Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Champions

Ngerinya Laga Kairat Almaty vs Real Madrid, Ada Kekacauan Besar di Balik Layar

Duel antara Kairat Almaty vs Real Madrid di matchday kedua Liga Champions menyisakan satu sorotan kengerian yang nyaris berubah jadi bencana.

realmadrid.com
ALMATY VS MADRID Duel antara Kairat Almaty vs Real Madrid di matchday kedua Liga Champions 2025/2026 pada Rabu (1/10) menyisakan satu sorotan yang mengundang kengerian. 

TRIBUNNEWS.COM - Duel antara Kairat Almaty vs Real Madrid di matchday kedua Liga Champions menyisakan satu sorotan yang mengundang kengerian.

Laga itu menjadi kali pertama Almaty yang merupakan klub asal Kazakhstan itu menjadi tuan rumah dalam laga sebesar Liga Champions.

Sebelumnya pada matchday pertama mereka melakoni laga tandang menghadapi Sporting CP dengan hasil kekalahan 4-1.

Baru di laga kedua, mereka menjadi tuan rumah dam yang dijamu adalah Real Madrid, sang raja Eropa.

Dan di balik gemerlap pertandingan yang akhirnya berhasil terlaksana, terselip kisah chaos yang nyaris berubah menjadi tragedi.

Dengan segala kebesaran Real Madrid, sejak awal laga ini sudah mencuri perhatian publik.

Tiket pertandingan di Stadion Central yang berkapasitas resmi 23.804 kursi ludes hanya dalam hitungan jam.

Lebih dari 150 ribu permintaan tiket tak terjawab. Hasilnya, stadion penuh sesak melebihi kapasitas.

Media Spanyol, Marca melaporkan  lorong-lorong, tangga, hingga jalur evakuasi dibanjiri lautan manusia yang berdiri sepanjang laga. 

Atmosfer itu jelas luar biasa, tapi di satu sisi juga menghadirkan bahaya yang nyata.

"Klub tidak siap untuk pertandingan ini, semuanya terlalu besar untuk mereka," aku salah seorang staf Kairat kepada Marca sebelum laga dimulai.

Baca juga: Real Madrid Ngamuk di Liga Champions, Kylian Mbappe Tulis Ulang Sejarah Hattrick Legenda AC Milan

Kekacauan di Balik Layar

Sebagai klub dengan fasilitas terbatas dan staf minim, Kairat sebenarnya menghadapi ujian yang nyaris mustahil. 

Tak ada pintu akses modern dengan sistem tiket elektronik, tidak ada akreditasi pers yang memadai, bahkan standar keamanan tampak jauh dari ideal.

Bahkan, beredar pengakuan bahwa sebagian akreditasi dipalsukan sehingga akses bagi media dan staf menjadi kacau.

"Mereka memalsukan akreditasi, dan ketika kami sadar, semuanya sudah terlambat," ungkap staf klub. 

Dampaknya, banyak jurnalis butuh waktu berjam-jam hanya untuk bisa masuk ke area kerja mereka.

Bahkan, seorang pegawai klub tak kuasa menahan tangis setelah dua hari penuh bekerja tanpa henti dalam tekanan yang luar biasa. 

Tangisannya seakan merangkum betapa berat situasi di balik pesta sepak bola yang menghadirkan Real Madrid itu.

Antara Euforia dan Bahaya

Anehnya, penguman pada layar stadion menampilkan jumlah penonton resmi yang tidak sampai penuh.

Padahal kenyataannya di dalam stadion berkata lain: semua lorong dan tangga dipadati ribuan orang. 

Ketegangan makin terasa ketika semua jalur darurat dan tangga dipenuhi penonton. Entah para penonton sadar atau tidak akan berbahayanya kondisi tersebut.

"Seandainya terjadi sesuatu yang besar, siapa yang tahu bagaimana akhirnya?" ujar seorang saksi. 

Bagi Kairat, segala kekacauan itu tetap terasa sekunder. Klub kecil asal Kazakhstan itu sedang merayakan malam terbesar sepanjang sejarah mereka.

"Ini adalah hari yang sangat penting untuk kota ini dan bagi anak-anak muda, supaya mereka tahu bahwa hal-hal besar bisa dicapai," ucap Presiden Kairat.

Antara rasa bangga, ketegangan, dan rasa lega, malam itu meninggalkan kesan mendalam.

Kota Almaty bergetar bukan hanya karena sorak-sorai ribuan penonton, tetapi juga karena nyaris saja menjadi saksi sebuah tragedi. 

Untungnya, semua kembali sebatas cerita—sebuah pelajaran berharga bahwa sepak bola besar juga menuntut kesiapan besar.

Baca juga: Update Klasemen Liga Champions: Real Madrid, Munchen, dan Inter Sempurna, Liverpool Terpeleset

Real Madrid Pesta 0-5

Adapun dalam laga ini, Real Madrid meraih kemenangan telak 0-5 atas Kairat Almaty.

El Real membuka rentetan kemenangan lewat gol penalti Kylian Mbappe di menit ke-25.

Mereka harus menunggu hingga babak kedua berlangsung untuk menambah gol.

Mbappe melengkapi satu golnya di babak pertama dengan tambahan dua gol di fase 45 menit kedua.

Artinya, pemain asal Prancis itu berhasil mencetak hattrick di pertandingan ini.

El Real menutup pesta golnya lewat lesakan dari Eduardo Camavinga dan Brahim Diaz.

Kemenangan telak ini membuat langkah Real Madrid menjalani league phase Liga Champions semakin mudah.

Tim asuhan Xabi Alonso ini berhasil memenangkan dua pertandingan yang dijalani di kancah Eropa.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved