Sorotan Kemenangan Inter Milan: Tim Jay Idzes Korban Kebangkitan Nerazzurri

TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan antara Inter Milan vs Sassuolo, Senin (22/9/2025) di San Siro, memiliki arti besar bagi sang tuan rumah.

Inter Milan dituntut mendapatkan kemenangan saat menjalani laga pekan keempat Liga Italia menghadapi Sassuolo.

Hal itu tak lepas dari tren hasil minor yang didapatkan Inter pada dua pertandingan terakhirnya di kancah domestik.

Inter Milan menelan kekalahan dari Udinese dan Juventus yang membuat tekanan kepada tim asuhan Cristian Chivu memuncak.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Inter Melesat, Posisi Kontras Didapat Tim Emil Audero dan Jay Idzes

Untungnya tim berjuluk Nerazzurri ini bisa lepas dari tekanan besar tersebut.

Mereka membukukan kemenangan 2-1 atas Sassuolo yang diperkuat pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes itu.

Inter mendapatkan gol dari pemain muda mereka, Pio Esposito dan lesakan Carlo Augusto yang berubah arah terkena pemain lawan.

Meski tipis, kemenangan itu tetap berarti tiga angka bagi tim biru kota Milan.

Hal yang disambut luar biasa oleh sang pelatih, Cristian Chivu, dengan penuh suka cita.

Ia lega timnya bisa mengamankan tiga poin yang diperlukan.

Inter Milan juga bisa menahan drama comeback Sassuolo yang mencetak gol telat di menit-menit rawan.

Kematangan para pemain membuat Sassuolo tak bisa meneruskan momentum yang didapat.

Tak ada lagi kejutan tak menyenangkan bagi Inter Milan menanti di ujung laga.

Mereka bisa total mengganti energi positif dengan kemenangan ini.

Sebenarnya Inter juga sudah memutus tren dua kekalahan itu lewat kesuksesan di Liga Champions pekan pertama.

Lautaro Martinez dan kolega mengalahkan Ajax yang bertindak sebagai lawan.

Namun tetap saja catatan kemenangan di kancah domestik akan melengkapi capaian tersebut.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia: Vlahovic Mendekat ke AC Milan, Juventus Gebet Korban PHP Inter Milan

"Hal positif yang bisa diambil dari laga ini adalah kami sangat membutuhkan kemenangan ini dan tim bermain baik," ungkap Chivu dikutip dari Football Italia.

"Memang kami masih bisa tampil lebih baik dari apa yang kami pertunjukkan di laga ini."

"Kami seharusnya bergerak lebih cepat, mengoper bola lebih cepat, dan menyerang ruang yang ditinggalkan pemain lawan."

"Namun itu juga menjadi tidak terlalu mudah dengan lawan menggunakan begitu banyak pemain di area mereka sendiri," paparnya.

Ada hal lainnya yang disoroti Chivu dari performa anak asuhnya.

Ia melihat Inter Milan masih kewalahan menjalani pertandingan di menit-menit akhir pertandingan.

Hal tersebut seakan memberikan momentum secara tak langsung bagi Sassuolo menyarangkan gol.

Inter harus bertahan skuad tenaga dan mencegah error yang tak perlu.

Perjuangan keras itu untungnya terbayar dengan raihan tiga poin di tangan.

"Kami seharusnya bisa mengakhiri laga ini lebih awal, tetapi kami menghadapi kiper yang punya malam luar biasa," kata Chivu.

"Kami tetap mencoba memainkan sepak bola kami sendiri dan menciptakan peluang. Kami menderita hingga akhir dan itu adalah hal yang bagus," ucapnya.

Dengan tambahan tiga poin ini posisi Inter di klasemen sementara cukup membaik.

Nerazzurri kini memiliki 6 poin dari 4 pertandingan yang dijalani.

Mereka ada di peringkat ke-10 untuk sementara.

Inter Milan tertinggal 4 poin dari Juventus yang duduk di puncak klasemen Liga Italia.

(Tribunnews.com/Guruh)