Liga 2 Berubah Jadi Championship 2025/2026 Mulai Bergulir pada 12 September

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi Liga 2 yang kini berubah nama menjadi Championship 2025/2026 akan bergulir pada 12 September mendatang.

Hal itu dibeberkan langsung oleh Direktur Operasional I.League, Asep Saputra saat dihubungi wartawan, Rabu (13/8/2025).

“Ya, kami sudah owners meeting di kantor I.League, 20 klub datang. Rencananya Insha Allah tanggal 12 September (kick off) pokoknya awal September,” ungkap Asep Saputra.

Saat ditanya laga pembukaan mempertemukan tim apa saja, Asep Saputra masih enggan membeberkan.

Ia hanya mengatakan dalam hari pembuka nanti akan ada tiga pertandingan yang digulirkan.

“Sudah ada (laga pembuka-red) tapi  nanti pada waktunya akan disampaikan kalau kompetisi hari pertama da tiga pertandingan,” ujarnya.

Baca juga: Tak Cuma Lari, Jogja Run’nShine Turut Sajikan Seni, Musik Hingga Budaya

Seperti diketahui, I.League telah menggelar Owner’s Meeting Championship 2025/26 di kantor pusat I.League, Sudirman, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh para pemilik dari 20 klub peserta Championship (Liga 2) musim ini, serta dihadiri Sekjen PSSI Yunus Nusi, Direktur Utama I.League Ferry Paulus, dan Direktur Operasional I.League Asep Saputra.

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menyampaikan bahwa perubahan nama dari Liga 2 menjadi Championship bukan sekadar rebranding, namun mencerminkan semangat baru dalam membangun kompetisi yang profesional dan kompetitif.

“Perubahan nama dari Liga 2 menjadi 'Championship' bukan sekadar pergantian identitas, tapi mencerminkan arah baru: kompetisi yang lebih profesional, lebih kompetitif, dan tidak lagi terpaku pada strata. Kami ingin Championship menjadi liga dengan kualitas tinggi dan wadah pembinaan klub-klub yang ingin bertumbuh secara sehat dan berkelanjutan,” kata Ferry Paulus.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional I.League, Asep Saputra, memaparkan beberapa inovasi yang akan diterapkan musim ini, salah satunya penggunaan teknologi VAR (Video Assistant Referee) secara penuh.

"Musim 2025/26 akan menjadi momen bersejarah. Championship akan menjadi liga kedua pertama di Asia yang menggunakan VAR secara penuh. Selain itu, kami juga memperkenalkan sistem dan mekanisme baru, termasuk Elite Pro Academy (EPA), yang akan diterapkan perdana untuk menjaring dan mengembangkan talenta muda secara terstruktur," kata Asep Saputra.

VAR akan digunakan di seluruh pertandingan Championship sebagai bentuk peningkatan integritas kompetisi, sementara sistem EPA akan menjadi alat ukur pengembangan pemain muda di seluruh klub peserta.