TAG
Inflasi AS
Berita
Foto (16)
-
The Fed Diperkirakan akan Naikkan Suku Bunga Seperempat Poin untuk Dinginkan Inflasi AS
Itu hanya setengah poin persentase dari perkiraan titik akhir Fed, atau pada kisaran antara 5 persen hingga 5,25 persen.
-
Inflasi AS pada Desember Melambat Jadi 6,5 Persen, Penurunan Bulanan Terbesar Sejak April 2020
Inflasi Amerika Serikat pada Desember 2022 membukukan penurunan bulanan terbesar sejak awal pandemi COVID-19.
-
Analis: Inflasi AS Melandai ke 6,5 Persen Berdampak Positif untuk Investor
Inflasi Amerika Serikat (AS) secara bulanan tercatat mengalami penurunan dari sebelumnya 0,1 persen menjadi minus 0,1 persen.
-
Perusahaan Farmasi Siap Naikkan Harga 350 Produk Obat di AS Mulai 2023
Firma riset kesehatan 3 Axis Advisors mengungkapkan produsen obat berencana menaikkan harga pada lebih dari 350 obat di Amerika Serikat
-
Janet Yellen: Kontraksi Mereda, Inflasi AS Diproyeksikan Landai Pada Akhir 2023
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memproyeksikan laju inflasi di negaranya melandai pada akhir tahun 2023.
-
Senin Pagi Rupiah Bergerak Melemah ke Level Rp15.495
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.495 pada Senin pagi pukul 09.42 WIB
-
Inflasi AS Menurun Tajam Jadi Kekuatan untuk Pasar Saham
Akhirnya, pada kenyataannya, inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan, bahkan lebih rendah daripada yang diperkirakan.
-
Dow Jones Naik Menjelang Pemilihan Paruh Waktu dan Laporan Inflasi AS
Saham perusahaan perangkat lunak Palantir Technologies turun lebih dari 5 persen setelah perusahaan membukukan hasil kuartalan yang mengecewakan
-
Rupiah Makin Terpuruk, Sedikit Lagi Tembus Rp15.500 per Dolar AS
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai tukar mata uang Garuda memang sudah diramal kian mendekati level Rp15.500.
-
Inflasi AS Bulan September Capai 8,2 Persen, Kenaikan Suku Bunga The Fed Makin Kuat
Indeks harga konsumen (CPI) AS bulan September naik 8,2 persen secara year-on-year (yoy), menurut data yang dirilis Biro Statistik Tenaga Kerja AS
-
The Fed Isyarakatkan Hawkish Dengan Kenaikan 75 hingga 100 Bps, Pasar Makin Harap–harap Cemas
Dengan biaya makanan meningkat 11,4 persen, sementara indeks jasa di AS melesat 0,6 persen dari tahun 2021 lalu.
-
AS Masih Dihantui Melonjaknya Inflasi, The Fed Diperkirakan Bakal Bertindak Lebih Eskstrim
Kenaikan sewa cenderung dikunci untuk jangka waktu 12 bulan, ia melihat kenaikan suku bunga The Fed tidak dapat dengan cepat membawa perlindungan.
-
Inflasi Amerika Melesat di Atas Ekspektasi, Memperkuat Peluang The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan
Walau data tenaga kerja di Amerika menunjukan penguatan, namun sayangnya hal tersebut belum cukup mampu meredakan kontraksi ekonomi di AS.
-
Inflasi AS Melambat Jadi 8,3 Persen di Bulan Agustus
Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat di bulan Agustus mencapai 8,3 persen.
-
Pasar Kripto Menghijau Menyusul Rilis Data Inflasi AS, Bitcoin Bertahan di Atas 24 Ribu Dolar AS
Di sisi lain, Ether (ETH), koin yang terhubung ke blockchain Ethereum, naik 11,17 persen dalam 24 jam terakhir, di level 1,884,03 ribu dolar AS.
-
Harga Bitcoin Melesat di Atas 24.000 Dolar, Penyusutan Inflasi AS Jadi Penyebabnya
Tak hanya Bitcoin saja yang mencatatkan rapor hijau, dari pantauan pasar Coinmarketcap sejumlah koin kripto lainnya seperti Ethereum
-
Inflasi AS di Juli Menyusut Jadi 8,5 Persen, Imbas Bensin Diperdagangkan Lebih Rendah
Inflasi Amerika Serikat (AS) di bulan Juli melambat karena harga bensin turun tajam, memberi kelegaan bagi warga AS
-
Konsumen Perkirakan Inflasi AS akan Melambat, Kemenangan Besar Buat The Fed?
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mengungkapkan, hingga bulan Juni harga pangan naik 10,4 persen dalam satu tahun terakhir.
-
Inflasi AS Buat Pendapatan Google Catatkan Penurunan di Kuartal 2 Tahun 2022
Meski tengah mengalami perlambatan pendapatan. Namun menurut laporan yang dirilis perusahaan Alphabet ini, pendapatan kuartal kedua Google
-
Inflasi Meningkat, Pengangguran di Amerika Diprediksi Naik Hingga Dua Kali Lipat
Maximilianus Nico Demus mengatakan, penurunan ekonomi di Amerika Serikat berpotensi besar untuk terjadi, bahkan dalam kurun waktu 24 bulan mendatang