Tidak Seperti MU Melarang Nama Ronaldo di Kaus Mereka, Barcelona Masih Jual Merchandise Nama Messi

Tidak Seperti Man United Larang Nama Ronaldo di Kaus Mereka, Barcelona Masih Jual Merchandise Messi

TRIBUNNEWS.COM- Tidak seperti kasus nama Cristiano Ronaldo yang tidak boleh dibuat di kaus Manchester United, Barcelona masih menjual merchandise dengan nama Messi.

Di Catalonia, berbagai karya yang ditandatangani Messi itu masih dapat ditemukan, dan tersedia untuk dibeli oleh siapa pun. 

Kita tidak tahu apakah ini merupakan kesepakatan sementara klub masih menyelesaikan pembayaran gaji Messi untuk bulan-bulan terakhir yang tertunda. 

Kita juga tidak tahu apakah Messi telah memungkinkan klub kesayangannya untuk terus menghasilkan uang dari nama besarnya. 

Krisis keuangan klub sejak pandemi bisa menjadi kunci segalanya.

Saat ini, Manchester United sedang mempersiapkan diri menghadapi musim yang penuh tantangan di mana mereka akan berusaha mendapatkan kembali status kompetitifnya. 

Mereka tidak akan memiliki uang sebanyak dulu, atau prestise yang telah hilang selama satu setengah dekade, di mana bahkan kembalinya Cristiano Ronaldo pun tidak akan memungkinkan mereka untuk bermimpi besar. 

Masalah perizinan dan penyelesaian hukum mencegah penggemar Setan Merah untuk mencantumkan nama mereka pada merchandise resmi klub mana pun pada tahun 2025.

Manchester United melarang nama Cristiano Ronaldo di kaus mereka

Karena alasan ini, Manchester United melarang penggemarnya mencantumkan nama Cristiano Ronaldo di kaus mereka.

Nama Cristiano Ronaldo adalah kenangan hidup bagi Manchester United. 

Nama itu juga membangkitkan kenangan akan era kejayaan tim asal Inggris utara tersebut, dan bahkan perceraian pahit yang masih membekas di Old Trafford. 

Beberapa hari terakhir terungkap bahwa penggunaan inisial namanya pada seragam klub Manchester United dilarang keras oleh klub itu sendiri. 

Masalah pemasaran dan hak cipta muncul di antara keduanya.

Semuanya bergantung pada bagaimana toko resmi Manchester United mengungkapkan bahwa mereka telah melarang nama Cristiano Ronaldo, David Beckham, atau Eric Cantona di kaus baru mereka karena aturan internal. 

Para penggemar klub sendiri mengonfirmasi bahwa terdapat pembatasan perizinan di dalam klub untuk memajang nama-nama ikonik ini. 

Hal ini bukan hanya, seperti yang dilaporkan klub kepada The Sun, sebuah kebijakan internal, tetapi juga bertujuan untuk menghindari masalah hukum.

Nama Cristiano Ronaldo dan David Beckham dilindungi oleh lisensi merek dagang. 

Oleh karena itu, tidak ada klub tempat mereka bermain yang boleh menjual merchandise dengan nama atau inisial mereka. 

Situasi ini juga terjadi ketika pemain Portugal tersebut bermain di klub-klub seperti Real Madrid dan Juventus. 

Melakukan hal ini berarti terlibat dalam pertarungan hukum di mana perwakilan pemain Portugal tersebut dapat menuntut ganti rugi dalam jumlah besar.

Banyak penggemar Manchester United menggunakan media sosial untuk memprotes apa yang mereka anggap sebagai beban bagi kepentingan mereka. 

Setan Merah, tentu saja, tidak akan terlibat dalam gugatan hukum dengan sosok yang baru-baru ini mengalami masa-masa baik dan buruk. 

Jangan lupa bahwa Cristiano Ronaldo memegang rekor penjualan kaus terbanyak di sepak bola elit dalam 24 jam pertama setelah kontraknya dikonfirmasi. 

Ini terjadi ketika ia baru memulai periode keduanya di Old Trafford.

Kepergian pelatih asal Portugal itu dari Manchester United ditandai oleh sosok Eric Ten Hag dan juga kemarahannya atas kepergian klub tersebut. 

Dalam wawancara yang kontroversial dan bahkan bersejarah dengan Piers Morgan, Ronaldo dengan lantang mengecam fasilitas dan ambisi klub. 

Ia berbicara tentang klub yang terperosok di masa lalu dan belum siap untuk sepak bola elit saat ini. 

Anehnya, Setan Merah belum memenangkan gelar Liga Primer sejak musim panas 2013 dan baru saja menyelesaikan musim terburuk mereka dalam hampir 50 musim.

SUMBER: Bolavip