Liga 1
Erick Thohir Ungkap 4 Syarat Liga yang Sehat: Suporter Minimal 15 Ribu, Klub Harus Untung
Ketua Umum PSSI mengatakan ada empat indikator utama yang menjadi penilaian PSSI dalam menakar kualitas kompetisi Liga 1 Indonesia
Erick Thohir Ungkap 4 Syarat Liga Sehat: Suporter Minimal 15 Ribu, Klub Harus Untung
Alfarizy Ajie Fadhilah/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pentingnya membangun liga sepak bola yang sehat dan berkelanjutan.
Ia menyebut ada empat indikator utama yang menjadi penilaian PSSI dalam menakar kualitas kompetisi Liga 1 Indonesia atau I.League.
Baca juga: Persija Tambah Amunisi Pemain Asing ke-7, Aroma Samba Brasil Semakin Kental
Hal itu disampaikan Erick dalam konferensi pers terbaru, Kamis (25/7/2025), saat menjawab pertanyaan soal langkah federasi mendorong profesionalisme klub dan liga.
"Ada empat penilaiannya,” kata pria yang juga Menteri BUMN tersebut.
"Satu, juaranya bergantian atau tidak? Itu bagus supaya ada kompetisi tinggi antar klub," lanjut Erick.
Menurut Erick, kompetisi yang dimenangkan oleh klub yang itu-itu saja justru menunjukkan ketimpangan dan bisa menurunkan daya saing.
Indikator kedua adalah jumlah suporter yang hadir langsung ke stadion.
Erick memberi standar rata-rata minimal 15 ribu penonton per pertandingan untuk memastikan liga bisa tumbuh sebagai industri.
"Kalau jumlah suporternya tidak 15 ribu rata-rata, ini ekosistem industri sepak bolanya tidak akan bertahan," tegas Erick.
Berdasarkan data Transfermarkt, jumlah rata-rata penonton Liga 1 musim 2023/24 hanya sekitar 5.726 orang per laga.
Pada awal musim 2024/25, angkanya naik tipis menjadi 5.783 penonton, masih jauh dari target ideal PSSI.
Jika dibedah per-klub, maka hanya Persija Jakarta dan Persib Bandung, yang mencapai standar kehadiran penonton dalam satu musim.
Dalam Liga 1 2024/25, rataan penonton laga Persija mencapai 18.717 penonton dalam 14 laga kandangnya.
Sementara sang juara liga, rata-rata jumlah penonton yang datang ke laga kandang Persib sebesar 16.705 penonton, pada 15 laga di markasnya.
Indikator ketiga adalah kesehatan finansial klub. Erick menyoroti pentingnya klub memiliki pemasukan yang jelas dan tidak hanya mengandalkan pembayaran gaji pemain.
"Itu club licensing. Pemasukannya dari mana, jersey, sponsor apa. Jangan sampai nanti hanya bayar pemain, tapi tidak bisa bayar gajinya," ujarnya.
Poin terakhir adalah prestasi wakil Liga 1 di level regional, seperti kompetisi AFC atau AFF.
Menurut Erick, performa di turnamen internasional mencerminkan kualitas kompetisi domestik.
"Baru keempat, perwakilan liga yang bermain di AFC atau AFF punya prestasi," ucapnya.
Erick menegaskan, keempat aspek itu dirancang bukan sekadar penilaian, melainkan sebagai kerangka kerja membangun liga profesional.
"Penilaian kita empat. Kita berbeda, karena kita, PSSI, mau membangun sepakbola yang sehat. Ini yang kami atur," pungkasnya.
Liga 1
Update Hasil Persib vs Persebaya: Laga Terhenti Karena Hujan Deras, Maung Bandung Unggul 1-0 |
---|
Persija Berencana Renovasi Persija Training Ground di Bojongsari |
---|
Hasil Klasemen Super League Terbaru: Persita dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana |
---|
Bepe Mengaku Tak Sakit Hati Saat The Jakmania Minta Dia 'Out' dari Persija Musim Lalu |
---|
Prapanca: Baru Empat Laga, Terlalu Dini Bilang Persija Calon Juara Musim Ini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.