Sabtu, 4 Oktober 2025

Piala AFF U23 Tahun 2025

Timnas Selebrasi Joget Maumere Jelang Final AFF U23, Gerald Vanenburg: Satu Laga Lagi & Ini Penting

Gerarl Vanenburg berbagi kegembiraan yang dirasakan timnya kepada netizen usai Indonesia menang adu penalti atas Thailand di semifinal.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS/HERUDIN
PIALA AFF U23 - Pelatih Timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg memberikan instruksi kepada pemainnya saat melawan Timnas Malaysia pada pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (15/7/2025). Sementara 0-0 pada babak pertama. Foto diambil menggunakan kamera Canon EOS R1 dengan lensa RF 100-500mm. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Timnas Selebrasi Joget Maumere Jelang Final AFF U23, Gerald Vanenburg: Satu Laga Lagi & Ini Penting

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Timnas Indonesia U23, Gerarl Vanenburg berbagi kegembiraan yang dirasakan timnya kepada netizen usai Indonesia menang adu penalti atas Thailand di semifinal.

 Melalui postingannya di akun Instagram, ia memperlihatkan video saat skuad Garuda Muda berjoget Maumere bersama diiringi lagu tradisional berjudul 'Gemu Fa Mi Re'. 

Semuanya yang terlihat di video tersebut tampak bergembira dan bersukacita merayakan kemenangan dengan menari bersama para pemain dan para staf pelatih bersama di Ruang Ganti. 

"Setelah kemenangan luar biasa kemarin, kami melihat sekilas di balik layar! Kami berada di jalur yang benar, tetapi masih ada satu lagi yang harus dilalui — dan ini yang paling penting" tulis Gerald Vanenburg memberi keterangan pada video yang diunggah di Instagramnya.

 

 

 

 

 

 

Timnas U23 Indonesia akan melakoni pertandingan final melawan Vietnam dalam pertandingan yang digelar Selasa (29/7). Ini adalah satu pertandingan yang tersisa di Piala AFF U23 2025 ini. Satu laga yang dinilai Gerald sebagai pertandingan yang sangat penting untuk dimenangkan oleh Garuda Muda.

Ada beberapa tantangan yang akan dihadapi Garuda Muda saat menghadapi Vietnam. Di antaranya adalah kondisi kelelahan para pemain usai pertandingan yang menguras tenaga selama 120 menit yang dilanjutkan dengan duel adu penalti di semifinal.

Alfharezzi Buffon yang menjadi penendang penalti kedelapan mengaku sempat gugup. Pasalnya, tekanan semakin besar tak hanya dari suporter yang ada di stadion saja. Namun, semua pecinta sepak bola di seluruh Indonesia berharap sang pemain bisa membobol gawang Thailand.

Alfharezzi mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan sukses membobol gawang Thailand. Dia mengaku bahwa sebenarnya ia tak menyangka mendapat tanggung jawab sebesar itu. “Tidak menyangka, deg-degan juga,” ujar Alfharezzi.

Pemain berusia 19 tahun tersebut mengaku bahwa situasi mendesak membuat dirinya maju sebagai penendang. Ini karena, Jens Raven yang seharusya menjadi salah satu penendang mengalami cedera. “Jens lagi sakit, jadi saya yang ambil. Deg-degan, awalnya saya tidak pede (percaya diri),” kata Alfharezzi.

Walaupun sempat ragu, Alfharezzi mengaku tetap berusaha membaca situasi lawan dan mengambil keputusan cepat. Pasalnya, ia juga mempelajari gerakan penjaga gawang Thailand. “Dari awal saya lihat kipernya bagus ke sana (kanan kiper). Jadi saya coba ke arah lain,” jelas Buffon.

Keputusan tersebut terbukti tepat, dan tendangan pemain Borneo FC tersebut membuat Thailand takluk. Setelah memastikan Indonesia lolos ke final, dia mengaku akan mempersiapkan laga final dengan maksimal. 

Apalagi skuad Garuda Muda ini akan menghadapi lawan yang tak mudah yakni Vietnam. Alfharezzi Buffon mengatakan tim akan mempersiapkan diri dengan baik dan evaluasi pasti akan dilakukan.

Buffon pun bertekad membawa Timnas Indoensia meraih gelar juara setelah tahun lalu sukses membantu Timnas U-19 Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. “Persiapannya untuk tampil lebih baik lagi. Kalau evaluasi nanti sama pelatih teknisnya,” jelas Buffon. “Ada meeting sama pelatih, yakin juara,” tuturnya.

Sementara itu, Jens Raven kembali harus mati-matian. Jens tampil solid sejak awal babak pertama dengan ciri khas permainan explosif.  Sang penyerang kembali terpincang-pincang bahkan tidak bisa mengambil tendangan penalti. 

Kondisi ini juga sebelumnya sempat terjadi saat pertandingan melawan Brunei Darussalam ini. Kehadirannya tentu kembali dibutuhkan saat laga melawan final melawan Vietnam. 

Asisten pelatih timnas U-23 Indonesia, Frank van Kempen menjelaskan secara umum semua pemain mengalami kelelahan. Apalagi, mereka bermain sampai babak adu penalti dengan intensitas pertandingan ketat. Tentunya, ini akan berpengaruh besar dan saat ini fokus utama adalah pemulihan kondisi termasuk Jens Raven. 

"Saya belum tahu pasti kondisi para pemain," kata Frank van Kempen.

Saat ini pemain masih dalam euforia kemenangan atas Thailand. Ini merupakan kerja keras dari Garuda Muda karena mereka sudah memberikan yang terbaik di lapangan. Tim pelatih akan memberikan program lanjutan agar pemain bisa pulih pada Selasa nanti. Kemenangan ini akan jadi motivasi untuk bisa tampil maksimal di laga final. "Mereka benar-benar sangat kelelahan. Tapi yang paling penting adalah kami menang," ujarnya.

Frank van Kempen memastikan mereka tidak akan membuang waktu karena laga final akan berat. Persiapan akan dimulai sejak Sabtu ini dan fokus utama adalah melawan Vietnam. Dia optimistis mereka bisa memberikan yang terbaik di pertandingan tersebut.

Dukungan suporter akan jadi tambahan motivasi bagi Garuda Muda yang akan memberikan segalanya saat berada di lapangan. "Malam ini (25/7) kami merayakannya. Besok kami mulai fokus ke final," kata Frank van Kempen.

Perjuangan Kadel Arel dan kawan-kawan benar-benar harus diacungi jempol saat pertandingan menghadapi Thailand U-23. Ambisi dan mentalitas mereka yang ingin mengantarkan Garuda Muda tembus ke final sangat terlihat jelas dalam pertandingan. Terlebih saat kedudukan tertinggal lebih dulu dari Thailand.

Kadel Arel dan kawan-kawan tampak terus menyerang untuk bisa mencetak gol penyeimbang hingga akhirnya gol balasan terwujud pada menit ke-84 melalui sundulan Jens Raven. Skor imbang 1-1 bertahan dan pertandingan dilanjutkan melalui babak tambahan.

Dalam babak tambahan ini terlihat beberapa pemain Indonesia mulai kelelahan, mereka jatuh dan bangun lagi, Bahkan, sekitar tiga menit sebelum babak tambahan kedua usai, Jens Raven tampak mengerang kesakitan di tengah lapangan sembari memegang kakinya yang terlihat kaku – mengalami kram.

Namun, karena situasi pertandingan masih berjalan terlebih Thailand dalam kondisi menyerang, pemain keturunan Belanda-Indonesia itu pun bangkit, sambil terpincang-pincang, Jens Raven menuju ke area kotak penalti guna membantu pertahanan Garuda Muda.

Jens Raven terus berlari dengan menahan rasa sakitnya.  Saat wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan pertandingan usia, Jens Raven pun langsung menjatuhkan diri. Perjuangan para pemain terbayar sudah kala sukses menuntaskan kemenangan melalui babak adu penalti dengan skor 7-6.

Seusai pertandingan, Jens Raven tampak digendong salah satu ofisial tim saat meninggalkan SUGBK menuju bus pemain. Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Frank Van Kempen membeberkan bahwa kondisi Jens Raven CS sangat kelelahan.

“Saya belum tahu pasti kondisi para pemain. Mereka benar-benar sangat kelelahan. Tapi yang paling penting adalah kami menang. Malam ini kami merayakannya, dan besok kami mulai fokus ke final,” ujar Frank van Kempen seusai pertandingan.

Dalam kesempatan tersebut, Frank  juga turut mengabarkan kondisi dua pemain pilar Indonesia yang hari ini absen karena cedera, yakni Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah. Frank menyebut untuk kondisi Arkhan Fikri mulai membaik dan memungkinkan tampil saat menghadapi Vietnam di partai final.

Sementara kondisi cedera Toni Firmansyah masih belum pulih dan dipastikan tetap absen pada laga final. “Untuk dua pemain yang disebutkan, saya rasa mereka masih belum bisa main. Tapi kami masih punya waktu tiga hari menuju final,” ucap Frank. 

“Saya berharap salah satu dari mereka bisa kembali bermain. Saya harap Fikri bisa tampil. Untuk Toni, sepertinya belum bisa. Tapi Fikri saya harap bisa,” katanya. 

 

INDONESIA vsVIETNAM
Final Piala AFF U23 2025
Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta
Selasa (29/7) Pukul 20.00 WIB

Road to FINAL

INDONESIA
Indonesia     8–0              Brunei
Filipina         0–1               Indonesia
Indonesia     0–0             Malaysia
Indonesia     1(7)–(6)1     Thailand

VIETNAM
Laos                0–3     Vietnam
Vietnam         2–1     Kamboja
Vietnam         2–1     Filipina


Persaingan Topskor
Jens Raven     7 gol
Nguyen Hieu Minh    2 gol
Nguyen Dình Bac    2 gol

(Tribunnews/Abdul Majid/Bolasport)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
3
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
4
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved