Rahasia di Balik Kumis Eksentrik Pilar Persija Gustavo Franca yang Disebut Mirip Bang Jampang

Rahasia di Balik Kumis Eksentrik Pilar Persija Gustavo Franca yang Disebut Mirip Bang Jampang
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain asing anyar Persija Jakarta asal Brasil, Gustavo punya penampilan tampak eksentrik dibanding rekan-rekannya di Persija.

Gustavo Franca memiliki kumis panjang yang pada ujungnya melengkung.

Baca juga: Transfer Pemain Liga 1 - Persija Tambah Legiun Asing dari Brasil

Saat pengenalan dirinya di instagram Persija, tak sedikit dari para fans Persija menjuluki dirinya sebagai Bang Jampang – tokoh legenda Betawi karena penampilan kumisnya.

Setelah menjalani sesi latihan bersama Persija di Persija Training Ground, Sawangan, Depok, Gustavo Franca memberikan tanggapannya bergabung dengan Persija kepada awak media.

Tak hanya itu, pemain yang mengenakan nomor punggung 10 tersebut juga turut menjawab soal penampilan unik kumisnya.

Gustavo menyebut bahwa dirinya telah merawat kumisnya selama lima tahun dan merasa percaya diri dengan bentuk kumisnya.

“Saya sudah lima tahun saya biarkan seperti ini,” kata Franca sambil menahan tawanya, Rabu (23/7/2025).

“Teman-teman bercandain saya untuk dipotong saja, tapi ya tidak mau. Saya mau tetap seperti ini karena ini gaya saya,” terangnya.

Kehadirannya Gustavo Franca melengkapi posisi lini tengah Macan Kemayoran.

Namanya harum sebagai pengatur serangan yang piawai membaca permainan, sekaligus punya daya jelajah ke sisi-sisi lapangan.

Sebelum akhirnya berlabuh di Persija, pemain kelahiran Sao Paulo, 24 April 1998, itu sudah ditempa di Serie C dan B Brasil, serta sempat merasakan atmosfer divisi utama Liga Malta.

Dimulai dari Corinthians (2016), Floriana (2017), Inter U-23 (2020), Metropolitano (2020–2021), America RJ (2021), Paraná (2021–2022), Portuguesa (2022), ABC FC (2022), Portuguesa (2022–2023), Figueirense FC (2023), Guarani (2024), hingga Londrina PR (2024–2025).

Bersama Londrina di musim 2025, ia tampil sebanyak 25 kali dengan catatan empat gol dan satu assist.

Kini di Jakarta, Franca membawa tekad yang lebih tajam daripada statistik. Ia ingin menyinari Macan Kemayoran, membaur dengan rekan-rekan barunya, menyerap energi kota.

Seragam merah bukan sekadar jersey dengan nama di punggung, melainkan sebuah janji untuk menulis kisah baru.