Real Madrid dan Barcelona Cenderung Santai, Atletico Ngebut di Akhir Bursa Transfer

TRIBUNNEWS.COM - Peregerakan tim-tim Liga Spanyol di akhir bursa transfer musim panas ini cenderung anteng.

Real Madrid dan Barcelona sebagai duo penguasa Liga Spanyol sepertinya sudah puas dengan skuad yang dimiliki.

Kedua raksasa Spanyol ini tak menambah pemain lagi untuk memperkuat komposisi tim mengarungi berbagai kompetisi, setidaknya hingga busa transfer tengah musim.

Justru Atletico Madrid yang gencar bergerak di akhir-akhir bursa transfer.

Tim asuhan Diego Simeone itu ternyata masih belum puas dengan barisan pemain yang dimiliki.

Terutama, Atletico Madrid berusaha memperkuat lini penyerangan mereka.

Klub ingin memberikan fleksibilitas kepada Diego Simeone untuk menerapkan beberapa formasi yang berguna bagi klub.

Untuk itu, klub berjuluk Los Colchoneros ini mencoba mendatangkan pemain sayap atau winger lagi di ujung bursa transfer.

Baca juga: Real Madrid Lagi Bagus-bagusnya Malah Jeda Internasional, Xabi: Saya Tidak Menginginkannya

Upaya keras Atletico Madrid berbuah hasil dengan mendaratnya Nico Gonzalez.

Nico Gonzalez diboyong dari Juventus dengan status pinjaman dan opsi wajib membeli di musim berikutnya.

Biaya peminjaman pemain berdarah Argentina itu ditaksir mencapai 1 juta Euro.

Sedangkan untuk opsi mempermanenkan kepindahan ini, Los Colchoneros harus membayar 32 juta Euro kepada Juventus.

Sebenarnya kedatangan Nico Gonzalez bisa saja terjadi lebih awal.

Hal itu lantaran klub sudah mulai berembuk dengan Juventus sejak beberapa pekan terakhir.

Namun pihak Atletico malah berpaling ke target lainnya.

Mereka baru menunjukkan keseriusan saat deadline bursa transfer terjadi.

Atletico Madrid akhirnya menerima syarat yang diberikan Juventus untuk Nico.

Nantinya, Nico diprediksi akan berperan sebagai pemain sayap.

Tak cuma bergerak melebar di lini serang, pemain berusia 27 tahun juga bisa sedikit turun ke tengah.

Ia juga nyaman menyusur sisi kanan atau kiri penyerangan klub.

Kebolehan Nico Gonzalez menjalankan peran ganda itu bisa memberikan Atletico Madrid kemewahan rotasi pemain dan formasi.

Pada musim ini, Diego Simeone lebih menyukai memakai formasi 4-4-2 sebagai taktik.

Baca juga: Jadwal Liga Champions 2025/2026: TAA Pulang ke Liverpool, PSG Jumpa Barcelona & Bayern Munchen

Dalam formasi itu, Nico akan bermain sedikit lebih ke area lapangan tengah dengan melebar di sisi kanan atau kiri.

Sedangkan saat bermain dengan tiga pemain depan, Nico bisa bergerak lebih menyerang.

Dengan bertambahnya amunisi tersebut, Atletico Madrid diharapkan bisa lebih siap bersaing dengan Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol.

Apalagi mereka menjadi satu-satunya tim yang konsisten menantang Real Madrid dan Barcelona dalam berburu gelar juara.

Meski tak berjejal pemain bintang, kekuatan Atletico Madrid yang spartan membuat mereka kerap diperhitungkan.

Namun untuk saat ini, perjuangan Atletico mengejar kedua raksasa itu akan sangat berat.

Dari segi peringkat di klasemen, ketiga tim ini terpaut sangat jauh.

Real Madri dan Barcelona konsisten ada di empat besar.

Dengan rincian Real Madrid menjadi penguasa sementara klasemen dengan 9 poin.

Barcelona ada di peringkat keempat dengan 7 poin.

Sementara Atletico Masdrid terperosok di tangga ke-17 dengan raihan 2 poin saja.

(Tribunnews.com/Guruh)