mengaku nekat melakukan penganiayaan dan membunuh adik iparnya karena tersulut emosi setelah cekcok sore harinya.
-
Bocah 8 Tahun Dianiaya Ayah Kandung di Mataram, Korban Disekap dan Dipukul Pakai Ikat Pinggang
Bocah berusia 8 tahun menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ayah kandungnya.
-
Anak Gugat Istri Siri Bapaknya Terkait Tanah Warisan di Mataram, Begini Kronologinya
Tersangka HDY mendatangi kantor Lurah Cakra Selatan untuk membuat surat keterangan ahli waris dan surat keterangan silsilah
-
Perempuan di Mataram Diringkus Polisi, Diduga Palsukan Sertifikat Tanah Milik Suami Siri
Dari tersangka HDY kepolisian mengamankan 1 bandel foto copy buku tanah hak milik nomor 570 atas nama tersangka HDY.
-
Ibu Muda Tipu Bos Konter HP di NTB, Korban Rugi Rp 185 Juta, Pelaku Ngaku Tak Nikmati Uangnya
Seorang ibu muda di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tipu bos konter HP. Korban rugi hingga Rp 185 juta.
-
Gara-gara Kecanduan Narkoba, Supervisor Ini Nekat Jual Mobil dan Laptop Milik Perusahaan
Seorang supervisor perusahaan swasta di Kota Mataram diciduk polisi karena jual mobil gara-gara kecanduan narkoba.
-
Nekat Tusuk Leher Istri hingga Tewas, Pria Ini Mengaku Tak Sengaja: Demi Allah Tidak Ada Niat
Seorang pria bernama Muhammad Ali Asgar (30) nekat menusuk leher istrinya hingga tewas.
-
Kronologis Suami Bunuh Istri: Ali Bawa Tubuh Halimatulsadiah 'Keliling' Sebelum ke RS dan Polsek
Pelaku membawa keliling istrinya sekitar satu jam lebih. Tidak langsung ke rumah sakit. Tapi pelaku pulang ke rumahnya terlebih dahulu.
-
Baru 15 Hari Rujuk Halimatulsadiah Malah Tewas Ditikam Suami, Keluarga Bantah Korban Selingkuh
Dugaan perselingkuhan ini membuat keluarga sangat sedih, miris dan merasa difitnah. Semua dugaan dan sangkaan itu sangat jauh dari kenyataan.
-
Suami Tikam Istri hingga Tewas, Pelaku Cemburu Korban Asyik Telponan dengan Pria Lain, Sempat Cekcok
Kasus penganiayaan berujung pembunuhan terjadi di Kota Mataram. Insiden berdarah tersebut melibatkan pasangan suami istri.
-
Suami Tusuk Leher Istri hingga Tewas, Awalnya Cekcok Mulut saat Korban Diduga Telepon Pria Lain
Seorang suami berinisial ML (30) tega membunuh istrinya gara-gara cemburu.
-
Halimatulsadiah Tewas di Tangan Suami, Berawal Cekcok Mulut Saat Korban Diduga Telepon Pria Lain
Awalnya ML dia memperingati istrinya agar tidak teleponan dengan laki-laki lain, yang diduga selingkuhannya.
-
Rohani Kaget Temukan Mayat Bayi di Dalam Kardus Mie Instan, Diduga Baru Beberapa Jam Dilahirkan
Rohani sangat terkejut ketika membuka kardus berisikan mayat bayi laki-laki dengan kondisi tali pusar masih lengkap.
-
Oknum PNS di Lombok Barat Diduga Jadi Pemasok Sabu
Keterlibatan warga asal Gunungsari, Lombok Barat ini diketahui dari pengakuan dua pelaku yang ditangkap di Karang Bagu.
-
Polisi Bongkar Prostitusi di Mataram, Kerap Dibayar Pakai Dolar AS, PSK Bisa Dibawa ke Luar Daerah
Polisi membongkar kasus prostitusi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
-
Prostitusi Bertarif Fantastis di Mataram, Sekali Kencan Rp 3,5 Juta, Kerap Dibayar Pakai Dolar AS
NM dan anak buahnya kerap dibayar menggunakan mata uang dolar Amerika untuk dibawa ke luar daerah.
-
Bercak Darah di Pisau Ungkap Kasus Pembunuhan Hayatul Ulum, 2 Pelaku Ditangkap 3 Bulan Kemudian
Korban sempat dibonceng oleh rekannya ke arah timur menuju RSUD Kota Mataram. Sedangkan kedua pelaku langsung melarikan diri.
-
Mantan Anggota DPRD Bantah Lecehkan Anak Kandung, Ngaku Hanya Kangen: Tidak, Ini Anak Saya Pak
Seorang mantan anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga melecehkan anak kandungnya sendiri.
-
KRONOLOGI Mantan Anggota DPRD NTB Lecehkan Anak Kandung, Korban Alami Luka Robek di Bagian Sensitif
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya.