Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Inggris

Manchester United yang Hobinya Menyia-nyiakan Bakat, setelah Hojlund giliran Sesko?

Kritikan jurnalis terpandang asal Italia, Paolo Condo untuk Manchester United yang menyia-nyiakan bakat yang mereka miliki. Terbaru sorotan Hojlund.

Twitter @UtdActive
Rasmus Hojlund yang belum punya nomor punggung mengisyaratkan aktifitas Manchester United di bursa transfer Liga Inggris belum selesai. - Kritikan jurnalis terpandang asal Italia, Paolo Condo untuk Manchester United yang menyia-nyiakan bakat yang mereka miliki. Terbaru sorotan Hojlund. 

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan telak Manchester United atas Manchester City akhir pekan kemarin menjadi penutup matchday keempat Liga Inggris, Minggu (14/9/2025).

Tidak tanggung-tanggung, tim asuhan Pep Guardiola membungkam skuat Ruben Amorim dengan skor 3-0 di Etihad Stadium lewat gol Phil Foden dan brace Erling Haaland.

Hasil tersebut semakin memperlihatkan bagaimana Manchester United saat ini dengan segala permasalahannya. Tidak hanya soal hasil pertandingan tetapi berbagai aspek teknis dan manajerial internal klub.

MU - Para pemain Manchester United dalam partai pembuka Liga Inggris 2025/2026 menghadapi Arsenal di Old Trafford Stadium, Minggu (17/8/2025). (Instagram MU - 18/8/2025)
MU - Para pemain Manchester United dalam partai pembuka Liga Inggris 2025/2026 menghadapi Arsenal di Old Trafford Stadium, Minggu (17/8/2025). (Instagram MU - 18/8/2025) (Instagram.com/manchesterunited)

Untuk pertama kalinya sejak musim 1992/1993, Manchester United mengawali musim Liga Inggris dengan pencapaian terburuk, menurut Opta.

Dari empat pertandingan, tim berjuluk Setan Merah ini hanya mengoleksi 4 poin saja, seperti yang pernah dirasakan oleh Alex Ferguson.

"Sungguh menyedihkan," tulis Opta.

Kekalahan tersebut juga disoroti oleh satu di antara jurnalis ternama dan dihormati dari Italia, Paolo Condo yang memberikan kritikan keras terhadap Manchester United.

Hal itu beriringan dengan hasil-hasil impresif yang diraih oleh para pemain buangan Manchester United dengan klub baru mereka. Seperti Rasmus Hojlund di Napoli.

Baca juga: Nasib Manchester United setelah 4 Laga Pertama di Liga Inggris versi Opta, Degradasi Mengintai

Bagaimana keterkaitannya?

Paolo Condo berbicara tentang ironi dan frustasi mendalam dalam rentang satu dekade terakhir di Manchester United.

"Semoga Tuhan memberkati Manchester United," mulai Condo dengan nada sarkasme yang dia lontarkan, dikutip dari Italiano Football TV.

"Tidak ada klub di dunia yang lebih hebat dalam menghancurkan bakat dalam 10-12 tahun terakhir daripada mereka," sambungnya.

Kata-katanya merujuk pada pemain-pemain menjanjikan yang didatangkan ke Old Trafford. Tapi ketika mereka mengenakan jersey merah kebanggaan Manchester United, tidak ada perkembangan ke arah yang lebih baik.

Justru, para pemain tersebut menemukan stagnasi yang nyata sehingga mereka terdepak dari skuat utama dan mencari klub baru.

Sebut saja Rasmus Hojlund, Antony, Scott McTominay, Rashford, Martial, David De Gea, Angel Di Maria, Memphis Depay, hingga Jadon Sancho.

Masih banyak lagi dari mereka yang 'terjebak' dalam pusaran permasalahan tersebut sehingga tidak mampu mengeluarkan permainan terbaik di atas rumput hijau pertandingan.

Lihatlah bagaimana McTominay keluar dari Manchester United menuju Napoli. Musim pertamanya di bawah asuhan Conte, McTominay membawa Napoli juara Serie A Liga Italia dan mampu menjadi pemain terbaik untuk musim 2024/2025.

Selebrasi gelandang Napoli, Scott McTominay saat melawan Inter Milan pada pekan ke-12 Liga Italia, Senin (11/11/2024) dini hari WIB.
Selebrasi gelandang Napoli, Scott McTominay saat melawan Inter Milan pada pekan ke-12 Liga Italia, Senin (11/11/2024) dini hari WIB. (Instagram @officialsscnapoli)

Setelah McTominay, giliran Hojlund yang mendapat pujian dari Condo. Saat debut bersama Napoli melawan Fiorentina, Hojlund hanya membutuhkan 14 menit di lapangan untuk membuka keran golnya di Liga Italia.

Tapi, tidak sedikit yang membandingkan bagaimana tingkat kesulitan antara Liga Inggris dengan Liga Italia dalam urusan mencetak gol.

"Hari ini kita melihat Hojlund yang hebat," beber Conde merujuk kepada striker muda yang pernah diboyong Man United dari Atalanta tapi malah terpuruk di Liga Inggris

"Tahun lalu McTominay membawa Napoli meraih Scudetto. Penyelamatan-penyelamatan De Gea juga. Kami tak henti-hentinya berterima kasih kepada mereka," singgungnya dengan halus.

Ya, Man United mendepak De Gea demi Andre Onana yang kemudian juga terdepak pada musim panas ini ke klub Turki.

Menurut ulasan Soccer Tonic dari apa yang diungkapkan Paolo Condo, Manchester United adalah klub yang terombang-ambing dari identitasnya.

Klub yang dulunya merupakan pusak perkembangan dan dominasi, kini terjebak dalam kebingungan taktis, ketidakstabilan manajerial, dan kesenjangan yang semakin besar antara warisan dan realitas saat ini.

Komentar Condo mencermintan sentimen yang lebih luas di kalangan pengamat sepak bola, bahwa permasalahan mereka lebih dalam daripada sekadar hasil.

"Masalah tersebut bermula dari kegagalan sistemik dalam membina dan memanfaatkan bakat," komentarnya.

Situasi ini tidak menutup kemungkinan menghadirkan korban baru. Leny Yoro misalnya, pemain berusia 19 tahun yang didatangkan dengan harga selangit dari Lille pada musim panas 2024/2025.

Bayaran mahal yang dikeluarkan Man United belum mampu menjawab ekspektasi publik dan justru memberikan tekanan kepada bek asal Prancis tersebut.

Yang terbaru, mungkin akan tertuju kepada sosok Benjamin Sesko.

Striker tajam yang mumpuni di Bundesliga bersama RB Leipzig dalam dua musim terakhir sebelum gabung dengan Man United.

Pada musim 2025/2026 dengan tantangan baru yang harus dia lewati, Benjamin Sesko belum tercermin dari apa yang pernah dia lakukan sebelumnya.

Dalam lima pertandingan, satu di Carabao Cup, dan 4 di Liga Inggris dengan jumlah 250 menit bermain, tidak ada satu pun gol maupun assist yang dicetak oleh pemain berusia 22 tahun tersebut.

Untuk diketahui, Manchester United memang getol mendatangkan pemain-pemain muda. Seperti yang terjadi dengan Hojlund yang diboyong dari Atalanta saat berusia 20 tahun.

Hanya dalam dua tahun, dia tidak mengalami perkembangan signifikan dan stagnasi yang berlebihan dengan minimnya menit bermain, di luar faktor cedera.

Selama kurun waktu tersebut, Hojlund tampil dalam 95 pertandingan di semua kompetisi untuk Man United dengan menghasilkan 26 gol dan 6 assist.

Apa yang dikritik Paolo Condo tidak bisa diterima semua orang, terlebih penggemar Man United garis kras, namun kritikannya telah menghidupkan kembali perbincangan tentang apa yang sebenarnya yang dialami Man United dalam sepak bola modern di era ini, dan apakah klub raksasa Inggris yang pernah treble winner itu dapat kembali prestise yang pernah mereka rasakan di masa kejayaan?

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
7
5
1
1
14
3
11
16
2
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
3
Tottenham
7
4
2
1
13
5
8
14
4
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
5
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved