Liga Inggris
Cara Pep Guardiola Tanggapi Hasil Arsenal vs Manchester City: Senang, Sombong, Semangat
Pep Guardiola senang karakter yang ditunjukkan para pemainnya dan tidak peduli hasil imbang Manchester City melawan Arsenal.
Penulis:
Guruh Putra Tama
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Hal tak biasa dilakukan Pep Guardiola saat mengawal Manchester City berhadapan dengan tuan rumah Arsenal di lanjutan Liga Inggris, Minggu (21/9/2025) malam, di Emirates Stadium.
Manchester City memilih bermain negatif atau bertahan di mayoritas jalannya pertandingan.
Para pemain Manchester City memenuhi area permainan mereka sendiri saat menghadapi gempuran-gempuran Arsenal.
Terlebih setelah The Citizens berhasil mencetak gol dari Erling Haaland di menit kesembilan.
Hal itu membuat The Citizens lebih nyaman memakai cara pragmatis untuk mengamankan keunggulan yang dicetak sejak awal laga.
Baca juga: Arsenal vs Manchester City Berakhir Imbang, Liverpool Pemenang Pekan 5 Liga Inggris
Namun keunggulan Man City itu buyar ketika pertandingan mendekati akhir.
Gabriel Martinelli muncul sebagai penyemalat Arsenal dengan gol chip telatnya di menit ke-90+3.
Pemain asal Brasil itu mencungkil bola ke arah kanan penjaga gawang Manchester City, Gianluigi Donnarumma.
Bola yang masuk ke jala Manchester City sontak disambut gemuruh fans di Emirates Stadium.

Meski kemenangannya sirna di depan mata, Pep Guardiola tak terlalu kecewa.
Bahkan ia mengaku tak peduli dengan hasil pertandingan Arsenal vs Manchester City kali ini.
Ada hal yang lebih menjadi fokus pelatih berkepala plontos tersebut.
Guardiola fokus menyoroti daya juang, bahasa tubuh, dan kerja sama dari para pemainnya di atas lapangan.
Ia melihat para pemain Manchester City mulai menikmati sepak bola lagi.
Hal tersebut menjadi yang paling dirindukan Guardiola dari timnya musim lalu.
Dirinya senang para pemainnya bisa kembali menikmati sepak bola.
Baca juga: Fakta Hasil Arsenal vs Manchester City: Rekor Bersejarah Erling Haaland Sia-Sia
"Ini lebih soal ke bahasa tubuh. Bagaimana kami merayakan, berkomunikasi, dan berusaha menciptakan peluang," kata Guardiola dikutip dari Daily Mail.
"Kami benar-benar kehilangan itu musim lalu. Saya mengatakan kepada para pemain, saya tidak peduli dengan hasil akhirnya."
"Saya ingin melihat semangat para pemain bisa muncul lagi dan kami semua menikmati permainan di atas lapangan," sambungnya.
Pep Guardiola juga tak takut menanggapi nyinyiran yang mengarah kepadanya.
Pemilihan taktik parkir bus yang dilakukan Guardiola dianggap menyalahi kebiasaan pelatih asal Spanyol tersebut.
Biasanya tim asuhannya akan bermain dominan dengan penguasaan bola tinggi.
Mereka juga tak akan puas hanya dengan mencetak satu gol saja.
Namun hal berbeda mereka tampilkan saat menghadapi Arsenal kali ini.
Manchester City memilih mempertahankan keunggulan satu gol dengan menumpuk pemain di area belakang permainan sendiri.
Guardiola memberikan pembelaan terhadap pemilihan taktik itu.
Namun ia tetap memberikan tamparan kepada para pihak yang meragukan opsi tersebut.
"Kami harus pulih dari semua ini. Ini adalah pekan di mana kami harus pulih," ujar Pep.
"Kami juga harus melanjutkannya. Saya menderita dan saya tidak suka itu."
"Saya ingin bola menjauh dari kotak penalti kami. Namun, tidak apa-apa bukan hal itu sesekali terjadi dalam 10 tahun terakhir?"
"Ketahanan kami sangat luar biasa. Jika tidak, kami tidak akan bisa bertahan," tukasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.