Bepe Mengaku Tak Sakit Hati Saat The Jakmania Minta Dia 'Out' dari Persija Musim Lalu

Bepe Mengaku Tak Sakit Hati Kala The Jakmania Mau Dia Out dari Persija Musim Lalu
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta mampu menunjukkan taringnya setidaknya pada empat laga awal di Super League 2025/2026 ini,

Tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut kini berada di puncak klasemen sementara dengan torehan tiga kemenangan dan sekali imbang.

Materi pemain asing mumpuni yang mayoritas berasal dari Brasil plus pemain-pemain lokal berkualitas menjadi kuncinya.

Baca juga: Ketum Jakmania: Juara Back to Back Persib Itu Standar

Belum lagi, hadirnya pelatih Mauricio Souza yang dinilai cerdas dalam memilih komposisi pemain dan dalam penerapan strategi.

Namun di luar itu, ternyata ada peran sang legenda Persija, Bambang Pamungkas.

Bepe, sapaan akrabnya kini menjabat sebagai Direktur Olahraga sejak awal musim.

Bepe pun turut berperan dalam mendatangkan pemain-pemain anyar yang saat ini memperkuat Persija.

Jabatan sebagai Direktur Olahraga membuat Bepe lebih fokus, berbeda dari musim lalu yang mana dirinya menjabat sebagai manajer tim dan juga harus mengurusi keperluan tim lainnya.

Bahkan musim lalu, Bepe turut terkena dampaknya akibat tidak konsistennya penampilan Persija yang finis di peringkat ketujuh.

Nama Bepe dan Prapanca selaku Direktur Persija kala itu pun dituntut keluar dari tatanan manajemen Persija oleh The Jakmania.

Namun bagi Bepe, kritik yang diutarakan The Jakmania adalah hal yang lumrah. 

Dirinya tidak menaruh sakit hati sekali pun. Bepe malah menyebut Jakmania adalah fans yang tak akan pernah terpisahkan dari Persija dan dalam kariernya.

“The Jakmania bagian penting dari perjalanan kita, dan terkait kritik juga yang mereka berikan, karena kritik itu jadi titik di mana kita bisa memperbaiki diri,” cerita Bepe dalam acara Ngopi Bareng Persija di Persija Kafe, Kuningan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

“Lalu apa saya tersakiti karena kritik mereka? Ya enggak, dalam 20 tahun terakhir mereka sudah mendukung saya. Saya sudah ada hubungan yang dalam dengan The Jakmania, bahkan mungkin ada fans yang bermimpi dengan gol-gol yang saya cetak buat Persija,”

“Jadi mereka bukan oposisi, mereka partner, kita butuh dukungan, saran, dan kritik, dan kita bersinergi, sama seperti kita bersinergi dengan Gubernur DKI,” terangnya.

Guna memperkuat sinergi antara The Jakmania dan Persija, kedepan Bepe akan mengadakan program secara bersamaan.

Karena sekali lagi, bagi Bepe, The Jakmania adalah ruh Persija dalam pertandingan.

“Kemudian ke depan adakah pertemuan pemain dan The Jakmania. Sebenarnya itu sudah terjadi, lalu kan sempat ada pemain-pemain dengan manajemen ketemu The Jakmania di sekretariat, tapi kedpan kita terus jalin komunikasi lebih intens lagi dengan The Jakmania,” katanya.