Soccer Challenge Hadirkan Mana Iwabuchi untuk Latih Pesepakbola Putri Muda Indonesia
Mana Iwabuchi, ekstim nasional wanita Jepang yang pernah memperkuat klub besar Eropa seperti Bayern Munich, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Soccer Challenge Hadirkan Mana Iwabuchi untuk Latih Pesepakbola Putri Muda Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Lebih dari 100 pesepakbola putri usia 8–12 tahun dari Jakarta dan Tangerang mengikuti kegiatan Coaching Clinic with Mana Iwabuchi yang digelar MilkLife Soccer Challenge bekerja sama dengan The Pokémon Company, Minggu (3/8/2025) di Pancoran Soccer Field, Jakarta.
Coaching clinic ini menghadirkan Mana Iwabuchi, mantan pemain tim nasional wanita Jepang yang pernah memperkuat klub-klub besar Eropa seperti Bayern Munich, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Baca juga: 23 Pemain Timnas Putri Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Wanita U20, Tanpa Sydney Hopper
Ia hadir untuk memberikan pelatihan teknis sekaligus berbagi pengalaman kepada para peserta muda yang sebagian besar sebelumnya telah mengikuti ajang MilkLife Soccer Challenge.
Direktur Program MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menyebut bahwa kehadiran Iwabuchi diharapkan bisa menjadi inspirasi langsung bagi pesepakbola muda putri Indonesia.
“Ini adalah kesempatan luar biasa bagi para talenta muda sepakbola putri kita untuk belajar dari yang terbaik. Mana Iwabuchi adalah sosok inspiratif dan bisa menjadi role model bagi mereka untuk terus berkembang,” kata Teddy.
Iwabuchi, yang pernah membawa Jepang menjuarai Piala Dunia Wanita FIFA 2011 dan mencetak 46 gol untuk tim nasional di berbagai level usia, mengaku kagum dengan antusiasme para peserta.
“Saya senang melihat adik-adik sangat bersemangat saat berlatih. Jika semangat ini dijaga, saya yakin mereka bisa menjadi pesepakbola hebat dan berprestasi,” ujar Iwabuchi.
Ia juga memberikan motivasi kepada peserta agar menikmati proses dalam berlatih dan bertanding.
“Untuk menjadi pemain hebat, kita harus menikmati setiap momen. Latihan harus dijalani dengan gembira agar konsisten, dan saat bertanding kita harus fokus dan mengerahkan kemampuan terbaik,” tambahnya.
Acara dimulai dengan sesi ice breaking dan pemanasan, kemudian dilanjutkan ke technical session yang melibatkan pembagian peserta ke dalam empat grup latihan.
Masing-masing grup berlatih di empat pos berbeda: dribbling, passing, ball control, dan shooting, dengan pendampingan pelatih profesional di setiap pos.
Sebagai penutup, para peserta mengikuti mini turnamen dan sesi meet and greet dengan Iwabuchi yang menjadi momen paling ditunggu.
Dua peserta, Aira Septiyani dari Tangerang dan Andara Alisya dari Jakarta, mengaku senang bisa bertemu langsung dan berlatih bersama pemain internasional tersebut.
“Senang banget bisa ketemu dan main bareng Mana Iwabuchi. Ini jadi motivasi buat saya, dan saya semakin yakin bisa jadi atlet sepakbola dunia,” ujar Aira.
“Saya sangat termotivasi dan ingin mengikuti jejak Mana Iwabuchi sampai bisa bermain di Eropa. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini sering diadakan,” kata Andara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen MilkLife Soccer Challenge dalam mendukung perkembangan sepakbola wanita di Indonesia melalui pembinaan usia dini.

Profil Mana Iwabuchi
Awal Karier dan Latar Belakang
Mana Iwabuchi lahir pada 18 Maret 1993 di Musashino, Tokyo, Jepang. Ia mulai bermain sepak bola sejak usia muda dan bergabung dengan akademi Nippon TV Beleza pada tahun 2005. Dengan tinggi badan 1,56 meter, Iwabuchi dikenal sebagai pemain yang lincah dan memiliki kontrol bola yang luar biasa, membuatnya dijuluki “Manadona” karena kemampuannya menggiring bola seperti Diego Maradona.
Karier Klub Internasional
Iwabuchi memulai karier profesionalnya di Nippon TV Beleza sebelum merambah ke Eropa.
Ia bermain untuk klub-klub ternama seperti 1899 Hoffenheim dan Bayern Munich di Jerman, lalu melanjutkan ke Inggris bersama Aston Villa, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Di setiap klub, ia menunjukkan teknik tinggi dan visi permainan yang tajam, menjadikannya salah satu pemain Jepang paling sukses di luar negeri.
Kontribusi untuk Tim Nasional Jepang
Iwabuchi melakukan debut untuk tim nasional Jepang pada tahun 2010 dan telah mencatat lebih dari 85 penampilan serta mencetak 37 gol.
Ia menjadi bagian dari skuad Jepang yang menjuarai Piala Dunia Wanita FIFA 2011, meraih medali perak di Olimpiade London 2012, dan emas di Asian Games 2018. Kiprahnya di panggung internasional menjadikannya ikon sepak bola wanita Jepang.
Prestasi dan Penghargaan
Iwabuchi telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Asian Young Footballer of the Year, Golden Ball FIFA U-17, dan MVP Piala Asia Wanita AFC.
Ia juga menjadi bagian dari IFFHS AFC Woman Team of the Decade. Pada usia 18 tahun, ia menerima People’s Honour Award dari Perdana Menteri Jepang sebagai anggota tim juara dunia 2011—menjadikannya penerima termuda penghargaan tersebut.
Peran Inspiratif dan Aktivitas Terbaru
Setelah pensiun dari sepak bola profesional, Iwabuchi aktif dalam kegiatan pembinaan usia dini.
Pada Agustus 2025, ia hadir di Jakarta untuk melatih lebih dari 100 pemain muda dalam acara MilkLife Soccer Challenge, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sepak bola putri di Asia Tenggara.
Sosoknya yang rendah hati dan penuh semangat menjadikannya panutan bagi generasi muda. (*/)
Soccer Challenge 2025/2026 Bidik Pesepakbola Putri di 10 Kota: Turut Diadakan di Bekasi dan Malang |
![]() |
---|
Dari Sawah ke Lapangan, Dari Jaipongan ke Sepakbola, Diva Bawa All Stars Bandung Juara Piala Pertiwi |
![]() |
---|
Geram, Pelatih Papua Tagih Janji Erick Thohir Wujudkan Liga Sepak Bola Putri |
![]() |
---|
4 Tim Berebut Tiket Final Piala Pertiwi All Stars 2025, Tangerang Vs Papua, Bandung Tantang Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.