Keteladanan Szczesny, Rela Lepas Peran Utama dan Bantu Kiper Anyar Barcelona Berkembang

TRIBUNNEWS.COM - Kiper Barcelona Wojciech Szczesny menunjukkan sikap keteladanan sebagai seorang pemain senior yang jarang ditemui di dunia sepak bola modern.

Kiper kawakan asal Polandia berusia 35 tahun itu legawa menerima peran sebagai pelapis Joan GarcIa di Barcelona musim 2025/26. 

Padahal, statusnya sebelumnya adalah menjadi penjaga gawang utama dan turut berjasa besar dalam perjalanan sukses tim meraih treble winners musim lalu.

Szczesny sejatinya sudah pensiun sebelum Barcelona mendatangkannya secara darurat pada awal musim lalu. 

Kala itu, Marc-Andre ter Stegen mengalami cedera serius, Barcelona lalu memanfaatkan aturan khusus La Liga untuk mengontrak pemain bebas transfer di luar jendela bursa dengan mendatangkan Szczesny.

Keputusan itu terbukti tepat. Szczesny tampil gemilang, bahkan berhasil menggeser Iñaki Peña untuk menjadi kiper nomor satu.

Di bawah asuhan Hansi Flick, ia membantu Barcelona meraih treble domestik: La Liga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. 

Kontribusi besarnya membuat Szczesny memperpanjang masa bakti di Barcelona dengan kontrak hingga 2027.

Baca juga: Jadwal Liga Spanyol: Real Madrid & Barcelona Main di Kandang, 5 Tim Berburu 3 Poin Perdana

Namun, situasi berubah cepat. Joan Garcia yang direkrut dari Espanyol pada musim panas langsung tampil impresif. 

Statistiknya menyaingi bahkan melampaui Ter Stegen maupun Szczesny dalam jumlah penyelamatan per pertandingan. 

Tak heran, Flick mempercayakan posisi utama di bawah mistar gawang Barcelona kepada Garcia, kiper muda kiper 24 tahun.

Kini, Szczesny belum memainkan satu menit pun musim ini. Alih-alih kecewa, ia menerima keadaan dengan lapang dada.

"Saya seorang pengganti, dan kemungkinan besar akan tetap begitu. Peran saya musim ini adalah mempersiapkan Joan Garcia sebaik mungkin untuk setiap pertandingan,” ujarnya, dikutip dari Diario Sport.

Lebih jauh, ia menegaskan kebanggaannya bisa mendukung Garcia yang menurutnya punya potensi besar.

"Dia punya potensi luar biasa, sudah termasuk salah satu kiper terbaik di Eropa."

"Saya bangga menjalani peran ini. Saya tidak kecewa, justru sejak menandatangani kontrak baru, saya sudah mempersiapkan diri untuk hal ini," kata dia.

Szczesny menekankan pentingnya pengalaman di level tertinggi yang dibutuhkan Garcia. 

"Joan kurang pengalaman bermain setiap tiga hari di bawah tekanan besar. Itu yang harus dia pelajari, dan saya akan membantu menjaga konsistensinya sepanjang musim," ucapnya.

Sikap ini menunjukkan betapa dewasanya Szczesny dalam memandang kariernya. 

Alih-alih berebut posisi, ia menempatkan kepentingan tim dan perkembangan generasi baru di atas egonya sendiri.

Baca juga: Anthony Gordon Terheran-heran dengan Main Barcelona: Kami Tidak Pernah Melawan Tim di Level Itu

Di era ketika banyak pemain bintang menuntut menit bermain atau bahkan memilih hengkang saat dicadangkan, Szczesny justru menampilkan contoh berbeda.

Ia rela mundur selangkah untuk memberi jalan pada penerusnya, sambil tetap memberikan nilai tambah melalui pengalaman dan pembimbingan.

Barcelona sendiri diuntungkan dengan keseimbangan ini. Mereka memiliki penjaga gawang muda yang sedang bersinar, sekaligus figur senior yang bisa menjaga stabilitas ruang ganti.

Keteladanan Szczesny menegaskan bahwa peran penting dalam sepak bola tidak selalu diukur dari jumlah menit bermain. Terkadang, menjadi mentor yang tulus bisa sama berharganya dengan berdiri di bawah mistar.

(Tribunnews.com/Tio)