Rashford Curi Hati Hansi Flick, 3 Laga dalam Pramusim Barcelona di Asia Cukup Menjanjikan

TRIBUNNEWS.COM - Marcus Rashford tampil cukup mengesankan selama pramusim Barcelona di Asia, lebih tepatnya di Jepang dan Korea Selatan.

Tiga pertandingan dilahap oleh pemain yang dipinjam Barcelona dari Manchester United itu untuk musim 2025/2026. Barcelona memiliki opsi pembelian permanan di akhir musim.

Tapi, Rashford baru mendapatkan segelintir menit bermain karena lebih kerap turun dari bangku cadangan dan tampil bersama pemain yang bukan line-up utama pelatih Hansi Flick.

Dimulai saat melawan klub asal Jepang, Vissel Kobe (27/7), Rashford hanya berada di lapangan sekitar 26 menit.

Dia diturunkan Hansi Flick untuk menggantikan Raphinha di awal babak kedua, dan ditarik keluar pada menit 78 dengan pasuknya Pedro Fernandez Sarmiento. Pemain jebolan La Masia yang masuk dalam daftar pemain Barcelona dalam tur pramusim Asia.

Di laga berikutnya, empat hari berselang, skenarionya hampir sama.

Rashford masuk menggantikan Raphinha. Ia masuk di awal babak kedua. Bedanya, Rashford mendapatkan menit bermain yang lebih hingga peluit panjang dibunyikan.

Dua laga tersebut, Rashford belum merasakan satu lapangan dengan Lamine Yamal dan Lewandowski. Duet yang menjadi andalan Hansi Flick di lini depan Barcelona. Termasuk Raphinha.

Baca juga: Gavi Menggila di Tur Asia, Hansi Flick Senyum Lebar Jelang Musim Baru

Begitu juga saat melawan FC Seoul kemarin (4/8), Rashford masuk menggantikan Lewandowski, di saat Lamine Yamal, dan Raphinha ditarik Hansi Flick.

Kasarnya, Rashford bermain dengan lapis kedua lini depan Barcelona yang turun dari bangku cadangan.

Dari tiga kesempatan bermain tersebut, Rashford berhasil mencetak satu gol dalam kemenangan 5-0 Barcelona atas Daegu.

Umpan silang Eric Garcia dari sisi sayap kanan pinggir kotak penalti dia sontek ketika berada di second line lini serang Barcelona.

Dengan tenang, Rashford menyarangkan bola ke pojok kiri gawang Daegu yang gagal dijangkau kiper.

Sejauh ini, penampilan Rashford cukup meyakinkan, meskipun bermain dengan pelapis lini serang Barcelona. 

Hal yang menarik adalah menantikan duetnya dengan Lewandowski, Lamine Yamal, bahkan hingga Raphinha yang bermain dalam satu waktu di lapangan.

Rashford bermain sebagai pemain sayap kiri, posisi yang biasanya ditempati oleh Raphinha.

Ia memiliki kemampuan transisi dalam menyerang, tak jarang dia masuk ke lini tengah untuk memberikan ruang kepada rekannya melakukan tusukan.

Penampilan Rashford sejatinya belum terlihat lebih detail, karena lawan Barcelona di pramusim Asia tidak cukup tangguh meladeni tim berjuluk Blaugrana tersebut.

Namun yang perlu disoroti adalah bagaimana pertahanan dalam yang dibangun oleh tim lawan dan menjadi perhatian bagi lini depan Barcelona untuk memecahkannya dan mencari solusi.

Jika Rashford bermain efektif seperti laga yang ia sudah jalani di pramusim, mungkin sangat menarik ketika menghadapi Villarreal dan Sociedad yang bermain lebih terbuka.

Namun jika melawan Getafe, tim papan atas yang punya kemampuan bertahan dengan baik, ia harus lebih bekerja keras mencari ruang dan menghasilkan peluang.

"Rashford harus sabar di awal, dan cerdas memanfaatkan menit bermain yang diberikan kepadanya," komentar Barca Blaugrana dair penampilan Rashford dalam 3 pertandingan ini.

"Hal terbaik yang bisa ia lakukan berada dalam kendalinya, bekerja keras, dan meningkatkan intensitas."

"Ia harus tahu bahwa ia tidak harus berlari melewati bek setiap bek. Kuncinya adalah memilih tempat, dan belajar ritme Barcelona melalui rekannya," jelas artikel tersebut.

Lain dari itu, Rahsford harus percaya, jika rekan satu timnya akan mengandalkannya dengan cara melibatkannya dari segala situasi, baik untuk menghasilkan peluang maupun mencetak gol.

"Jangan memaksakan diri, tetaplah siap dan momen itu akan tiba," tambah Barca Blaugrana.

Rashford sudah punya modal. 

Ia datang ke Barcelona karena dipercaya oleh klub dan atas keinginan Hansi Flick.

Yang dia butuhkan saat ini adalah waktu untuk adaptasi, mengenal rekan satu timnya, permainan Barcelona, dan membangun chemistry.

Di lain sisi, Hansi Flick menyukai Rahsford karena memiliki fleksibilitas dengan posisi yang dia mainkan.

"Dia bisa bermain sebagai penyerang sembilan atau pemain sayap, dia tahu cara bermain di kedua posisi tersebut," beber Hansi Flick usai mengalahkan Daegu, dikutip dari laman resmi klub.

"Tentu saja kami telah mengubah beberapa hal untuk menghindari masalah. Bagi kami, ada lebih banyak pilihan dan itulah yang penting," tambahnya.

(Tribunnews.com/Sina)