Liverpool Mendadak Oleng, Vonis Kejam Jamie Carragher soal Performa The Reds

TRIBUNNEWS.COM - Performa Liverpool secara mengejutkan mendadak oleng setelah menelan dua kekalahan beruntun di dua kompetisi berbeda dalam kurun waktu belum genap satu pekan.

Setelah kalah dramatis melawan Crystal Palace dengan skor 2-1 pada pekan keenam Liga Inggris di Selhurst Park, Sabtu (27/9/2025) lalu.

Liverpool kembali menelan pil pahit berupa kekalahan keduanya musim ini saat bertandang ke markas Galatasaray.

Tepat dalam laga matchday kedua Liga Champions, Liverpool pulang tanpa poin, setelah kalah dengan skor 1-0 melawan Galatasaray di Rams Park, Rabu (1/10/2025) dinihari tadi.

Dua kekalahan beruntun melawan Crystal Palace dan Galatasaray ini jelas menjadi alarm bagi Liverpool.

Setelah sempat tampil sempurna dengan menyapu bersih tujuh laga pertamanya musim ini dengan kemenangan.

Liverpool seakan mendadak kehilangan arah, lantaran kalah tragis secara beruntun di dua kompetisi berbeda.

Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Liverpool Apes Jelang Melawan Chelsea

Dua kekalahan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Arne Slot sejak dipercaya melatih Liverpool musim lalu.

Pada musim lalu, Arne Slot sempat tidak bisa menghindarkan Liverpool dari kekalahan beruntun, yakni melawan PSG (16 besar Liga Champions) dan Newcastle United (Final Piala Carabao).

Mau tidak mau, Arne Slot harus bisa membawa Liverpool bangkit lagi dan kembali ke jalur kemenangan.

Karena jika tidak, Liverpool bakal kehilangan momentum untuk bisa menunjukkan taringnya musim ini.

Jamie Carragher pun sampai dibuat khawatir sekaligus kesal dengan performa Liverpool yang mendadak oleng.

Sosok yang berstatus sebagai legenda Liverpool itu menyebut penampilan timnya musim ini belum mengesankan.

Bahkan, Carragher berani menilai performa Liverpool musim ini, bukanlah penampilan elit seperti tim papan atas.

Dengan status sebagai juara bertahan Liga Inggris, serta menjadi kandidat kuat juara di Liga Champions musim ini.

Carragher menganggap penampilan Liverpool seharusnya lebih menggigit lantaran dihuni skuad yang elit.

"Saya tidak merasa seperti sedang menonton tim papan atas bermain," kata Carragher ketika ditanya soal performa Liverpool awal musim ini dalam acara CBS Sports.

Lebih lanjut, Carragher bahkan menjatuhkan vonis kejam kepada Liverpool yang dianggapnya belum memperlihatkan permainan sepak bola yang baik.

Alih-alih memainkan sepak bola dengan positif, Carragher menganggap Liverpool malah bermain seperti basket.

"Liverpool saat ini tidak bermain sepak bola, mereka bermain basket," sindir Carragher.

"Permainannya sangat ketat dan saya rasa tim-tim papan atas tidak layak bermain seperti Liverpool," tambahnya.

Fakta bahwa Liverpool belum bisa tampil bagus seperti musim lalu, meskipun sudah mengeluarkan uang banyak untuk merekrut pemain, seakan menjadi bebak tersendiri bagi mereka.

Hal itupun menambah rasa was-was yang dimiliki Carragher, karena ia belum sepenuhnya yakin dengan performa timnya.

"Saya sudah menyampaikan hal ini kepada pelatih sejak awal, dia pasti jauh lebih tahu daripada saya," jujur Carragher.

"Arne Slot adalah pelatih fantastis, tapi sekarang Liverpool telah sedikit berubah,"

"Mereka sepenuhnya belum mendapatkan apapun di masa depan, tetapi mereka telah kehilangan banyak hal dalam kualitas pertahanan,"

"Sekarang ada masalah yang harus ia perbaiki, sangat menarik untuk melihat bagaimana ia menyelesaikannya," tambahnya.

Apa yang dikatakan Carragher barangkali tidak salah, jika kita melihat hasil dan performa yang sejauh ini ditunjukkan Liverpool pada awal musim ini.

Meskipun sempat menyapu bersih tujuh laga pertama musim ini dengan kemenangan termasuk mengalahkan Arsenal yang menjadi rival terkuatnya di jalur juara.

Kemenangan demi kemenangan yang diraih Liverpool nyatanya didapat dengan cara mati-matian setiap laganya.

Maka, tak jarang jika Liverpool kerapkali baru bisa memastikan tiga poin di menit kritis babak kedua.

Disisi lain, performa lini belakang Liverpool yang dikawal Virgil Van Dijk juga jauh dari kata mengesankan.

Hampir dalam setiap laga yang dijalani Liverpool kecuali melawan Arsenal dan Burnley, gawang The Reds selalu kebobolan.

Allison Becker pun seakan dipaksa jatuh bangun untuk bisa menyelamatkan gawang Liverpool dari kebobolan.

Kini, dua kekalahan beruntun di dua kompetisi berbeda, seakan menampar Liverpool untuk tetap bersikap membumi, lantaran musim ini masih sangat panjang.

Ditambah, momen fixture swing akan segera dirasakan Liverpool yang akan bertemu tim-tim seperti Chelsea, Manchester United, Aston Villa, Real Madrid hingga Manchester City  selama sebulan kedepan.

Mau tidak mau, Liverpool harus bangkit dan mendapatkan momentumnya lagi jika tidak ingin terpeleset lebih dalam musim ini.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)