Liga Spanyol
Kisah Klasik Nico Williams di Bursa Transfer, Barcelona Hobi Jadi Korban Pemberi Harapan Palsu
Kisah klasik kembali mewarnai masa depan Nico Williams di setiap jendela bursa transfer pemain, khususnya dalam dua musim terakhir.
TRIBUNNEWS.COM - Kisah klasik kembali mewarnai masa depan Nico Williams di setiap jendela bursa transfer pemain, khususnya dalam dua musim terakhir.
Pemain berposisi winger itu diketahui rutin menjadi buah bibir di setiap bursa transfer baik musim panas atau dingin.
Ada banyak alasan yang membuat nama Nico Williams menjadi buruan utama tim-tim top Eropa di setiap musimnya.
Baca juga: Barcelona Bete Rengekan Nico Williams, 9 Tim Liga Spanyol Malah Datang Mengeroyok
Kualitas teknik mumpuni yang di atas rata-rata sebagai winger modern menjadi daya tarik tersendiri sang pemain.
Belum lagi usia Nico Williams yang masih 22 tahun, sehingga potensi masa depannya terlihat sangat menjanjikan.
Ditambah, jika melihat permainan Nico Williams yang sudah mengunci satu tempat di winger kiri Timnas Spanyol.
Maka, Nico Williams dapat dianggap sebagai salah satu winger muda dan berbahaya yang diidamkan banyak klub.
Tak salah jika klub seperti Barcelona, Arsenal, Liverpool, Chelsea hingga Aston Villa tertarik memboyongnya.

Hanya saja kenyataannya, sekalipun nama Nico Williams kerapkali jadi bahan perbincangan di setiap bursa transfer.
Pada akhirnya, Nico Williams akhirnya memilih untuk tetap bertahan memperkuat klubnya saat ini, Athletic Bilbao.
Tak peduli seberapa keras usaha klub yang mengincar Nico Williams berdiskusi hingga akhir negosiasi, sang pemain nyatanya tetap saja memilih bertahan.
Sebagaimana yang baru saja diumumkan, di mana Nico Williams memutuskan untuk memperpanjang kontrak lagi.
Ya, Nico Williams secara mengejutkan telah menyepakati kontrak baru yang ditawarkan Athletic Bilbao, seperti yang dirilis laman resmi klub tersebut, serta berbagai laporan terbaru jurnalis andal tier 1 Eropa.
Tak tanggung-tanggung, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerjasama dengan durasi kontrak 10 tahun.
Tawaran baru berupa gaji yang naik secara signifikan dan keberadaan keluarga yang sudah nyaman tinggal di Athletic Bilbao, tampaknya jadi faktor Nico Williams memilih bertahan.
Terlepas dari peluang Athletic Bilbao untuk meraih gelar bergengsi tidak sebesar tim lain seperti Barcelona, nyatanya kesetiaan Nico Williams belum tergoyahkan.
Keputusan Nico Williams bertahan di Athletic Bilbao seakan mempertegas kisah klasiknya yang berulang di setiap bursa transfer pemain.

Pada jendela transfer musim panas ini, Nico Williams diketahui menjadi buruan utama Barcelona hingga Arsenal.
Khusus Barcelona, tim Catalan cukup tertarik mendatangkan Nico Williams, lantaran ia dianggap bisa membuat lini serangnya kian meledak.
Seakan ingin menciptakan berbahayanya duo winger Spanyol di level klub, Barcelona berjuang cukup keras ingin merekrut Nico Williams musim panas ini.
Bermain dengan dua winger eksplosif yang ada dalam diri Lamine Yamal (kanan) dan Nico Williams (kiri) jelas membuat lini depan Barcelona makin mengerikan.
Apalagi dari lini tengah, ada sosok pemain elit yang menunjang pergerakan keduanya mulai Pedri, Raphinha hingga Frenkie De Jong.
Maka ada potensi performa Barcelona bisa semakin gila dan berbahaya jika Nico Williams datang ke Tim Catalan.
Hanya saja, segala usaha yang dilakukan Barcelona akhirnya ambyar setelah sang pemain bertahan.
Padahal, beberapa pekan lalu, negosiasi kedua belah pihak hampir menemui titik akhir yang mendekati kata sepakat.
Namun sekali lagi, tahapan itu kini dipastikan berakhir, setelah Nico Williams memperpanjang kontrak di klub lama.
Jika melihat isu kepindahan Nico Williams dari Athletic Bilbao ke Barcelona khususnya dua musim terakhir.
Tampaknya, Barcelona layak dianggap sebagai korban pemberi harapan palsu alias PHP yang dilakukan Nico Williams.
Belum diketahui secara pasti, apakah Barcelona masih akan berburu pemain baru untuk mengisi winger kiri, atau akan kembali mempercayakan posisi tersebut kepada Raphinha musim depan?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.