TAG
aktivis KAMI
Berita
-
Aktivis KAMI Jumhur Hidayat Dikabarkan Terpapar Covid-19
Aktivis juga anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Anton Jumhur Hidayat dikabarkan telah terpapar virus corona (Covid-1
-
Petinggi KAMI Akan Deklarasi Pembentukan Partai Masyumi
"Iya akan deklarasi Partai Masyumi reborn (lahir kembali)," ucap Yani saat dihubungi Tribun, Jakarta, Jumat (6/11/2020) malam.
-
Pemeriksaan Ahmad Yani Kembali Dijadwalkan Pekan Depan
Awi menyampaikan tidak akan memenuhi permintaan pihak kuasa hukum Ahmad Yani yang meminta adanya perbaikan surat pemanggilan pemeriksaan.
-
Angkat Bicara soal Petinggi KAMI Dipolisikan, Refly Harun: Kira-kira Mereka Penjahat Bukan?
Pakar hukum tata negara Refly Harun kembali mengomentari penangkapan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
-
Ahmad Yani Bakal Diperiksa Bareskrim Polri Selasa Pekan Depan
Saat pihak Kepolisian ingin menangkap, Yani langsung bertanya terkait kesalahan yang telah diperbuatnya hingga inggin ditangkap.
-
Tim Advokasi KAMI : Gedor Rumah, Luka Jahitan Masih Basah, Infus Menempel, Jumhur Tetap Digelandang
Al Katiri menilai Polri telah mengganggu tempat tinggal para pejuang KAMI dan Jejaring KAMI di daerah dengan memaksa, menerobos masuk ke dalam rumah.
-
Tim Advokasi KAMI Laporkan Polri Ke Komnas HAM atas Dugaan Pelanggaran HAM Berat
Itu terjadi ketika Polri berupaya mengamankan Anton Permana, Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan di kediamannya masing-masing.
-
Gagal di Percobaan Penangkapan, Bareskrim Jadwal Ulang Pemeriksaan Tokoh KAMI Ahmad Yani
Bareskrim Polri akan memanggil Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani
-
Apakah Penetapan Tersangka Aktivis KAMI Sudah Sesuai Prosedur? Ini Kata Akademisi Hukum UMS
Akademisi Hukum UMS Galang Taufani mengatakan, penangkapan dan penetapan tersangka menjadi tugas polisi.
-
Diajak Ngobrol-ngobrol Polisi, Ahmad Yani Mengira Mau Ditangkap
"Enggak ada (penangkapan), kita baru datang dengan komunikasi, ngobrol-ngobrol aja," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (20/10/2020).
-
Tokoh KAMI Ahmad Yani Mengaku Nyaris Ditangkap Polisi
Saat pihak Kepolisian ingin menangkap, Yani langsung bertanya terkait kesalahan yang telah diperbuatnya hingga inggin ditangkap.
-
Dipertontonkan dengan Tangan Diborgol, Perlakuan Polri Terhadap Aktivis KAMI Dinilai Berlebihan
Dipertontonkannya Syahganda cs di depan publik dengan tangan diborgol dan berbaju tahanan dalam konferensi pers merupakan hal yang berlebihan.
-
Jokowi dan Megawati Didesak Perintahkan Kapolri Lepaskan Petinggi KAMI
Arief mengaku, sangat mengenal kedua petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut.
-
Arief Poyuono Minta Jokowi dan Megawati Perintahkan Kapolri Lepaskan Petinggi KAMI
"Saya dan teman-teman akan mencoba meminta presiden Jokowi untuk memerintahkan Kapolri membebaskan mereka, saya siap memberikan jaminan," kata Arief.
-
Penangkapan Aktivis KAMI Disebut untuk Bungkam Suara Kritis, Mahfud MD : Kritiknya Gak Ada yang Baru
Menurut Mahfud MD, pemerintah bahkan tak tertarik dengan kritik yang dilayangkan KAMI. Pasalnya kritik KAMI bukan sebuah hal baru dan sudah pernah di
-
Syahganda Disebut Berperan terkait Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Memanas-manasi Massa Lewat Cuitan
Unggahan Syahganda diklaim menjadi pemicu adanya kerusuhan saat aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di daerah.
-
Rocky Gerung: Jangan Usir Orang Sedang Berpikir dan Jangan Mengintip di Ruang Private
Akademisi Rocky Gerung memprotes penangkapan ketiga tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) atas dugaan penyebaran kebencian.
-
Ketua KAMI Medan Ditangkap karena Sebarkan Gambar Gedung DPR RI Sebagai Sarang Setan di Grup WA
Menurut Argo, KA diketahui berperan sebagai admin WhatsApp Group (WAG) KAMI Medan.
-
Polri Ungkap Alasan Tersangkakan Syahganda Nainggolan, Diduga Sebarkan Hoax Soal Demo Omnibus Law
Gambar yang disebarkan berkaitan dengan aksi unjuk rasa buruh menolak Omnibus Law.
-
Anton Permana Ditangkap karena Sebut NKRI Sebagai Negara Kepolisian Republik Indonesia
Selain itu, Anton Permana juga menggunggah status yang menyebutkan Omnibus Law sebagai bukti negara telah dijajah.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved